Indikator keberhasilan Penilaian keberhasilan Tingkat keberhasilan

12

2.1.4 Indikator keberhasilan

Yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil menurut Djamarah 2006 adalah sebagai berikut: 1. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok 2. Prilaku yang digariskan dalam Tujuan pengajaran Intruksional Khusus TIK telah dicapai oleh anak didik, baik secara individual maupun kelompok. Namun demikian, indikator yang banyak dipakai sebagai tolok ukur keberhasilan adalah daya serap yang akan terlihat dalam nilai sebagai hasil evaluasi.

2.1.5 Penilaian keberhasilan

Untuk mengukur tingkat keberhasilan belajar tersebut dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya menurut Djamarah 2006 , tes prestasi belajar dapat digolongkan kedalam jenis penilaian sebagai berikut: 1. Tes formatif Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap anak didik terhadap pokok bahasan tertentu. Universitas Sumatera Utara 13 2. Tes subsumatif Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperolah gambaran daya serap anak didik untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar anak didik. Hasil tes subsumatif ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses balajar mengajar dan diperhitungkan dalam menentukan nilai rapor. Dalam hal ini yang termasuk tes subsumatif adalah tugas dan ulangan harian quis. 3. Tes sumatif Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap anak didik terhadap bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat keberhasilan belajar anak didik dalam suatu periode belajar tertentu. Hasil dari tes sumatif ini dimanfaatkan untuk kenaikan tingkat, menyusun ranking atau sebagai ukuran mutu sekolah.

2.1.6 Tingkat keberhasilan

Untuk setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil belajar. Masalah yang dihadapi adalah sampai di tingkat mana prestasi hasil belajar yang telah dicapai. Sehubungan dengan hal inilah keberhasilan proses mengajar itu dibagi atas beberapa tingkatan atau taraf. Tingkatan keberhasilan tersebut menurut Rohani 2004 adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 14 1. Istimewa : Apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh anak didik 2. Baik : Apabila 76-99 bahan pelajaran dapat dikuasai oleh anak didik 3. Cukup : Apabila 60-75 saja bahan pelajaran yang dikuasai oleh anak didik 4. Kurang : Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60 yang dikuasai oleh anak didik. Penggolongan prestasi untuk masing-masing institusi tidak persis sama, mengenai penggolongan prestasi keberhasilan anak didik di Universitas Sumatera Utara Rektor telah mengeluarkan keputusan no : 3128J05SKAK2004 pada Bab III Jenis Pendidikan, Beban Kredit dan Lama Studi Serta Sistem Evaluasi Pasal 12 Tentang Evaluasi Keberhasilan Belajar anak didik, dapat dilihat pada tabel berikut: Nilai prestasi Bobot prestasi Golongan prestasi A 4,00 Sangat baik B+ B 3,50 3,00 Baik Baik C+ C 2,50 2,00 Cukup Cukup D 1,00 Kurang E 0,00 Gagal Universitas Sumatera Utara 15 Program D-IV Bidan Pendidik merupakan salah satu program studi yang ada di Universitas Sumatera Utara dan tujuan dari pendidikan program D-IV Bidan Pendidik adalah: 1. Melaksanakan tugas profesi bidan pendidik yang berkualitas dan berdedikasi tinggi dalam mendidik mahaanak didik program D-III Kebidanan 2. Meningkatkan dan mngembangkan diri dibidang profesi bidan pendidik 3. Menilai kegiatan profesi secara berkala 4. Memiliki dan mengembangkan kepribadian dan sikap yang diperlukan untuk kelangsungan profesinya secara integritas, rasa tanggung jawab, dapat dipercaya yang sesuai dengan etika profesinya. Asuhan kebidanan merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan pada mahasiswa program D-IV Bidan Pendidik di semester 1 dengan beban studi 2 sks, diharapkan setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahaanak didik akan dapat menerapkan prinsip asuhan kebidanan ibu antenatal, intranatal, postnatal, emergensi kebidanan, asuhan kebidanan, asuhan kebidanan ibu dengan HIV dalam kehamilan sesuai dengan standar dan berdasarkan evidence based. Universitas Sumatera Utara 16 2.2 Motivasi Belajar 2.2.1 Pengertian