Posisi Kasus Pertanggungjawaban Pidana Pelanggaran Hak Cipta Terhadap Ciptaan yang Dilindungi Dalam UU No.19 Tahun 2002 (Studi Kasus No.3683/Pid.B/2008/PN.Mdn)”.

BAB IV PENERAPAN HUKUM TERHADAP PELANGGARAN HAK CIPTA STUDI KASUS NO.3683PID.B2008PN.MDN

A. Posisi Kasus

Sehubungan dengan pembahasan pada bab-bab sebelumnya dalam skripsi yang berjudul “Pertanggungjawaban Pidana Pelanggaran Hak Cipta Terhadap Ciptaan Yang Dilindungi Dalam UU No. 19 Tahun 2002 Studi Kasus No. 3683 Pid.B 2008 PN.Mdn”, memaparkan dan menganalisis kasus pelanggaran hak cipta yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri Medan pada hari Kamis, tanggal 12 Februari 2009. Adapun kronologis kasus sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis tanggal 9 Oktober 2008 sekira pukul 08.00 WIB saksi Achiruddin Hasibuan, S.H. bersama-sama dengan saksi Sihar Siahaan dan saksi Abdul Hamid mendapat informasi tentang adanya penggandaan VCD di daerah Jl. Mahkamah Kota Medan yang dilakukan oleh terdakwa, selanjutnya saksi-saksi tersebut melakukan pengecekan ke daerah tersebut, kemudian di sekitar Jl. Mahkamah tersebut saksi-saksi memberhentikan mobil Suzuki APV BK 1867 HV yang dicurigai membawa VCD hasil penggandaan, dan melakukan interogasi terhadap terdakwa yang mengemudi mobil tersebut, selanjutnya saksi- saksi melakukan pengecekan di dalam mobil terdakwa dan menemukan beberapa VCD hasil penggandaan di dalam mobil terdakwa. Kemudian saksi-saksi membawa terdakwa ke rumah terdakwa di Jl. Mahkamah Dalam No. 1-II Kel. Mesjid Kec. Medan Kota dan melakukan pemeriksaan sehingga menemukan alat penggandaan berupa CDRW, beserta 378 keping kaset VCD film bajakan, 228 keping kaset VCD film master, 37 keping kaset CD MP3 lagu master, 532 Universitas Sumatera Utara keping CD kosong, 140 keping kaset CD lagu India, 1 unit CDRW alat copy kaset VCD yang merupakan milik terdakwa. Selanjutnya, saksi-saksi tersebut melakukan penyitaan terhadap barang bukti berupa 378 keping VCD film bajakan, 228 VCD film master, 37 keping CD MP3 lagu master, 532 keping CD kosong, 140 keping CD lagu India, 1 unit CDRW alat copy kaset VCD, 1 unit mobil Suzuki APV warna hitam No. Pol. BK 1867 HV dan 1 buah kunci kontak mobil Suzuki APV warna hitam No. Pol. BK 1867 HV. Bahwa pekerjaan penggandaan CD film atau lagu tersebut dilakukan terdakwa sudah sekitar 1 tahun lamanya. Dimana CD yang terdakwa gandakan pada CDRW berupa VCD film Indonesia, CD lagu dan MP3 lagu saja, antara lain lagu Barat, lagu India, dan dalam pengerjaan penggandaan tersebut dilakukan terdakwa tanpa ada bantuan orang lain, selanjutnya terdakwa masukkan kaset CD kosong ke dalam CDR atau rak CD yang berjumlah 9 unit setelah itu terdakwa memasukkan VCD master yang akan dicopy atau digandakan dan setelah itu mesin copy tersebut beroperasi sendiri selama lebih kurang 20 menit dan apabila selesai VCD master yang akan dicopy beserta CD kosong yang telah dicopy secara otomatis akan berhenti dan keluar sendiri hasilnya dari CDRW dan terdakwa membungkusnya ke dalam plastik VCD. Adapun jumlah CD film ataupun lagu yang terdakwa gandakan per harinya sebanyak 200 keping dan selanjutnya dijual terdakwa ke Pajak USU di Kampus USU, dimana untuk penggandaan CD lagu ataupun film tersebut digandakan terdakwa apabila ada pesanan dari Hendra DPO yang membuka kios penjualan VCD bajakan di Pajak USU Kampus USU yang dijual terdakwa untuk per judul film sejumlah 2 keping CD dengan harga Rp. 3.500,- tiga ribu lima ratus rupiah, dan untuk CD lagu dan MP3 lagu per kepingnya terdakwa jual dengan harga Rp. 1.800,- seribu delapan ratus rupiah. Bahwa perbedaan antara VCDCD asli dengan VCDCD bajakan adalah : • VCDCD asli ada kena pajak dari pemerintah, sedangkan bajakan tidak kena pajak. Universitas Sumatera Utara • Untuk harga VCDCD asli harganya jauh lebih mahal daripada bajakan. • Untuk VCDCD yang asli terdapat gambar pada kemasannya, sedangkan VCDCD bajakan tidak terdapat gambar atau polos saja. • Dilihat dari covergambar untuk CD asli bersegel, sedangkan CD bajakan tidak bersegel. Adapun surat dakwaan adalah sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa Hendry als. Ahwat pada hari Kamis tanggal 9 Oktober 2008, sekira pukul 09.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan Oktober tahun 2008 bertempat di rumah terdakwa Jl. Mahkamah Dalam No. 1-II Kel. Mesjid Kec. Medan Kota Kodya Medan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih berada dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak atau menyiarkan rekaman suara danatau gambar pertunjukannya tanpa persetujuan pelaku memiliki hak eksklusif yaitu berupa VCD bajakan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : Dakwaan Pertama Bahwa pada hari Kamis tanggal 9 Oktober 2008 sekira pukul 08.00 WIB saksi Achiruddin Hasibuan, S.H. bersama-sama dengan saksi Sihar Siahaan dan saksi Abdul Hamid mendapat informasi tentang adanya penggandaan VCD di daerah Jl. Mahkamah Kota Medan yang dilakukan oleh terdakwa, selanjutnya saksi-saksi tersebut melakukan pengecekan ke daerah tersebut, kemudian di sekitar Jl. Mahkamah tersebut saksi-saksi memberhentikan mobil Suzuki APV BK 1867 HV yang dicurigai membawa VCD hasil penggandaan, dan melakukan interogasi terhadap terdakwa yang mengemudi mobil tersebut, selanjutnya saksi- saksi melakukan pengecekan di dalam mobil terdakwa dan menemukan beberapa VCD hasil penggandaan di dalam mobil terdakwa. Kemudian saksi-saksi membawa terdakwa ke rumah terdakwa di Jl. Mahkamah Dalam No. 1-II Kel. Universitas Sumatera Utara Mesjid Kec. Medan Kota dan melakukan pemeriksaan sehingga menemukan alat penggandaan berupa CDRW, beserta 378 keping kaset VCD film bajakan, 228 keping kaset VCD film master, 37 keping kaset CD MP3 lagu master, 532 keping CD kosong, 140 keping kaset CD lagu India, 1 unit CDRW alat copy kaset VCD yang merupakan milik terdakwa. Selanjutnya, saksi-saksi tersebut melakukan penyitaan terhadap barang bukti berupa 378 keping VCD film bajakan, 228 VCD film master, 37 keping CD MP3 lagu master, 532 keping CD kosong, 140 keping CD lagu India, 1 unit CDRW alat copy kaset VCD, 1 unit mobil Suzuki APV warna hitam No. Pol. BK 1867 HV dan 1 buah kunci kontak mobil Suzuki APV warna hitam No. Pol. BK 1867 HV. Bahwa pekerjaan penggandaan CD film atau lagu tersebut dilakukan terdakwa sudah sekitar 1 tahun lamanya. Dimana CD yang terdakwa gandakan pada CDRW berupa VCD film Indonesia, CD lagu dan MP3 lagu saja, antara lain lagu Barat, lagu India, dan dalam pengerjaan penggandaan tersebut dilakukan terdakwa tanpa ada bantuan orang lain, selanjutnya terdakwa masukkan kaset CD kosong ke dalam CDR atau rak CD yang berjumlah 9 unit setelah itu terdakwa memasukkan VCD master yang akan dicopy atau digandakan dan setelah itu mesin copy tersebut beroperasi sendiri selama lebih kurang 20 menit dan apabila selesai VCD master yang akan dicopy beserta CD kosong yang telah dicopy secara otomatis akan berhenti dan keluar sendiri hasilnya dari CDRW dan terdakwa membungkusnya ke dalam plastik VCD. Adapun jumlah CD film ataupun lagu yang terdakwa gandakan per harinya sebanyak 200 keping dan selanjutnya dijual terdakwa ke Pajak USU di Kampus USU, dimana untuk penggandaan CD lagu ataupun film tersebut digandakan terdakwa apabila ada pesanan dari Hendra DPO yang membuka kios penjualan VCD bajakan di Pajak USU Kampus USU yang dijual terdakwa untuk per judul film sejumlah 2 keping CD dengan harga Rp. 3.500,- tiga ribu lima ratus rupiah, dan untuk CD lagu dan MP3 lagu per kepingnya terdakwa jual dengan harga Rp. 1.800,- seribu delapan ratus rupiah. Universitas Sumatera Utara Bahwa perbedaan antara VCDCD asli dengan VCDCD bajakan adalah : • VCDCD asli ada kena pajak dari pemerintah, sedangkan bajakan tidak kena pajak. • Untuk harga VCDCD asli harganya jauh lebih mahal daripada bajakan. • Untuk VCDCD yang asli terdapat gambar pada kemasannya, sedangkan VCDCD bajakan tidak terdapat gambar atau polos saja. • Dilihat dari covergambar untuk CD asli bersegel, sedangkan CD bajakan tidak bersegel. Adapun perbuatan terdakwa dalam melakukan kegiatan memperbanyak atau menyiarkan rekaman suara danatau gambar pertunjukannya tanpa persetujuan pelaku memiliki hak eksklusif tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada pasal 72 1 UU RI No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. ATAU Bahwa ia terdakwa Hendry als. Ahwat pada hari Kamis tanggal 9 Oktober 2008, sekira pukul 09.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober tahun 2008 bertempat di rumah terdakwa Jl. Mahkamah Dalam No. 1-II Kel. Mesjid Kec. Medan Kota Kodya Medan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih berada dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta yaitu berupa VCD bajakan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : Dakwaan Kedua Bahwa pada hari Kamis tanggal 9 Oktober 2008 sekira pukul 08.00 WIB saksi Achiruddin Hasibuan, S.H. bersama-sama dengan saksi Sihar Siahaan dan Universitas Sumatera Utara saksi Abdul Hamid mendapat informasi tentang adanya penggandaan VCD di daerah Jl. Mahkamah Kota Medan yang dilakukan oleh terdakwa, selanjutnya saksi-saksi tersebut melakukan pengecekan ke daerah tersebut, kemudian di sekitar Jl. Mahkamah tersebut saksi-saksi memberhentikan mobil Suzuki APV BK 1867 HV yang dicurigai membawa VCD hasil penggandaan, dan melakukan interogasi terhadap terdakwa yang mengemudi mobil tersebut, selanjutnya saksi- saksi melakukan pengecekan di dalam mobil terdakwa dan menemukan beberapa VCD hasil penggandaan di dalam mobil terdakwa. Kemudian saksi-saksi membawa terdakwa ke rumah terdakwa di Jl. Mahkamah Dalam No. 1-II Kel. Mesjid Kec. Medan Kota dan melakukan pemeriksaan sehingga menemukan alat penggandaan berupa CDRW, beserta 378 keping kaset VCD film bajakan, 228 keping kaset VCD film master, 37 keping kaset CD MP3 lagu master, 532 keping CD kosong, 140 keping kaset CD lagu India, 1 unit CDRW alat copy kaset VCD yang merupakan milik terdakwa. Selanjutnya, saksi-saksi tersebut melakukan penyitaan terhadap barang bukti berupa 378 keping VCD film bajakan, 228 VCD film master, 37 keping CD MP3 lagu master, 532 keping CD kosong, 140 keping CD lagu India, 1 unit CDRW alat copy kaset VCD, 1 unit mobil Suzuki APV warna hitam No. Pol. BK 1867 HV dan 1 buah kunci kontak mobil Suzuki APV warna hitam No. Pol. BK 1867 HV. Bahwa pekerjaan penggandaan CD film atau lagu tersebut dilakukan terdakwa sudah sekitar 1 tahun lamanya. Dimana CD yang terdakwa gandakan pada CDRW berupa VCD film Indonesia, CD lagu dan MP3 lagu saja, antara lain lagu Barat, lagu India, dan dalam pengerjaan penggandaan tersebut dilakukan terdakwa tanpa ada bantuan orang lain, selanjutnya terdakwa masukkan kaset CD kosong ke dalam CDR atau rak CD yang berjumlah 9 unit setelah itu terdakwa memasukkan VCD master yang akan dicopy atau digandakan dan setelah itu mesin copy tersebut beroperasi sendiri selama lebih kurang 20 menit dan apabila selesai VCD master yang akan dicopy beserta CD kosong yang telah dicopy secara otomatis akan berhenti dan keluar sendiri hasilnya dari CDRW dan terdakwa membungkusnya ke dalam plastik VCD. Universitas Sumatera Utara Adapun jumlah CD film ataupun lagu yang terdakwa gandakan per harinya sebanyak 200 keping dan selanjutnya dijual terdakwa ke Pajak USU di Kampus USU, dimana untuk penggandaan CD lagu ataupun film tersebut digandakan terdakwa apabila ada pesanan dari Hendra DPO yang membuka kios penjualan VCD bajakan di Pajak USU Kampus USU yang dijual terdakwa untuk per judul film sejumlah 2 keping CD dengan harga Rp. 3.500,- tiga ribu lima ratus rupiah, dan untuk CD lagu dan MP3 lagu per kepingnya terdakwa jual dengan harga Rp. 1.800,- seribu delapan ratus rupiah. Bahwa perbedaan antara VCDCD asli dengan VCDCD bajakan adalah : • VCDCD asli ada kena pajak dari pemerintah, sedangkan bajakan tidak kena pajak. • Untuk harga VCDCD asli harganya jauh lebih mahal daripada bajakan. • Untuk VCDCD yang asli terdapat gambar pada kemasannya, sedangkan VCDCD bajakan tidak terdapat gambar atau polos saja. • Dilihat dari covergambar untuk CD asli bersegel, sedangkan CD bajakan tidak bersegel. Adapun perbuatan terdakwa dalam menyiarkan, memamerkan, mengedarkan kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang sehingga mengakibatkan negara dirugikan pada aspek ekonomifiskal, sosial, budaya dan politik, pencipta serta artis pada aspek kerugian pembayaran royalti dan produser kerugian dari aspek investasi. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada pasal 72 2 UU RI No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Adapun putusan dari perkara tersebut adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Pengadilan Negeri tersebut telah membaca berkas perkara yang bersangkutan; telah mendengar keterangan saksi-saksi dan terdakwa; telah mendengar dan memperhatikan tuntutan pidana dari Penuntut Umum, yang pada pokoknya meminta agar Majelis Hakim memutuskan : 1. Menyatakan terdakwa Hendry als. Ahwat telah terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak atau menyiarkan rekaman suara danatau gambar pertunjukkan tanpa persetujuan pelaku memiliki hak eksklusif yaitu berupa VCD bajakan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 72 1 UU RI No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dalam dakwaan pertama. 2. Menyatakan terdakwa Hendry als. Ahwat dijatuhi pidana penjara selama 1 satu tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara. 3. Menyatakan barang bukti : 1 satu unit mobil Suzuki APV warna hitam No. Pol. BK 1867 HV berikut kunci kontak dikembalikan kepada Hendry als. Ahwat dengan pertimbangan mobil tersebut masih dileasing, 378 keping kaset VCD film bajakan, 228 keping kaset VCD film master, 37 keping kaset CD MP3 lagu master, 532 keping kaset CD kosong, 140 keping kaset CD lagu India, 1 unit CDRW alat copy kaset, seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan. 4. Menetapkan supaya terdakwa masing-masing dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- seribu rupiah. Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana tersebut terdakwa telah mengajukan permohonan yang pada pokoknya mohon agar dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya. Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan No. Reg. Perkara No. PDM; Ep. 2 Mdn 11 2008. Universitas Sumatera Utara Menimbang, bahwa untuk menguatkan dakwaan tersebut, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi yaitu : 1. Achiruddin Hasibuan, S.H. 2. Abdul Hamid 3. Sihar Siahaan 4. Nancy Saksi-saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sama dengan keterangan dalam Berita Acara yang dibuat oleh Penyidik. Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa dihubungkan dengan barang bukti, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa telah melakukan perbuatan yang memenuhi semua unsur dari pasal 72 1 UU RI No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Menimbang, bahwa oleh karena itu terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, dan oleh karenanya harus dijatuhi pidana sebagaimana disebutkan dalam amar putusan ini. Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam persidangan tidak menemukan adanya alasan pemaaf dan alasan pembenar dan terdakwa dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatan yang telah dilakukan, karena itu terdakwa harus dijatuhi pidana. Menimbang, bahwa karena terdakwa berada dalam tahanan maka masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan dan memerintahkan pula agar terdakwa tetap berada dalam tahanan. Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yang diajukan oleh Penuntut Umum di persidangan akan ditetapkan dalam amar putusan dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah, maka terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara ini. Menimbang, bahwa dengan program pemerintah yang sedang giat sebelum terdakwa dijatuhi pidana perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan. Hal-hal yang memberatkan : - Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa belum pernah dihukum - Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya Menyatakan bahwa terdakwa Hendry als. Ahwat terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak atau menyiarkan rekaman suara danatau gambar pertunjukannya tanpa persetujuan pelaku memiliki hak eksklusif yaitu berupa VCD bajakan. MENGADILI Menjatuhkan pidana terdakwa tersebut diatas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 tujuh bulan. Menetapkan bahwa masa tahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya terhadap pidana yang telah dijatuhkan tersebut. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan. Menyatakan barang bukti 1 satu unit Suzuki APV warna hitam No. Pol. BK 1867 HV berikut kunci kontak dikembalikan kepada Hendry als. Ahwat, 378 keping kaset VCD film bajakan, 228 keping kaset VCD film master, 37 keping kaset CD MP3 lagu master, 532 keping kaset CD kosong, 140 keping kaset CD Universitas Sumatera Utara lagu India, 1 unit CDRW alat copy kaset VCD, seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- seribu rupiah. Demikianlah diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang dijatuhkan pada hari Kamis tanggal 12 Februari 2009, kami Kusnoto, S.H. sebagai Hakim Ketua, Asmui, S.H. dan Petriyanti, S.H. masing- masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, Sri Afni, S.H. Panitera Pengganti, dihadiri pula oleh Sani Sianturi, S.H. Penuntut Umum serta terdakwa.

B. Analisis Kasus