Pengertian IPO Kinerja Saham

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pasar Modal Pasar modal capital market merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumen yang diperdagangkan di pasar ini adalah saham, obligasi, waran warrant, right, obligasi konversi, dan berbagai produk turunan derivatif seperti opsi put atau call Basir dan Fakhrudin, 2005 : 5.

B. Pengertian IPO

Penawaran saham perdana Initial Public offeringIPO adalah suatu peristiwa dimana untuk pertama kalinya suatu perusahaan menjualmenawarkan sahamnya kepada public dan dilakukan di pasar perdana Tandelilin, 2001. Perusahaan yang melakukan IPO adalah perusahaan yang memutuskan untuk go public. Jika perusahaan memutuskan untuk going public dan melemparkan sahamnya ke publik, isu utama yang muncul adalah tipe saham yang akan dilempar, harga yang harus ditetapkan untuk selembar sahamnya, dan waktu yang paling tepat. Umumnya perusahaan menyerahkan permasalahan yang berhubungan dengan IPO kepada banker investasi Indarti, Kartika, dan Yohanes, 2004: 82. 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Apabila jumlah saham yang diminta investor lebih besar dari pada jumlah saham yang ditawarkan, maka penawaran umum akan mengalami kelebihan pesanan oversubscribed. Konsekuensinya akan dilakukan penjatahan pesanan secara proporsional dengan jumlah pesanan atau menggunakan metode lainnya yang telah ditetapkan dalam prospektus. Apabila jumlah saham yang diminta lebih kecil daripada jumlah saham yang ditawarkan, maka penawaran umum akan mengalami kekurangan pesanan undersubscribed. Konsekuensinya, semua pesanan dapat terpenuhi Samsul, 2006: 47.

C. Kinerja Saham

Kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi yang dipengaruhi berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu Pabundu, 2006. Saham adalah bukti pemilikan sebagian dari perusahaan Jogiyanto, 2003: 11. Kinerja saham diukur berdasarkan abnormal return Murtini, 2005: 138. Abnormal return adalah kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal merupakan return ekspektasireturn yang diharapkan oleh investor Jogiyanto, 2000: 415. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI RTN i,t = R i,t – E [R i,t ] Keterangan: RTN i,t = return tidak normal abnormal return sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t R i,t = return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t E [R i,t ] = return ekspektasi sekuritas ke-i untuk periode peristiwa ke-t Return sesungguhnya merupakan return yang terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga sekarang relatif terhadap harga sebelumnya. Return sesungguhnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus Jogiyanto, 2000: 416: R it = io it P P - 1 Keterangan: R it = return saham P it = harga saham pada saat t P io = harga saham saat t-1 Return ekspektasi adalah return yang harus diestimasi. Ada tiga cara untuk mengestimasi return ekspektasi, yaitu: mean-adjusted model, market model, dan market-adjusted model Jogiyanto, 2000: 416-428. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Mean-adjusted Model Model ini menganggap bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang sama dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode estimasi estimation period. Periode estimasi estimation period umumnya merupakan periode sebelum periode peristiwa. Periode peristiwa event period disebut juga periode pengamatan atau jendela peristiwa event window. Model ini menggunakan rumus: E [R i,t ] = T j Ri t ti j ∑ = 2 , Keterangan: E [R i,t ] = return ekspektasi sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-j R i,j = return realisasi sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t T = lamanya periode estimasi, yaitu dari t 1 sampai dengan t 2 2. Market Model Penghitungan return ekspektasi dengan model ini, dilakukan dengan 2 tahap, yaitu: 1. membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi 2. menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return ekspektasi di periode jendela. Model ekspektasi dapat dibentuk menggunakan teknik regresi OLS Ordinary Least Square dengan persamaan: R i,j = α i + β i . R Mj + ε ij Keterangan: R i,j = return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j α i = i ntercept untuk sekuritas ke-i β i = koefisien slope yang merupakan Beta dari sekuritas ke-i R Mj = return indeks pasar pada periode estimasi ke-j yang dapat dihitung dengan rumus R Mj = IHSG j – IHSG j-1 IHSG j-1 dengan IHSG adalah Indeks Harga Saham Gabungan ε ij = kesalahan residu sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j. 3. Market-adjusted Model Model ini menganggap bahwa penduga yang terbaik, untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi, karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar. Apabila menggunakan model ini, maka abnormal return dapat dihitung dengan menggunakan rumus market-adjusted abnormal return, yaitu Prastiwi, 2001: 407: AR it = 1 1 mt it R R + + - 1 x 100 Keterangan: AR it = abnormal return saham i pada hari ke-t R it = aktual return untuk saham i pada hari ke-t PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI R mt = return pasar pada hari ke-t. Semakin besar abnormal return yang diterima oleh investor menunjukkan bahwa kinerja saham tersebut semakin tinggi, dan sebaliknya semakin kecil abnormal return yang diterima investor maka kinerja saham tersebut semakin rendah Murtini, 2005: 136.

D. Rata-Rata Return Tidak Normal

Dokumen yang terkait

Analisis perbedaan trading volume activity dan return saham antara perusahaan yang menerapkan corporate governance dengan perusahaan yang tidak menerapkan corporate governance

1 5 56

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada benk devisa go public di Indonesia

1 6 122

Analisis pengaruh rasio modal saham terhadap return yang diterima oleh pemegang saham (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2004-2008)

0 4 96

Pengujian hipotesis pasar efisien bentuk lemah pasar modal di Indonesia : studi ksus pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks lq 45

1 6 144

Konsep dan mekanisme akad mudharabah dalam fasilitas pendanaan jangka pendek syariah (FPJPS)

5 23 163

Analisis Empiris perbedaan Kinerja Keuangan (Cr,Qr,Roe,Npm,Tat)dan Harga Saham (Per,Pbv) antara perusahaan yang melakukan stock split dengan perusahaan yang tidak melakukan stock split : studi empiris pada perusahaan bursa efek indonesia tahun 2006-2007

0 3 130

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dan Implemenatasinya terhadap harga saham Pada perusahaan manufaktur go public di bursa efek indonesia

0 4 140

Determinan underpricing dan pengaruhnya terhadap performa jangka panjang IPO di Indonesia periode 2007-2010

1 5 160

Pengaruh stuktur modal dan kinerja perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 33 119

Pengaruh nilai investasi jangka panjang terhadap pendapatan bunga obligasi pada dana pensiun Telkom Bandung

0 8 1