Pihak-pihak Terkait Dalam Reksa Dana Berbentuk Perseroan

BAB III MEKANISME KERJA ANTARA PARA PIHAK TERKAIT

DALAM REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

A. Pihak-pihak Terkait Dalam Reksa Dana Berbentuk Perseroan

1. Perseroan Reksa Dana Direksi Perseroan Terbatas PT adalah salah satu bentuk perusahaan yang berbadan hukum. PT merupakan bentuk perusahaan yang populer dan banyak digunakan dalam kegiatan usaha di berbagai bidang. 85 Secara tegas, Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mendefinisikan Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut Perseroan adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang- Undang ini serta peraturan pelaksanaannya. 86 Perseroan memiliki status badan hukum segera setelah pendirian Perseroan memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM. 87 Reksa Dana PT didirikan seperti sebuah PT biasa dengan maksud dan tujuan untuk menyelenggarakan usaha Reksa Dana. 88 85 Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Op.cit, hal. 65. 86 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas 87 Gunawan Widjaja, Tanggung Jawab Direksi atas Kepailitan Perseroan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2003, hal 1. 88 Akmal Sukrizal, Tesis: Penegakan Hukum Terhadap Reksa Dana Tanpa Izin di Pasar Modal Indonesia Studi Kasus Reksa Dana Prudence Asset Management, Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, 2008, hal. 42., diambil dari Electronic Theses Dissertations Gadjah Mada University, diakses pada tanggal 24 November 2010. Reksa Dana berbentuk Perseroan walaupun berdiri sebagai suatu Perseroan Terbatas PT, mempunyai perbedaan dengan PT biasa. Jika PT biasa memiliki organ Direksi dan Komisaris, Universitas Sumatera Utara Reksa Dana berbentuk Perseroan mempunyai Direksi, namun tidak terdapat Komisaris. 89 Definisi Direksi berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas adalah organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, baik di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. 90 Dengan kewenangan yang demikian itu, Direksi harus bertanggung jawab kepada stakeholders, baik pemegang saham, relasi, rekanan, nasabah, pegawai, pemerintah, dan pihak-pihak yang berhubungan dengan Perseroan. Dengan tanggung jawab demikian, Direksi tidak harus sepenuhnya menaati suatu putusan RUPS ataupun keputusan Komisaris, jika sekiranya keputusan tersebut bertentangan dengan tanggung jawabnya kepada stakerholders. 91 Tindakan hukum Direksi biasanya telah diatur dalam anggaran dasar Perseroan, dan berkenaan dengan itu, teradapat 4 empat jenis perbuatan hukum Direksi, yaitu sebagai berikut 92 a. Perbuatan hukum Direksi yang umum, yang tidak memerlukan bantuan atau pendampingan atau persertujuan dari Komisaris danatau RUPS. : b. Perbuatan hukum Direksi yang memerlukan bantuan atau pendampingan atau persertujuan atau dikonsultasikan dari danatau dengan Komisaris. c. Perbuatan hukum Direksi yang memerlukan bantuan atau pendampingan atau persetujuan dari RUPS. 89 Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya, Op.cit., hal. 83. 90 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas 91 Try Widiyono, Op.cit., hal.50. 92 Ibid. Universitas Sumatera Utara d. Perbuatan hukum Direksi yang memerlukan bantuan atau pendampingan atau persetujuan dari Komisaris dan RUPS. Pada Reksa Dana berbentuk Perseroan, pengelolaan dilakukan berdasarkan kontrak antara Direksi Perseroan dengan Manajer Investasi. Dalam hal pengelolaan berdasarkan kontrak antara Direksi perusahaan Reksa Dana dengan Manajer Investasi dan dalam hal pengelolaan berdasarkan kontrak antara bank kustodian dengan Manajer Investasi, jelas bahwa masing-masing pihak terikat secara umum dengan hukum perjanjian dan terikat pula secara khusus oleh ketentuan-ketentuan yang diatur dalam kontrak yang dibuat di antara mereka. 93 a. Efek yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri; Reksa Dana yang telah memperoleh izin usaha dan yang telah dinyatakan efektif hanya dapat melakukan pembelian dan penjualan atas: b. instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 satu tahun, meliputi Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, Surat Pengakuan Hutang, Sertifikat Deposito baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing, dan Obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia; dan c. Surat berharga komersial yang jatuh temponya di bawah 3 tiga tahun dan telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat Efek. 94 93 Asril Sitompul, Op.cit., hal. 45. 94 Peraturan Bapepam nomor IV.A.3 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan. Universitas Sumatera Utara 2. Manajer Investasi Menurut pengertian resmi yang diberikan oleh Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, maka Manajer Investasi merupakan pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk kelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, yang mengelola dana dalam suatu perusahaan Reksa Dana adalah pihak Manajer Investasi ini. 95 3. Investor Pendiri Perseroan Pelaku pasar modal dapat digolongkan ke dalam beberapa kategori, salah satunya adalah investor, baik investor domestik maupun investor asing, baik investor individual maupun investor institusional. 96 Karekteristik yuridis bagi pemegang saham antara lain 97 a. Resiko terbatas limited risk, artinya pemegang saham hanya bertanggung jawab sampai jumlah yang disetorkan ke dalam perusahaan. : b. Klaim sisa residual claim, artinya pemegang saham merupakan pihak terakhir yang mendapat pembagian hasil usaha perusahaan dalam bentuk deviden dan sisa aset dalam proses likuidasi perusahaan. 95 Munir Fuady, Op.cit., hal. 109. 96 Ibid., hal. 39. 97 Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Op.cit., hal. 7. Universitas Sumatera Utara Pemegang saham memiliki posisi junior lebih rendah dibanding pemegang obligasi atau kreditor. Hasil investasi yang diterima investor pada saat dia melakukan pencairan investasinya dapat saja bertambah atau berkurang dari nilai investasi awal tergantung dari perkembangan harga efek yang ada dalam portofolio efek Reksa Dana tersebut. 98 Investor dapat menginvestasikan dananya selama Reksa Dana tersebut masih melakukan aktivitasnya. Investor dapat sewaktu-waktu melakukan pencairan atau penarikan investasinya sesuai keinginan atau kebutuhan investor. Produk Reksa Dana tidak mengenal bunga tetap Fix Rate. Hasil investasi nasabah di Reksa Dana tercermin dari Nilai Aktiva Bersih NAB per unit Reksa Dana yang dapat berubah setiap hari. Perubahan Nilai Aktiva Bersih bisa naik bisa turun tergantung dari perubahan harga keseluruhan efek yang ada dalam portofolio efek Reksa Dana. Apabila total nilai keseluruhan efek yang ada dalam portofolio efek mengalami kenaikan maka NAB Reksa Dana tersebut akan mengalami kenaikan. Apabila nilai keseluruhan efek dalam portofolio efek mengalami penurunan, maka NAB Reksa Dana akan mengalami penurunan. Reksa Dana juga tidak mengenal jangka waktu investasi atau jangka waktu jatuh tempo. 99 4. Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1976 dalam Pasal 8 menegaskan, bahwa untuk melakukan pengendalian dan melaksanakan pasar modal sesuai 98 Akmal Sukrizal, Op.cit., hal. 100. 99 Ibid., hal. 90-91. Universitas Sumatera Utara dengan kebijaksanaan yang digariskan oleh Pemerintah, dibentuk Bapepam Badan Pengawas Pasar Modal yang merupakan lembaga atau otoritas tertinggi di pasar modal, yang melakukan pengawasan dan pembinaan atas pasar modal. Bapepam diharapkan dapat mewujudkan tujuan penciptaan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, transparan, efisien, penegakan peraturan, dan perlindungan terhadap kepentingan investor di pasar modal. 100 Sesuai dengan Pasal 2 Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 503KMK.011997, Bapepam mempunyai tugas membina, mengatur, dan mengawasi kegiatan sehari-hari pasar modal dengan tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang wajar, teratur, efisien, serta melindungi kepentingan investor dan masyarakat, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Menteri Keuangan dan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 101 Pengawasan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 dan Pasal 4 UU Nomor 8 Tahun 1995, dapat dilakukan dengan menempuh upaya-upaya, baik yang bersifat preventif dalam bentuk aturan, pedoman, pembimbingan dan pengarahan maupun secara represif dalam bentuk pemeriksaan, penyidikan, dan pengenaan sanksi. 102 Sesuai dengan Undang-Undang nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Bapepam mempunyai fungsi sebagai berikut 103 a. Penyusunan peraturan di bidang Pasar Modal : b. Penegakan peraturan di bidang Pasar Modal 100 Asril Sitompul, Op.cit., hal. 42. 101 Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Op.cit., hal.38. 102 Akmal Sukrizal. Op.cit., hal 57. 103 Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Op.cit., hal.38-39. Universitas Sumatera Utara c. Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha, pendaftaran dari Bapepam, dan pihak yang bergerak di bidang Pasar Modal d. Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi emiten dan perusahaan publik e. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan LKP, serta Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian LPP f. Penetapan ketentuan akuntansi di bidang Pasar Modal g. Pelaksanaan teknis pelaksanaan tugas pokok Bapepam sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka menjalankan fungsi-fungsi di atas, Bapepam memiliki wewenang yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 5, antara lain 104 a. Memberi: : 1 izin usaha kepada Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Reksa Dana, Perusahaan Efek, Penasihat Investasi, dan Biro Administrasi Efek; 2 izin orang perseorangan bagi Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara Pedagang Efek, dan Wakil Manajer Investasi; dan 3 persetujuan bagi Bank Kustodian; b. mewajibkan pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal dan Wali Amanat; 104 Ibid.., hal.39-41. Universitas Sumatera Utara c. menetapkan persyaratan dan tata cara pencalonan dan memberhentikan untuk sementara waktu Komisaris dan atau direktur serta menunjuk manajemen sementara Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, serta Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sampai dengan dipilihnya Komisaris dan atau direktur yang baru; d. menetapkan persyaratan dan tata cara Pernyataan Pendaftaran serta menyatakan, menunda, atau membatalkan efektifnya Pernyataan Pendaftaran; e. mengadakan pemeriksaan dan penyidikan terhadap setiap Pihak dalam hal terjadi peristiwa yang diduga merupakan pelanggaran terhadap Undang- Undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya; f. mewajibkan setiap Pihak untuk : 1 menghentikan atau memperbaiki iklan atau promosi yang berhubungan dengan kegiatan di Pasar Modal; atau 2 mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi akibat yang timbul dari iklan atau promosi dimaksud; g. melakukan pemeriksaan terhadap : 1 setiap Emiten atau Perusahaan Publik yang telah atau diwajibkan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam; atau 2 Pihak yang dipersyaratkan memiliki izin usaha, izin orang perseorangan, persetujuan, atau pendaftaran profesi berdasarkan Undang-Undang ini; h. menunjuk Pihak lain untuk melakukan pemeriksaan tertentu dalam rangka pelaksanaan wewenang Bapepam sebagaimana dimaksud dalam huruf g; i. mengumumkan hasil pemeriksaan; Universitas Sumatera Utara j. membekukan atau membatalkan pencatatan suatu Efek pada Bursa Efek atau menghentikan Transaksi Bursa atas Efek tertentu untuk jangka waktu tertentu guna melindungi kepentingan pemodal; k. menghentikan kegiatan perdagangan Bursa Efek untuk jangka waktu tertentu dalam hal keadaan darurat; l. memeriksa keberatan yang diajukan oleh Pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian serta memberikan keputusan membatalkan atau menguatkan pengenaan sanksi dimaksud; m. menetapkan biaya perizinan, persetujuan, pendaftaran, pemeriksaan, dan penelitian serta biaya lain dalam rangka kegiatan Pasar Modal; n. melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerugian masyarakat sebagai akibat pelanggaran atas ketentuan di bidang Pasar Modal; o. memberikan penjelasan lebih lanjut yang bersifat teknis atas Undang-Undang ini atau peraturan pelaksanaannya; p. menetapkan instrumen lain sebagai Efek selain yang telah ditentukan dalam Pasal 1 angka 5; dan q. melakukan hal-hal lain yang diberikan berdasarkan Undang-Undang ini. 5. Penjamin Emisi Efek underwriter Definisi Penjamin Emisi Efek berdasarkan Pasal 1 angka 17 Undang- Undang Pasar Modal adalah Pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk Universitas Sumatera Utara melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual. 105 Kontrak tersebut memiliki sistem penjaminan dalam dua bentuk 106 a. Upaya terbaik best effort, berarti penjamin emisi hanya melakukan upaya sebaik-baiknya untuk menjual efek menjual sebatas yang laku : b. Komitmen atau kesanggupan penuh full commitment, berarti penjamin emisi menjamin penjualan seluruh saham yang ditawarkan. Bila ada yang tidak terjual, maka penjamin emisilah yang membelinya. Ada segolongan pihak lainnya yang oleh hukum dikelompokkan sebagai pihak yang mempunyai fungsi untuk ikut menunjang pasar modal. Ketegori penunjang ini masih dapat dipilah-pilah lagi ke dalam dua sub kategori, yaitu: a lembaga penunjang, dan b profesi penunjang. 107 Lemabaga-lembaga penunjang pasar modal, terdiri dari 108 1. Kustodian : Merupakan lembaga penunjang pasar modal yang bertugas untuk melakukan jasa penitipan dan penyimpanan efek milik pemegang rekening. Lembaga Kustodian ini diselenggarakan oleh a Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, b Perusahaan Efek, c Bank Umum yang telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Bapepam. 109 105 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. 106 Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Op.cit., hal.47. 107 Munir Fuady, Op.cit., hal 40-41. 108 Ibid., hal. 41. 109 Ibid. Universitas Sumatera Utara Kegiatan penitipan adalah salah satu kegiatan Bank Umum sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang perbankan. Oleh karena itu, Bank Umum tidak lagi memerlukan izin untuk kegiatan penitipan. Namun, untuk melakukan kegiatan sebagai kustodian yang merupakan kegiatan yang lebih luas dari penitipan dan terkait dengan kegiatan lembaga lainnya, seperti Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Perusahaan Efek dan Reksa Dana, maka Bank Umum tetap memerluka n izin Bapepam. 110 Bank Kustodian menghitung nilai aktiva bersih dari setiap jenis Reksa Dana setiap akhir hari bursa yang untuk selanjutnya diumumkan kepada masyarakat via surat kabar danatau internet. Mereka terus menyesuaikan nilai aktiva bersih dengan nilai surat berharga lain yang dimiliki Reksa Dana agar sesuai dengan harga penutupan pada hari itu. 111 2. Biro Administrasi Efek Merupakan lembaga yang mempunyai wewenang untuk mendaftarkan pemilikan efek dalam daftar buku pemegang saham emiten dan melakukan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Biro Administrasi Efek ini diselenggarakan oleh suatu Perseroan yang telah memperoleh izin dari Bapepam. 112 3. Wali Amanat Lembaga penunjang pasar modal yang disebut wali amanat ini diberikan wewenang untuk mewakili kepentingan pihak investor surat utang yang diperdagangkan lewat pasar modal. Kegiatan sebagai wali amanat ini dapat 110 C.S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil, Op.cit., hal. 116. 111 Nofie Iman, Op.cit., hal. 96. 112 Munir Fuady, Op.cit., hal 41. Universitas Sumatera Utara dilakukan oleh: a Bank Umum, dan b pihak lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. 113 Profesi penunjang pasar modal, terdiri dari 114 1. Akuntan : Pihak yang bertanggung jawab terhadap kewajaran penyajian informasi keuangan atau laporan keuangan dari Reksa Dana. 115 Seperti diketahui bahwa laporan keuangan merupakan pintu utama untuk menilai kinerja suatu perusahaan, terlebih bagi perusahaan yang sedang melakukan penawaran umum. Oleh karenanya, opini akuntan akan memberi suatu keyakinan bagi pihak lain atas laporan keuangan yang diterbitkan emiten tersebut. Dalam suatu penawaran umum, akuntan mempunyai tugas utama untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan emiten menurut standar audityang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia IAI. Audit tersebut diperlukan agar diperoleh suatu keyakinan bahwa laporan keuangan tersebutn bebas dari salah saji yang material. Akuntan, dalam hal ini bertanggung jawab penuh atas pendapat yang diberikan terhadap laporan yang diauditnya. 116 Laporan keuangan tahunan Reksa Dana wajib diperiksa oleh Akuntan yang terdaftar di Bapepam serta wajib disampaikan kepada Bapepam oleh 113 Ibid. 114 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal 115 Diambil dari Netfirms, http:speedyguide.netfirms.comreksadana.htm, diakses pada tanggal 14 November 2010. 116 Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Op.cit., hal.47. Universitas Sumatera Utara Manajer Investasi selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan berakhir. 117 2. Konsultan Hukum Ahli hukum yang memberikan dan menandatangani pendapat dari segi hukum tentang penawaran umum dari suatu Reksa Dana. 118 Tidak semua konsultan hukum dapat menjadi konsultan hukum pasar modal yang digolongkan dalam profesi pasar modal tersebut. Agar dapat menjadi profesi penunjang tersebut, seorang konsultan hukum haruslah mendaftarkan diri di Bapepam dan harus pula memenuhi berbagai kewajiban, seperti mengikuti pendidikan dan ujian tentang hukum pasar modal misalnya. 119 Biasanya peran yang dimainkan oleh seorang konsultan hukum yang berkecimpung di bidang pasar modal antara lain sebagai berikut 120 a. Memberikan legal opinion dan legal audit terhadap perusahaan dalam proses go public suatu legal opinion harus dimuat dalam prospektus perusahaan go public : b. Membenahi suatu perusahaan yang akan go public, misalnya dengan melakukan restrukturisasim dalam berbagai bentuknya. c. Ikut mendampingi dan memberikan advis hukum kepada kliennya yang diduga telah melakukan pelanggaran hukum Pasar Modal. 117 Peraturan Bapepam Nomor IV.A.3. tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan. 118 Netfirms, http:speedyguide.netfirms.comreksadana.htm, Op.cit. 119 Munir Fuady, Op.cit., hal. 206. 120 Ibid., hal. 212. Universitas Sumatera Utara d. Ikut membantu profesi lain yang terlibat dalam kegiatan Pasar Modal untuk menangani masalah-masalah hukum, seperti membantu notaris, akuntan, underwriter dalam membuat kontrak-kontrak di bidang Pasar Modal. e. Merupakan mitra pemerintahBapepam untuk memecahkan berbagai masalah dalam peraturan Hukum Pasar Modal. Seperti juga terhadap profesi penunjang lainya, profesi konsultan hukum pasar modal dalam melaksanakan tugasnya juga wajib melakukan hal-hal sebagai berikut 121 a. Wajib menaati kode etik dan standar yang ditetapkan oleh asosiasi yang bersangkutan, yaitu Perhimpunan Konsultan Hukum Pasar Modal. : b. Konsultan Hukum Pasar Modal wajib memberikan pendapat atau penilaian yang independen. Pasal 80 Undang-Undang Pasar Modal menentukan bahwa profesi penunjang pasar modal, tentunya termasuk Konsultan Hukum, ikut bertanggung jawab secara perdata, yang pendapat atau keterangannya dan atas persetujuannya dimuat dalam pernyataan pendaftaran. Jadi, pada prinsipnya profesi penunjang pasar modal terbatas pada pendapat dan keterangan yang diberikannya dalam rangka suatu pernyataan pendaftaran. Konsultan hukum tidak dapat dimintakan tanggung jawab hukumnya dan tidak dapat dituntut ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh investor apabila profesi penunjang tersebut telah melakukan penilaian atau memberikan pendapat secara profesional. 122 121 Ibid., hal. 207. 122 Ibid. Universitas Sumatera Utara Melakukan penilaian atau memberikan pendapatnya secara profesional dalam hal ini adalah bahwa jika memenuhi kriteria seperti yang disebutkan dalam penjelasan resmi terhadap Pasal 80 Undang-Undang Pasar Modal, yaitu 123 a. Pekerjaannya telah dilakukan sesuai dengan norma pemeriksaan; : b. Sesuai pula dengan prinsip-prinsip dan kode etik profesinya; c. Pendapat atau penilaiannya itu telah diberikan secara independent; d. Telah pula melakukan langkah-langkah konkret yang diperlukan untuk memastikan kebenaran dari pernyataan atau keterangan yang diungkapkan dalam suatu pernyataan pendaftaran. Di samping tanggung jawab secara perdata, seperti disebutkan di atas, maka ada pula kemungkinannya bagi seorang konsultan hukum pasar modal untuk dijerat dengan pasal-pasal pidana, baik pidana umum yang diatur dalam KUHP maupun pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Tentunya diperlukan isyarat-isyarat dan unsur-unsur pidana untuk dapat dikenakan ancaman pidana. Kecenderungan untuk menimbulkan perbuatan pidana adalah kedudukan konsultan hukum yang cukup strategis dan mempunyai informasi yang dapat digolongkan sebagai informasi orang dalam. Dalam hal ini, hukum mewajibkan kepada Konsultan Hukum tersebut untuk diam dan tidak melakukan transaksi berdasarkan atas informasi tersebut, kecuali informasi tersebut telah di-disclose kepada publik. Sebagai orang dalam perusahaan, maka apabila seorang Konsultan Hukum Pasar Modal dengan Inside Information yang dimilikinya itu ikut melakukan trading, baik langsung oleh dirinya sendiri, ataupun melalui orang 123 Ibid., hal 207-208. Universitas Sumatera Utara lain, maka tidak main-main kepadanya diancam dengan hukuman pidana selama- lamanya 10 tahun dan denda sebesar besarnya Rp 15.000.000.000 lima belas miliar rupiah Pasal 104 Undang-Undang Pasar Modal. 124 3. Penilai atau appraiser Bertugas untuk menilai assets dari sebuah perusahaan terbuka untuk kemudian dilaporkan menurut cara-cara yang digariskan oleh ketentuan yang berlaku. 125 4. Notaris Pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik. Notaris diperlukan dalam pembuatan akta kontrak yang diperlukan dalam pendirian Reksa Dana. 126 Dalam emisi saham, notaris berperan membuat akta perubahan anggaran dasar emiten dan apabila diinginkan oleh para pihak, notaris juga berperan dalam pembuatan perjanjian penjaminan emisi efek. Dalam emisi obligasi, notaris berperan dalam pembuatan perjanjian perwaliamanatan dan perjanjian penanggungan. 127 5. Profesi lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Ketentuan ini dimaksudkan untuk menampung kemungkinan diperlukannya jasa profesi lain untuk memberikan pendapat atau penilaian sesuai dengan perkembangan pasar modal di masa mendatang dan terdaftar di Bapepam. 128 124 Ibid., hal. 207-208. 125 Ibid, hal. 42. 126 Netfirms, http:speedyguide.netfirms.comreksadana.htm, Op.cit. 127 Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Op.cit., hal. 61. 128 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Universitas Sumatera Utara BAPEPAM Direksi Pemegang saham Pasar uang Pasar modal Bank Kustodian Promotor pendiri Reksa Dana PT Manajer Investasi Perantara Pedagang Efek Underwriter jika ada

B. Mekanisme Kerja Antara Para Pihak Terkait