21 6.
Adanya lingkungan belajar yang kondusif Pada umumnya motif dasar yang bersifat pribadi muncul dalam tindakan
individu setelah dibentuk oleh lingkungan. Oleh karena itu motif individu untuk melakukan sesuatu misalnya untuk belajar dengan baik, dapat dikembangkan,
duperbaiki, atau diubah melalui belajar dan latihan, dengan perkataan lain melalui pengaruh lingkungan
Lingkungan belajar yang kondusif salah satu faktor pendorong belajar anak didik, dengan demikian anak didik mampu memperoleh bantuan yang tepat dalam
mengatasi kesulitan atau masalah dalam belajar Menurut Flanders dalam Hamalik 2007 bahwa situasi kelas akan
mempengaruhi dan menimbulkan berbagai tingkat kecemasan terhadap anak didik. Hasil penelitiannya dalam suasana yang berpusat pada guru, anak didik
lebih bersikap agresif dan umumnya lebih terganggu emosionalnya.
2.2.3 Peranan Motivasi dalam Belajar
Motivasi pada dasarnya dapat membantu memahami dan menjelaskan prilaku individu. Ada beberapa peranan penting motivasi dalam belajar antara
lain: a
Menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar. Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang anak
yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang membutuhkan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang
pernah dilaluinya.
Universitas Sumatera Utara
22 b
Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai. Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan
kemaknaan belajar. Anak didik akan tertarik untuk belajar sesuatu jika yang dipelajari itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati
manfaatnya bagi anak didik. c
Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar. d
Menentukan ketekunan belajar. Seorang anak didik yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan
berusaha memperlajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang baik. Dalam hal itu tampak bahwa motivasi
untuk belajar menyebabkan seseorang tekun belajar. Uno, 2007
2.2.4 Fungsi Motivasi
Menurut Suryosubroto 2002 motivasi berfungsi sebagai : a
Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu tindakan. Tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.
b Motivasi berfungsi sebagi pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan ke
pencapaian tujuan yang diinginkan. c
Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya
suatu pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
23 Motivasi belajar penting bagi anak didik dan dosen. Bagi anak didik
pentingnya motivasi belajar menurut Muhibbin Syah 2006 adalah sebagai berikut:
a Meyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir
b Menginformasikan tentang kekutan usaha belajar yang dibandingkan
dengan teman sebaya c
Mengarahkan kegiatan belajar d
Membesarkan semangat belajar. e
Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja. Sedangkan bagi dosen motivasi belajar bermanfaat sebagai berikut:
a Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat anak didik
untuk belajar sampai berhasil. b
Mengetahui dan memahami motivasi belajar anak didik dikelas c
Meningkatkan dan menyadarkan dosen untuk memilih satu diantara bermacam-macam peran sperti sebagai penasehat, fasilitator, intrukstur,
teman diskusi atau pendidik. d
Memberi peluang dosen untuk ” unjuk kerja” rekayasa pedagogis. Tugas dosen adalah membuat semua anak didik belajar sampai berhasil.
Tantangan profesionalnya justru terletak pada mengubah anak didik tak berminat menjadi semangat belajar. Mengubah anak didik cerdas yang
acuh tak acuh menjadi semangat belajar.
Universitas Sumatera Utara
24
2.3 Hubungan evaluasi Pengajaran Dengan Motivasi Belajar