4.2.2.2. Analisis Regresi
Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah
memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak untuk dilakukan analisis statistik selanjutnya, yaitu melakukan pengujian
hipotesis. Adapun hasil pengolahan data dengan analisis regresi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.6 Analisis Regresi
Coefficients
Model
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
-3.437 .618
-5.560 .000
LNDAR .156
.879 .051
.178 .861
LNDER .781
.306 .546
2.552 .018
LNTATO .620
.794 .185
.780 .444
a. Dependent Variable: LNROE Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2012
Berdasarkan Tabel 4.6 pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda yaitu:
Y = -3,437 + 0,156 X
1
+ 0,781 X
2
+ 0,620 X
3
+ e
dimana: Y = Profitabilitas
X1 = Debt to Total Assets Ratio X2 = Debt to Total Equity Ratio
X3 = Total Assets Turnover e = Tingkat kesalahan pengganggu
Penjelasan dari nilai a, b1, b2 dan b3 pada Unstandardized Coefficients tersebut dapat dijelaskan dibawah ini.
Nilai B Constant a = -3,437 = konstanta Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai variabel
bebas yaitu DER, DAR dan TATO, maka nilai profitabilitas yang dilihat dari nilai Y tetap sebesar -3,437.
Nilai b1 = 0,156 = Leverage keuangan DAR Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan leverage
keuangan DAR sebesar 1 satuan, maka perubahan profitabilitas yang dilihat dari nilai Y akan bertambah sebesar 0,156 dengan asumsi variabel
lain dianggap tetap atau sama dengan nol. Nilai b2 = 0,781 = Leverage keuangan DER
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan leverage keuangan DER sebesar 1 satuan, maka perubahan profitabilitas yang
dilihat dari nilai Y akan bertambah sebesar 0,781 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap atau sama dengan nol.
Nilai b3= 0,620 = Perputaran total aktiva TATO Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan perputaran
total aktiva TATO sebesar 1 satuan, maka perubahan profitabilitas yang dilihat dari nilai Y akan bertambah sebesar 0,620 dengan asumsi variabel
lain dianggap tetap atau sama dengan nol.
4.2.3. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda yaitu Uji Koefisien Determinasi Regresi R
2
. Uji regresi digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang
diteliti terhadap variasi naik turunnya variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila data nilai R berada diantara 0,5 dan mendekati 1. Nilai R
Square adalah 0 sampai dengan 1. Apabila nilai R Square semakin mendekati 1, maka variabel-variabel independen mendekati semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R Square maka kemampuan variabel-variabel independen untuk menjelaskan variasi
variabel dependen semakin terbatas. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program statistik, maka diperoleh hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4.7
Tabel 4.7 Koefisian determinasi
R square
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.698
a
.487 .417
1.17227 a. Predictors: Constant, LNTATO, LNDER, LNDAR
Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2012
Pada model summary diatas di atas, angka R sebesar 0,698 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara Return On Equity Y dengan Debt to Total
Assets X
1
, Debt to Total Equity X
2
dan Total Assets Turnover X
3
mempunyai hubungan yang kuat karena 0,5 50 yaitu 69,8 . Angka Adjusted R Square