33 ayah terkait perilaku merokok pada remaja perempuan;
3 Metode kualitatif dapat memberi rincian yang lebih lengkap tentang fenomena
yang sulit untuk diungkap oleh metode kuantitatif Strauss dan Corbin, 2003. Peneliti akan mendapatkan data yang lebih mendalam dan
menjabarkan lebih lengkap mengenai gambaran keterlibatan ayah menurut remaja perempuan perokok dengan metode kualitatif dibandingkan
kuantitatif. Pada penelitian ini digunakan pendekatan naratif yaitu salah satu
pendekatan yang bersifat narasi yang menceritakan peristiwa secara berurutan dan terperinci. Clandinin Connely 2000 menyebutkan
bahwa dalam desain penelitian ini, peneliti menggambarkan kehidupan individu, mengumpulkan cerita tentang orang-orang dan menulis narasi
pengalaman individu.
B. FOKUS PENELITIAN
Penelitian ini menekankan pada pendeskripsian keterlibatan ayah dalam pengasuhan pada remaja perempuan yang merokok. Hal-hal yang
dideskripsikan terkait aspek waktu yang meliputi frekuensi bertemu, aktivitas yang dilakukan bersama dan juga ketersediaan ayah. Selain itu,
peneliti juga berfokus pada aspek kualitas hubungan ayah dan anak yang meliputi hubungan yang hangat, dekat, sensitifpeka, akrab, mendukung,
mengasihi, merawat, memberi kenyamanan dan menerima. Aspek lain yang diteliti adalah upaya dalam menjalankan peran ayah yang meliputi
34 kemampuan ayah untuk menjadi orangtua yang otoritatif melakukan
kontrol secara tepat, bertanggung jawab terhadap disiplin yang diterapkan, memonitor aktivitas anak, tingkat dimana ayah memfasilitasi dan
memberi perhatian pada kebutuhan anak, dan jumlah dukungan yang diberikan pada anak yang berhubungan dengan aktivitas yang
berhubungan dengan sekolah.
C. INFORMAN PENELITIAN
1. Responden Penelitian ini membutuhkan responden dengan kriteria-kriteria
yang khusus. Oleh karena itu, pemilihan responden dilakukan dengan metode purposefully selected, yaitu pemilihan responden yang
dilakukan untuk situasi khusus dan dengan tujuan yang spesifik sehingga dapat menjawab pertanyaan penelitian Creswell, 2014.
2. Kriteria Repsonden Adapun pembatasan ciri-ciri subyek penelitian sebagai berikut :
a. Perempuan perokok b. Usia 18-22 tahun
c. Masih memiliki orangtua terutama ayah.
D. METODE PENGUMPULAN DATA
Data-data penelitian ini dikumpulkan dengan metode wawancara. Wawancara adalah percakapan dengan masksud tertentu. Percakapan itu
35 dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer dan
terwawancara interviewee. Interviewer adalah orang yang mengajukan pertanyaan sedangkan interviewee adalah orang yang memberikan
jawaban atas pertanyaan yang diajukan Moelong, 2008,h.186. Pada metode ini, peneliti menggunakan jenis wawancara semi
terstruktur. Menurut Smith 2015, teknik wawancara semi terstruktur memungkinkan peneliti untuk mengubah urutan pertanyaan sesuai dengan
respon responden. Selain itu, peneliti juga dapat memberikan probing sesuai dengan hal penting yang muncul atau ketertarikan responden.
1. Wawancara Responden Peneliti mewawancarai responden terkait aspek keterlibatan ayah,
Relasi ayah dan ibu, dan gambaran perilaku merokok. Hal ini dikarenakan untuk mengungkap gambaran keterlibatan ayah perlu
melihat aspek lain juga yang mempengaruhi seperti relasi dengan ibu, dan melihat kaitannya dengan perilaku merokok. Berikut ini
pertanyaan yang digunakan sebagai pedoman wawancara terhadap responden :
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Responden
Aspek Pertanyaan
Keterlibatan Ayah
Bagaimana relasi Anda dengan ayah Anda? Seperti apa Anda menggambarkan ayah anda?
Bisa ceritakan bagaimana anda menghabiskan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36 waktu anda dengan ayah anda?
Bagaimana anda memandang peran ayah dalam keluarga?
Relasi ayah dan ibu
Bagaimana anda memandang relasi antara ayah dan ibu?
Seperti apa anda menggambarkan peran ibu bagi ayah?
Perilaku merokok Bagaimana awal mula anda menjadi perokok? Apa yang anda rasakan ketika merokok?
Bagaimana peran ayah saat itu ketika anda mulai menjadi perokok?
E. Metode Analisis Data
Creswell 2014 mendefinisikan analisis sebagai proses berkelanjutan terhadap data. Analisis data dilakukan untuk memaknai data yang
diperoleh sehingga data memberikan pemahaman yang luas dan mendalam. Berikut merupakan proses analisis data kualitatif menurut
Creswell 2014 : 1. Mengolah dan mempersiapkan data
Pada tahap ini, peneliti melakukan transkrip wawancara dan mengetik
data lapangan.
Kemudian peneliti
memilih serta
37 mengelompokkan data ke dalam kategori yang sesuai dengan sumber
informasi. 2. Membaca keseluruhan data
Langkah berikutnya adalah membangun kesan umum atas informasi yang diperoleh dan merefleksikan maknanya secara
keseluruhan. Dalam hal ini, perlu diperhatikan cara responden menyampaikan pendapatnya dan mencatat hal tersebut sebagai
keterangan. 3. Menganalisis lebih rinci dengan meng-coding data
Dalam tahap ini, peneliti melakukan kategorisasi terhadap data- data yang berupa kalimat-kalimat atau paragraf-paragraf. Data-data
yang memiliki makna atau tema yang sama dikumpulkan kemudian diberi label dengan istilah khusus.
4. Mendeskripsikan data dengan proses coding Data penelitian yang menginformasikan orang-orang, lokasi-
lokasi, atau peristiwa-peristiwa dideskripsikan dalam setting tertentu. Selanjutnya, peneliti melakukan proses coding terhadap data-data
tersebut dan menganalisisnya. Tema-tema yang dihasilkan dari proses coding ini sering digunakan sebagai judul atau hasil penelitian yang
dapat diperkuat dengan beberapa perspektif. 5. Menarasikan deskripsi dan tema-tema
Langkah ini merupakan tahap penyampaian hasil analisis. Data- data penelitian yang telah berubah menjadi kronologi perisitiwa, tema-