Kerangka Konseptual Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian

ditunjukkan oleh besarnya adjusted R square sebesar 97,9, sedangkan sisanya 2,1 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian. 3. Arif 2011 Judul penelitian adalah The Impact of Financial Leverage to Profitability Studi of Non-Financial Companies Listed in Indonesia Stock Exchange. Variabel independen yang digunakan adalah equity multiplier, total asset turnover, firm size, BI rate dan industri faktor. Sedangkan variabel dependennya adalah Return on Equity ROE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam terkategorikan tidak dikategorikan ke dalam industri yang berbeda data debtEM, total asset turnover, dan firm size berpengaruh positif terhadap profitabilitas dan BIrate berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Selain itu faktor industri ditemukan mempengaruhi profitabilitas perusahaan.

2.5. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian

2.5.1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah justifikasi hubungan sebab akibat antara variabel independen dan variabel dependen. Berdasarkan latar belakang, tinjauan teoritis yang membangun konsep setiap variabel penelitian ini, maka dapat disajikan kerangka konseptual pada gambar sebagai berikut : Rasio Leverage: Debt to asset ratio X 1 Rasio Aktivitas: Total asset turnover ratio X 3 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Berdasarkan kerangka konseptual tersebut, terlihat bahwa hubungan antara variabel independen dan variabel dependen adalah hubungan kausatif sebab akibat. Di mana variabel independen yang telah ditentukan yaitu Debt To Asset Ratio X 1 , Debt To Equity Ratio X 2 , Total Asset Turnover Ratio X 3 Menurut Ross, Jordan dan Westerfield 2000 dalam yanti 2007 menyatakan “ROE is affected by three things which are operating efficiency as measured by profit margin, asset use efficiency as measured by total asset turnover, and financial leverage”. Artinya ROE dipengaruhi oleh tiga faktor diasumsikan akan mempengaruhi variabel dependen yang telah ditentukan yaitu Return on Equity Y. Rasio Leverage: Debt to equity ratio X 2 Rasio Profitabilitas: Return On Equity Y yakni ; efisiensi operasi dapat dilihat dari nilai profit margn, efisiensi penggunaan aktiva dapat di lihat dari tingkat perputaran aktiva dan leverage keuangan. Rasio leverage adalah untuk kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya seandainya perusahaan tersebut saat itu di likuidasi, dengan kata lain berati kemampuan suatu perusahaan untuk membayar semua hutang-hutangnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Tinggi rendah leverage keuangan dapat mempengaruhi tingkat pencapaian profitabilitas yang dicapai oleh perusahaan. Jika biaya yang ditimbulkan oleh hutang cost of debt – kd lebih kecil daripada biaya modal sendiri cost of equity – ke , maka sumber dana yang berasal dari pinjaman atau hutang akan lebih efektif dalam mengahasilkan laba meningkatkan ROE; demikian sebaliknya Brigham, 2006. “Semakin tinggi DER menunjukkan semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar, hal ini sangat memungkinkan menurunkan profitabilitas perusahaan, karena tingkat ketergantungan dengan pihak luar semakin tinggi. Maka pengaruh antara DER dengan ROE adalah negative” Brigham dan Houston, 2001:58. Rasio aktivitas berguna untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki. Perputaran total aktiva Total Asset Turnover dapat mempengaruhi profitabilitas dimana menggambarkan efektifitas penggunaan seluruh aset perusahaan dalam rangka menghasilkan penjualan yang dapat meningkatkan laba. Aktivitas perusahaan yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besar kelebihan dana yang tertanam pada aktiva tersebut. Kelebihan dana tersebut lebih baik ditanamkan pada ativa lain yang lebih produktif. Sebaliknya semakin tinggi tingkat aktivitas semakin baiklah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan akan meningkatkan profitabilitas khususnya ROE.

2.5.2. Hipotesis Penelitian