DPS secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan barang konsumsi pada tingkat kepercayaan 95.
C. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian
Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial diketahui bahwa tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel current rato, debt to
equity ratio, total asset turn over dan gross profit margin terhadap pertumbuhan laba perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
tingkat kepercayaan 95. Dari hasil pengujian hipotesis secara simultan diketahui bahwa ditemukan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel current ratio,
debt to equity ratio, total asset turn over dan gross profit margin terhadap pertumbuhan laba perusahaan barang konsumsi. Hasil ini mendukung hasil
penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa rasio keuangan berpengaruh secara simultan terhadap pertumbuhan laba. Namun, secara parsial terdapat hasil yang
tidak mendukung penelitian terdahulu. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan rasio yang digunakan dalam penelitian dan perbedaan lingkup
perusahaan yang digunakan sebagai sampel penelitian. Nilai R sebesar 0,412 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara
pertumbuhan laba variabel dependen dengan current ratio, debt to equity ratio, total asset turn over dan gross profit margin variabel independen mempunyai
tingkat hubungan yang sedang yaitu sebesar 41,2. Tingkat hubungan yang sedang ini dapat dilihat dari tabel pedoman untuk memberikan interpretasi
koefisien korelasi. Nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah
Universitas Sumatera Utara
sebesar 0,120. Angka ini mengidentifikasikan bahwa pertumbuhan laba variabel dependen mampu dijelaskan oleh current ratio, debt to equity ratio, total asset
turn over dan gross profit margin variabel independen sebesar 12,0 sedangkan selebihnya sebesar 88,0 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Kemudian standard
error of the estimate adalah sebesar 1,30027 dimana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi pertumbuhan laba.
Variabel current ratio memiliki koefisien korelasi yang negatif yaitu sebesar -1,206 menunjukkan bahwa setiap penambahan current ratio sebesar 1 maka
akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba sebesar 1,206 dengan asumsi variabel lain tetap. Variabel debt to equity ratio sebesar 0,114 menunjukkan
bahwa setiap kenaikan debt to equity ratio sebesar 1 maka akan diikuti oleh kenaikan pertumbuhan laba sebesar 0,114 dengan asumsi variabel lain tetap.
Variable total asset turn over sebesar -0,901 menunjukkan bahwa setiap kenaikan total asset turn over sebesar 1 maka akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan
laba sebesar -0,901 dengan asumsi variabel lain tetap. Variabel gross profit margin sebesar -0,287 menunjukkan bahwa setiap kenaikan gross profit margin
sebesar 1 maka akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba sebesar -0,287 dengan asumsi variabel lain tetap.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan