lagu India, 1 unit CDRW alat copy kaset VCD, seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan.
Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- seribu rupiah.
Demikianlah diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang dijatuhkan pada hari Kamis tanggal 12 Februari 2009, kami
Kusnoto, S.H. sebagai Hakim Ketua, Asmui, S.H. dan Petriyanti, S.H. masing- masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan
yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, Sri Afni, S.H. Panitera Pengganti, dihadiri
pula oleh Sani Sianturi, S.H. Penuntut Umum serta terdakwa.
B. Analisis Kasus
Berdasarkan fakta baik yang berasal dari keterangan saksi-saksi dan keterangan tersangka dan barang bukti tersebut diatas diduga telah terjadi
perbuatan tindak pidana menggandakan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta dan dengan sengaja menggandakan kaset
CD lagu dan film, kaset VCD lagu dan film yang tidak lulus sensor sebagaimana dimaksud dalam pasal 72 ayat 1 dan 2 UU RI No. 19 Tahun 2002 tentang Hak
Cipta atau pasal 40 huruf c UU RI No. 8 Tahun 1992 tentang Perfilman, yang ditemukan pada hari Kamis tanggal 9 Oktober 2008 sekitar pukul 09.00 WIB di
Jl. Mahkamah Dalam No. 1-II Kel. Mesjid Kec. Medan Kota, Medan, pemilik adalah Hendry als. Ahwat.
Bahwa saksi Abdul Hamid dan Sihar Siahaan adalah anggota Polri yang telah menemukan kaset CDVCD lagu dan film pada hari Kamis tanggal 9
Oktober 2008 sekitar pukul 09.00 Jl. Mahkamah Dalam No. 1-II Kel. Mesjid Kec. Medan Kota, Medan, pemilik adalah Hendry als. Ahwat.
Universitas Sumatera Utara
Bahwa tersangka juga membenarkan kegiatan yang dilakukannya menggandakan CD, VCD lagu dan film pada hari Kamis tanggal 9 Oktober 2008
sekitar pukul 09.00 di Jl. Mahkamah Dalam No. 1-II Kel. Mesjid Kec. Medan Kota, Medan.
Ahli menjelaskan sanksi pidana bagi barang siapa melakukan tindak pidana pelanggaran hak cipta atas lagu atau film adalah pidana penjara masing-masing
paling singkat 1 satu bulan danatau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,- satu juta rupiah atau pidana penjara paling lama 7 tujuh tahun danatau denda paling
banyak Rp. 5.000.000.000,- lima milyar rupiah bagi barang siapa melakukan perbuatan mengumumkan atau memperbanyak suatu hak cipta atas lagu dan
musik yang bukan hasil ciptaannya atau tanpa izin dari pencipta danatau pemegang hak cipta sebagaimana tindak pidana ini diatur dalam pasal 72 ayat 1
UU RI No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Selanjutnya pidana penjara paling lama 5 tahun danatau denda paling banyak Rp. 500.000.000,- lima ratus juta
rupiah bagi barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil
pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana tindak pidana ini diatur dalam pasal 72 ayat 2 UU RI No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
Analisis Yuridis
1. Pasal 72 ayat 1 Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
Pasal 72 ayat 1 Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta “Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 1 atau pasal 49 ayat 1 dan ayat 2 dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 satu
bulan danatau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,- satu juta rupiah, atau pidana penjara paling lama 7 tujuh tahun danatau denda paling banyak Rp.
5.000.000.000,- lima milyar rupiah”.
Universitas Sumatera Utara
Unsur-unsur pasal 72 ayat 1 UU RI No. 19 Tahun 2002 tentang hak Cipta, unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
a Barang siapa
Unsur ini telah terpenuhi dengan fakta-fakta sebagai berikut : 1
Berdasarkan keterangan saksi-saksi antara lain saksi Achiruddin Hasibuan, S.H., saksi Abdul Hamid, dan saksi Sihar Siahaan
yang menerangkan bahwa telah menemukan Hendry als. Ahwat yang telah menggandakan CD, VCD menjadi CD maupun VCD
bajakan di rumahnya di Jl. Mahkamah Dalam No. 1-II Kel. Mesjid Kec. Medan Kota, Medan.
2 Saksi Nancy menerangkan bahwa benar suaminya bernama
Hendry als. Ahwat telah menggandakan CD, VCD menjadi CD maupun VCD bajakan.
3 Tersangka Hendry als. Ahwat menerangkan bahwa benar yang
telah menggandakan CD, VCD menjadi CD maupun VCD bajakan di rumahnya di Jl. Mahkamah Dalam No. 1-II Kel.
Mesjid Kec. Medan Kota, Medan. b
Dengan sengaja dan tanpa hak Unsur ini telah terpenuhi dengan fakta-fakta sebagai berikut :
1 Saksi Achiruddin Hasibuan, Abdul Hamid, dan Sihar Siahaan
menerangkan bahwa setelah dilakukan interogasi terhadap tersangka Hendry als. Ahwat menjelaskan bahwa usaha
penggandaan CD, VCD menjadi CD maupun VCD bajakan yang dilakukannya tidak memiliki izin dari pihak yang
berwenang.
Universitas Sumatera Utara
2 Tersangka Hendry als. Ahwat membenarkan bahwa tersangka
tidak memiliki izin untuk melakukan penggandaan CD, VCD menjadi CD maupun VCD bajakan.
3 Saksi ahli Kurniawan Telaumbanua menjelaskan bahwa
seseorang telah melakukan pelanggaran atau melakukan tindak pidana di bidang hak cipta adalah seseorang dengan sengaja dan
tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan orang lain.
c Memperbanyak atau menyiarkan rekaman suara danatau gambar
pertunjukannya. Unsur ini telah terpenuhi dengan fakta-fakta tersebut :
1 Saksi-saksi Achiruddin Hasibuan, S.H., Abdul Hamid, dan saksi
Sihar Siahaan membenarkan tersangka Hendry als. Ahwat dengan sengaja memperbanyak CD, VCD menjadi CD maupun
VCD bajakan dengan menggandakan dengan menggunakan mesin CDRW.
2 Tersangka Hendry als. Ahwat benar telah menggandakan CD,
VCD menjadi CD maupun VCD bajakan dengan menggunakan mesin CDRW, sesuai dengan barang bukti yang telah disita oleh
petugas dari tersangka. 3
Berdasarkan Surat Perintah Penyitaan No. Pol. : Sp. Sita 230 X 2008 Dit. Reskrim, tanggal 14 Oktober 2008, telah
dilakukan penyitaan atas barang bukti dan telah dibuatkan penetapan penyitaannya dengan nomor 3233 SIT PID 2008
PN. MDN : -
378 keping VCD film bajakan
Universitas Sumatera Utara
- 228 keping VCD film master
- 37 keping CD MP3 lagu master
- 532 keping CD kosong
- 140 keping CD lagu India bajakan
- 1 unit mesin CDRW
- 1 unit mobil Suzuki APV dengan No. Pol. BK 1867 HV
- 1 buah kunci kontak mobil Suzuki APV No. Pol. BK 1867
HV d
Tanpa persetujuan pelaku memiliki hak eksklusif Unsur ini telah terpenuhi dengan fakta-fakta sebagai berikut :
1 Saksi ahli Kurniawan Telaumbanua yang mana menjelaskan
bahwa pemegang hak cipta adalah pencipta sebagai pemilik hak cipta, atau pihak yang menerima pihak tersebut dari pencipta,
atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut.
2 Tersangka Hendry als. Ahwat membenarkan bahwa untuk
menggandakan CD, VCD menjadi bajakan tanpa ada persetujuan dari pemilik hak eksklusif atau pencipta.
2. Pasal 72 ayat 2 Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
Pasal 72 ayat 2 Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta “Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan
atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud dalam pada ayat 1 dipidana
Universitas Sumatera Utara
dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun danatau denda paling banyak Rp. 500.000.000,- lima ratus juta rupiah”.
Unsur-unsur pasal 72 ayat 2 UU RI No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
a Barang siapa
Unsur ini telah terpenuhi sebagaimana unsur barang siapa pada uraian tersebut diatas.
b Dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual
kepada umum Unsur ini telah terpenuhi dengan fakta-fakta sebagai berikut :
1 Saksi Achiruddin Hasibuan, S.H., Abdul Hamid, dan saksi Sihar
Siahaan menjelaskan bahwa tersangka Hendry als. Ahwat didapati pada saat akan mengantarkan VCD bajakan yang telah
tersangka gandakan pada hari Kamis tanggal 9 Oktober 2008 sekira pukul 09.30 WIB pada waktu tersangka sedang
mengendarai mobil menuju Kampus USU. 2
Selanjutnya tersangka Hendry als. Ahwat menggandakan CD, VCD tersebut apabila kalau ada order atau pesanan dari Hendra
yang membuka kios penjualan VCD bajakan di pajak USU Kampus USU Medan.
3 Tersangka Hendry als. Ahwat membenarkan bahwa tersangka
telah didapati petugas kepolisian pada saat akan mengantarkan VCD bajakan yang telah tersangka gandakan pada hari Kamis
tanggal 9 Oktober 2008 sekira pukul 09.30 WIB sewaktu tersangka sedang mengendarai mobil menuju Kampus USU.
Universitas Sumatera Utara
4 Setelah CD, VCD tersebut tersangka Hendry als. Ahwat
gandakan selanjutnya tersangka jualkan per judul film 2 keping CD saya jualkan dengan harga Rp. 3.500,- tiga ribu lima ratus
rupiah, dan untuk CD lagu dan MP3 lagu per kepingnya tersangka jualkan dengan harga Rp. 1.800,- seribu delapan ratus
rupiah. c
Suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait Unsur ini telah terpenuhi dengan fakta-fakta sebagai berikut :
1 Saksi ahli Kurniawan Telaumbanua menjelaskan bahwa
pemegang hak cipta adalah pencipta sebagai pemilik hak cipta, atau pihak yang menerima pihak tersebut dari pencipta, atau
pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut.
2 Tersangka Hendry als. Ahwat menerangkan bahwa telah
menggandakan CD, VCD menjadi CD maupun VCD bajakan tanpa ada izin terlebih dahulu dari pencipta.
3 Keterangan tersebut diatas dikuatkan dengan barang bukti yang
disita oleh petugas dari tersangka Hendry als. Ahwat sebagai berikut :
- 378 keping VCD film bajakan
- 228 keping VCD film master
- 37 keping CD MP3 lagu master
- 532 keping CD kosong
- 140 keping CD lagu India bajakan
- 1 unit mesin CDRW
Universitas Sumatera Utara
- 1 unit mobil Suzuki APV dengan No. Pol. BK 1867 HV
- 1 buah kunci kontak mobil Suzuki APV No. Pol. BK 1867
HV
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan terhadap fakta-fakta bukti dalam analisis kasus dan analisis yuridis tersebut maka saya berpendapat bahwa Hendry als. Ahwat
berdasarkan alat bukti telah diduga melakukan tindak pidana dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu
ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta dan dengan sengaja mengedarkan atau menjual film yang tidak lulus sensor atau barang hasil pelanggaran hak cipta
dan terhadap tersangka Hendry als. Ahwat dapat dipersangkakan telah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 72 ayat 1 dan 2 UU RI No.
19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan pasal 40 huruf c UU RI No. 8 Tahun 1992 tentang perfilman.
Tetapi berdasarkan Putusan No.3683Pid.B2008PN.Mdn terdakwa Hendry als. Ahwat “hanya” dijatuhkan pidana penjara selama 7 tujuh bulan. Saya
berpendapat bahwa sanksi pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa Hendry als. Ahwat terlalu ringan. Sanksi pidana yang dijatuhkan tidak sesuai dengan fakta-
fakta dan alat bukti yang diperoleh selama persidangan. Pasal 72 ayat 1 menyebutkan, bahwa bagi yang tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak
suatu ciptaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 1 atau pasal 49 ayat 1 dan ayat 2, dipidana dengan pidana penjara paling singkat atau pidana minimum
1 satu bulan danatau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,- satu juta rupiah atau pidana penjara paling lama 7 tujuh tahun atau denda paling banyak Rp.
5.000.000.000,- lima milyar rupiah. Pasal 72 ayat 2, kemudian menyatakan, bahwa bagi yang sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual
kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 lima tahun danatau denda paling banyak Rp. 500.000.000,- lima
Universitas Sumatera Utara
ratus juta rupiah. Terdakwa Hendry als. Ahwat telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak
memperbanyak atau menyiarkan rekaman suara danatau gambar pertunjukannya tanpa persetujuan pelaku memiliki hak eksklusif yaitu berupa VCD bajakan.
Selanjutnya terdakwa Hendry als. Ahwat juga telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menyiarkan,
memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait dalam bentuk VCD bajakan.
Berdasarkan fakta diatas terdakwa Hendry als. Ahwat seharusnya dijatuhkan pidana penjara “diatas” 7 tujuh bulan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan