Uji Normalitas Data Pengujian Asumsi Klasik

Estimator. Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program statistik. Menurut Ghozali 2005:123, asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut ini:  Berdistibusi normal.  Non-Multikolinearitas, artinya antara variabel independen dalam model regresi tidak memiliki korelasi atau hubungan secara sempurna ataupun mendekati sempurna.  Non-Autokorelasi, artinya kesalahan pengganggu dalam model regresi tidak saling berkorelasi.  Non-Heterokedastisitas, artinya variance variabel independen dari satu pengamatan ke pengamatan lain adalah konstan atau sama.

4.2.2.1.1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, selain itu untuk menghindari bias dalam model regresi. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov. Ghozali 2005:115, memberikan pedoman pengambilan keputusan rentang data mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov- Smirnov yang dapat dilihat dari: a nilai sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal, b nilai sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah normal. Hipotesis yang digunakan :  Ho : Data residual berdistribusi normal.  Ha : Data residual tidak berdistribusi normal. Bila signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima, bila signifikansi kurang dari 0,05 maka H0 ditolak. Hasil uji normalitas dengan menggunakan model Kolmogorov-Smirnov adalah seperti yang ditampilkan berikut ini: Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas 1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 52 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 6.08895271 Most Extreme Differences Absolute .356 Positive .356 Negative -.332 Kolmogorov-Smirnov Z 2.566 Asymp. Sig. 2-tailed .000 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2012. Dari hasil pengolahan data pada Tabel 4.2 diperoleh besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 2,566 dan signifikan pada 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak yang berarti data residual berdistribusi tidak normal. Data yang berdistribusi normal dapat disebabkan oleh adanya data yang outlier yaitu data yang memiliki nilai yang sangat menyimpang dari nilai data lainnya. Untuk lebih jelas, berikut ini turut dilampirkan grafik histogram dan plot data yang terdistribusi normal. Hasil dari uji normalitas dengan grafik histogram, ditunjukkan sebagai berikut: Gambar 4.1 Histogram Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2012 Hasil uji normalitas di atas memperlihatkan bahwa pada grafik histogram di atas distribusi data tidak mengikuti kurva berbentuk lonceng namun distribusi data menceng skewness ke kiri atau bisa disimpulkan bahwa data tersebut tidak normal. Gambar 4.2 Normal P-Plot Regression Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2012 Demikian pula dengan hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik plot. Pada grafik normal plot, terlihat titik-titik tidak menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya menjauhi garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi tidak terdistribusi secara normal. Menurut Erlina 2007:106 ada beberapa cara mengubah model regresi menjadi normal yaitu : a. lakukan transformasi data ke bentuk lainnya, b. lakukan trimming, yaitu membuang data outlier, c. lakukan winsorizing, yaitu mengubah nilai data yang outlier ke suatu nilai tertentu. Untuk mengubah nilai residual agar berdistribusi normal, peneliti melakukan transformasi data ke model logaritma natural Ln. Transformasi data ke dalam bentuk logaritma natural menyebabkan data yang bernilai negatif tidak dapat ditransformasi sehingga menghasilkan missing values. Setiap data yang terdapat missing values akan dihilangkan dan diperoleh jumlah sampel yang valid menjadi 26 pengamatan. Setelah itu, data diuji ulang berdasarkan asumsi normalitas. Berikut ini adalah hasil pengujian dengan Kolmogorov-Smirnov setelah dilakukan transformasi: Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas 2 Setelah Transformasi Dengan Logaritma Natural One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 26 Normal Parameters Mean a,,b .0000000 Std. Deviation 1.09969105 Most Extreme Differences Absolute .151 Positive .095 Negative -.151 Kolmogorov-Smirnov Z .770 Asymp. Sig. 2-tailed .593 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Output SPSS, diolah Penulis,2012. Berdasarkan hasil uji statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov Test seperti yang terdapat dalam Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa besarnya nilai Kolmogrov–Smirnov sebesar 0,770 dan signifikan lebih dari 0,05 karena Asymp. Sig. 2-tailed 0,593 0,05. Nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima atau H1 ditolak yang berarti data residual telah berdistribusi normal. Dengan demikian, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai observasi data telah terdistribusi secara normal dan dapat dilanjutkan dengan uji asumsi klasik lainnya. Untuk lebih jelas, berikut ini turut dilampirkan grafik histrogram dan plot data yang terdistribusi normal. Gambar 4.3 Histogram setelah transformasi Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2012. Grafik histogram di atas menunjukkan data telah terdistribusi secara normal. Hal ini dapat dilihat dari grafik histogram yang menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal yang tidak menceng skewness kiri maupun menceng ke kanan. Hal ini juga didukung dengan hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik plot yang ditampilkan pada Gambar 4.4 Gambar 4.4 Normal P-P Plot of Regression setelah transformasi Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2012 Menurut Ghozali 2005 : 110, pendeteksian normalitas dapat dilakukan dengan “melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik, yaitu jika data titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, hal ini menunjukkan data yang telah terdistribusi normal”. Grafik P-Plot menunjukkan titik-titik menyebar di sekitar dan mendekati garis diagonal. Kondisi demikian menunjukkan bahwa data tersebut terdistribusi secara normal, maka dapat dilakukan pengujian asumsi klasik lainnya.

4.2.2.1.2. Uji Multikolinieritas