43
c. Responden 3 Tabel 4.5
Latar Belakang Responden 3
Awal mula merokok Pada saat responden kelas 3 SD ketika
melihat ibunya merokok dan meminta kepada ibu untuk mencoba. Responden
mulai aktif merokok kelas 5 SD
Frekuensi merokok 10-12 batang per hari
Efek yang didapatkan Perasaan
lega, mengurangi
beban pikiran, tidak mudah lapar.
Relasi dengan Ayah Cukup dekat pada saat kelas 1-2 SD.
Namun setelah itu menjadi semakin tidak dekat sejak kelas 3 hingga SMP karena
sikap ayah yang keras dan menekan.
Pekerjaan Ayah Menteri Perhutani
Pendidikan terakhir ayah S1
C. ANALISIS DATA PENELITIAN
1. Responden 1
a. Peran ayah bagi Responden
Responden memandang ayahnya memiliki peran yang cukup besar dalam hal membentuk responden menjadi pribadi yang terbuka
pada orang lain. Secara tidak langsung sikap ayahnya yang terbuka pada orang lain membuat responden juga terbiasa untuk bergaul
dengan orang lain. Hal tersebut ditunjukkan dengan pernyataan
responden seperti berikut :
Kalau masalah pengaruh dalam pembentukan karakterku tuh banyak kak, cuma kalau misalnya apa ya..sebenernya
sangat berpengaruh sih, pokoknya segala ketakutan aku tuh, aku tuh paling takut itu sama bapak, aku paling apa
44 ya..bisa dibilang aku tuh mirip banget sama bapak,
karakter. Lebih kentel diem gitu..terus hobi, lebih kayak gitu sih kak.kayak hobi, seneng ini seneng itu, tapi nah..
bapak itu juga yang berteman-berteman, dia itu gampang berteman, aku juga kayak gitu. Mw1:174-192
Selain itu, dalam hal kebutuhan finansial responden memandang
bahwa ayahnya merupakan pribadi yang tidak pelit dalam hal memberi atau memenuhi kebutuhan responden sekalipun ayah bukan
merupakan pendukung finansial utama dalam keluarga. Kebutuhan responden dipenuhi ayahnya tanpa diminta terlebih dahulu oleh
responden. Hal tersebut ditunjukkan dari pernyataan responden sebagai berikut :
Trus bapak itu sebenernya ngga pelit sama aku. tapi bapak yang nawarin dulu baru aku jawab. Aku bukan tipe
orang yang minta. Mw1:88-92 Di sisi lain responden memandang ayahnya kurang berperan
sebagai pengontrol sehingga tidak terdapat aturan yang jelas di rumah yang diterapkan. Berikut merupakan pernyataan responden mengenai
hal tersebut : Sebenernya aku tuh nggak pernah ngerti sebenernya di
keluargaku tuh ada aturannya atau nggak, tapi ada beberapa hal yang aku tuh “mbok bapak tuh bilang
jangan to” , aku pengen kayak gitu. Kalau ditanya bapak ngontrol apa aja, sebenernya nggak ada yang jelas,
cuman negur aja. Mw1 :316-326
b. Ketidaktersediaan Ayah Responden sangat jarang berkomunikasi dengan ayahnya karena
jarang bertemu. Jarak tempat tinggal yang jauh dengan responden tidak memungkinkan mereka memiliki waktu lebih banyak untuk