Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari ketiga responden, keterlibatan ayah dalam pengasuhan bagi responden dinilai cukup rendah. Hal ini didominasi dengan pandangan mengenai frekuensi kehadiran dan upaya ayah untuk menjalankan peran yang minim. Relasi dengan ayah yang tidak dekat, hangat maupun intim cenderung disebabkan dari peran dan frekuensi bertemu yang kurang. Beberapa hal yang menyebabkan minimnya frekuensi bertemu dan peran ayah adalah pekerjaan ayah yang terlalu sibuk, sikap atau karakter ayah yang tertutup dan cuek. Bahkan ayah juga cenderung dipandang sebagai figur yang tidak dapat memahami diri anak serta kurang mampu menjadi figur yang mengontrol sebagai kepala keluarga. Ketiga responden mulai merokok secara aktif karena lingkungan pertemanan mereka mendukung perilaku tersebut. Sejak SMP, mereka telah bergaul dengan teman-teman yang merokok bahkan minum minuman alkohol. Pandangan mengenai keterlibatan ayah yang kurang membuat ketiga responden menilai bahwa lingkungan memiliki peran lebih besar untuk melakukan perilaku merokok. Hal tersebut karena tidak terdapat kontrol yang tepat sehingga mereka cenderung lebih bebas 67 dalam hal bergaul dan melakukan tindakan-tindakan yang membuat mereka nyaman.

B. SARAN

1. Bagi Ayah Berdasarkan hasil penelitian, peran keterlibatan ayah memberikan kontribusi yang cukup penting dalam pengasuhan anak terutama pada masa perkembangan remaja. Oleh karena itu, ayah diharapkan dapat memberi perhatian khusus pada pengasuhan baik itu dari segi waktu yang dihabiskan bersama, tugas atau tanggung jawab sebagai figur otorita dan juga dalam membangun relasi yang hangat, dekat maupun akrab dengan anak. Hal tersebut dapat meminimalisir perilaku-perilaku berisiko bahkan perilaku menyimpang terjadi pada remaja. 2. Bagi Ayah dan Ibu Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi ayah dengan ibu yang baik akan sangat mendukung perkenbangan anak ke arah yang positif. Sebaliknya, jika ibu pun kurang mampu menjadi figur yang menopang peran ayah yang minim, maka perkembangan anakpun cenderung akan menjadi pincang. 3. Bagi Peneliti selanjutnya Pada penelitian ini, peneliti kurang mampu menggali data secara mendalam khususnya data dari significant other masing-masing 68 responden dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki peneliti. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan teknik triangulasi data secara lengkap dan mendalam. Responden dalam penelitian ini memiliki latar belakang keluarga yang cukup berbeda satu sama lain sehingga menghasilkan banyak topik yang terkait cukup beragam misalnya latar belakang orang tua bercerai. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat meneliti topik keterlibatan ayah dengan mempertimbangkan latar belakang keluarga responden. Selain itu, penelitian ini tentang keterlibatan ayah dalam pengasuhan ini terbatas pada remaja perempuan merokok sebagai responden penelitian. Oleh karena itu, peneliti berikutnya dapat memilih kriteria responden yang lebih bervariasi, seperti remaja pengguna obat-obatan, pekerja seks komersial, maupun remaja dengan perilaku-perilaku negatif lainnya. 69 DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Sri. 2009. Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan Anak Paternal Involvement : Sebuah Kajian Teoritis. Universitas Mercu Buana Yogayakarta. Andayani Koentjoro. 2004. Psikologi Keluarga: Peran Ayah Menuju Coparenting. Yogyakarta: Citra Media. Allen, S., Daly, K. 2007. The effects of father involvement: an updated research summary of the evidence inventory. Guelph, Ontario: Centre for Families, Work Well-Being, University of Guelph. Anderson, P.M. 2014. An exploratory study of adolescent pimping relationship. Springer Science Business Media New York, Volume 35, 113-117. Anselm, Strauss, Juliet Corbin. 2003. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta. Pustaka Belajar. Aritonang, M.R. 1997. Fenomena wanita merokok. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press. BKKBN. 2010. 800 Ribu Remaja Lakukan Aborsi Tiap Tahun. Jakarta: BKKBN. BPS. Chaplin, J. P. 1999. Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah : Kartini Kartono. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Coley, R. L., Votruba-Drzal, E., Schindler, H. 2009. Fathers’ And Mothers’ Parenting Predicting And Responding To Adolescent Sexual Risk Behaviors. Child Development, 80, 808827. Creswell, J. W. 1998. Qualitative inquiry and research design : choosing among five tradition. London : Sage Publication. Daradjat, Zakiyah. 1990. Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 Dedy, Susanto. 2013. Keterlibatan ayah dalam pengasuhan, kemampuan coping, dan resiliensi remaja. Jurnal Sains dan Praktik Psikologi. Vol.1 2, 101- 113 Dirjen P2PL Kemenkes RI. 2011. Laporan Kasus HIV-AIDS di Indonesia Dubowitz, H., Black, M.M., Cox, C.E., Kerr, M.A., Litrownik, A.J., Radhakrishna, A., English, D.J.,Wood Schneider, M. Runyan, D.K. 2001. Father Involvement and Children’s Functioning at Age 6 years: A Multisite Study. Child Maltreatment, 6, 300309. Fatmawati. 2006. Materi Bahaya Rokok untuk Kurikulum Sekolah ,http:www.sinarharapan.co.idberita060915opi01.html. Garbarino, J. Benn, J. L. 1992. The Ecology of Childbearing and Child Rearing. Dalam Garbarino, J. ed 1992. Children and Families in The Social Environment, 2 nd ed. New York: Aldine de Gruyter. Golombok, S., Fivush, R. 1994. Gender development. New York: Cambridge University Press. Gottman, J. Declaire, J. 1997. The Heart of Parenting: How to Raise an Emotionally Intellegent Child. London: Bloomsbury Publishing Plc Gunarsa, S.D. Gunarsa, Y.S. 1991. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Dagun, S.M. 1990. Psikologi Keluarga: Peranan Ayah Dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta. Hadi, S. 2002. Metodologi Riset. Yogyakarta: Andi Offset. Hart, J. 2002, The Importance of Fathers in Childrens Asset Development. http:fairfield.osn,eduparentparentparth june17.htm. 71 Hawkins, J.A., Palkovitz, R. 1999. Beyond ticks and clicks: the need for more diverse and broader conceptualizations and measures of father involvement. The Journal of Men’s Studies. Vol.8.11-32 Inayati, 1995, Juli 14. Peran Ganda Seorang Ayah. Kartini no.548. Kartono, K. 2011. Patologi Sosial. Jakarta: PT.Radja Grafindo Persada. Lamb, M.E. 1992. The Role of The Father In Child Development. Second edition. New York: John Wiley and Sons. Lamb, M.E., Pleck, J.H., Charnov, E.L., Levine, J.A. 1987. A Biosocial Perspective on Paternal Behavior and Involvement. In J. Lancaster, J. Altmann, A. Rossi L. Sherrod Eds., Parenting Across the Lifespan: Biosocial Dimensions pp. 11-142. Hawthorne, NY: Aldine de Gruyter. Leaper, Campbell 2002. Parenting Girls and Boys. In M. Bornstein Ed., Handbook of Parenting 2nd ed., Vol. 1, 383 –418. Hillsdale, NJ: Erlbaum. Maharani Andayani. 2003. Hubungan antara dukungan sosial ayah dengan penyesuaian sosial pada remaja laki-laki. Jurnal Psikologi, No.1, 23-35 McBride, B.A., Schoppe, S.J. Rane, T.R. 2002. Child characteristics, parenting stress, and parental involvement: fathers versus mothers. Journal of Marriage and the family, 64, 998-1011. McLeich. 1986. Behaviorisme Sebagai Psikologi Modern. Bandung : Tarsito Moleong, L. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Monks, dkk. 1994. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: University Press NY: Holt, Rinehart and Winston, Inc. Muliati 2009. Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan Anak Parental Involment: Sebuah Tinjauan Teoritis. Universitas Mercu Buana Yogyakarta.