9
2.1.2 Tujuan Evaluasi
Adapun tujuan evaluasi menurut Sri Esti 2002 adalah sebagai berikut: 1.
Sebagai perangsang atau dorongan untuk menambah usaha atau semangat anak didik
Salah satu kegunaan evaluasi adalah untuk memotivasi anak didik agar anak didik berusaha melakukan yang terbaik dengan memberikan
angka tinggi, hadiah, bintang kelas sebagai hadiah atas pekerjaannya. 2.
Umpan balik bagi anak didik Anak didik ingin tahu hasil atas usaha mereka. Penilaian yang tetap
dan teratur akan memberikan gambaran tentang kekuatan dan kelemahan anak didik.
3. Umpan balik bagi dosen
Dosen perlu mengetahui hasil dari apa saja yang telah ia lakukan. Dengan pengetahuan ini dosen akan mengetahui apakah dia sudah
berhasil ataukah gagal dalam memberikan pelajaran kepada anak didik. 4.
Memberikan informasi kepada orang tua Orang tua diharapakan juga memberikan hadiah jika mendapati
anaknya memperoleh nilai yang bagus. Untuk itu antara orang tua dan dosen harus bekerja sama dalam upaya meningkatkan prestasi anak
didik 5.
Informasi untuk seleksi
Universitas Sumatera Utara
10
2.1.3 Kegunaan Tes, Pengukuran dan Evaluasi dalam dunia pendidikan
Menurut Zainul dan Nasution 2001 ada beberapa alasan untuk menggunakan pengukuran, tes, dan evaluasi dalam dunia pendidikan, antara lain:
a. Seleksi
Tes dan beberapa alat pengukuran digunakan untuk mengambil keputusan tentang orang yang akan diterima atau ditolak dalam suatu
proses seleksi. Untuk dapat memutuskan penerimaan atau penolakan ini maka haruslah digunakan tes yang tepat, yaitu tes yang dapat
meramalkan keberhasilan dan kegagalan seseorang dalam suatu kegiatan.
b. Penempatan
Dalam pelaksanaan kursus atau latihan yang singkat biasanya dilakukan tes penempatan, untuk menentukan tempat tempat yang
paling cocok bagi seseorang untuk dapat berprestasi dan berproduksi dalam suatu proses pendidikan atau pekerjaan.
c. Diagnosis dan remedial
Tes seperti ini terutama untuk mengukur kekuatan dan kelemahan seseorang dalam kerangka memperbaiki penguasaan atau kemampuan
dalam suatu program pendidikan tertentu. d.
Umpan balik Hasil suatu pengukuran atau skor tes dapat digunakan sebagai umpan
balik, baik individu yang menempuh tes maupun bagi dosen.
Universitas Sumatera Utara
11 e.
Memotivasi dan membimbing belajar Hasil tes seharusnya dapat memotivasi belajar mahasiswa, dan juga
dapat menjadi pembimbingan bagi mereka untuk belajar. Bagi mereka yang memperolah skor yang rendah seharusnya menjadi cambuk untuk
lebih berhasil dalam tes yang akan datang dan secara tepat dapat mengetahui di wilayah mana terletak kelemahannya. Bagi mereka yang
mendapat skor yang tinggi tentu saja hasil itu dapat menjadi motivasi mempertahankan dan meningkatkan hasilnya.
Menurut Nana Sudjana dalam Djamarah 1991 penilaian dilakukan terhadap proses belajar mengajar berfungsi sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional khusus. Dengan
fungsi ini dapat diketahui tingkat penguasaan bahan pelajaran yang dikuasai oleh anak didik.
2. Untuk mengetahui keefektifan proses belajar mengajar yang telah
dilakukan. Dosen dapat mengetahui berhasil tidaknya pengajaran, rendahnya hasil belajar yang dicapai anak didik tidak semata-mata disebabkan
kemampuan anak didik tetapi juga disebabkan kurang berhasilnya dosen mengajar melalui penilaian berarti menilai kemampuan dosen mengajar
melalui pernilaian berarti menilai kemampuan dosen itu sendiri dan hasilnya dapat dijadikan bahan dalam memperbaiki tindakan mengajar berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
12
2.1.4 Indikator keberhasilan