Dinamika Hubungan Hipotesis Penelitian

36

D. Dinamika Hubungan

Martarombo dengan Kepedulian Suku Batak Toba Terhadap Sesama Suku Batak Toba Martarombo merupakan kebudayaan suku Batak Toba yang dilakukan untuk mencari atau menentukan titik pertalian darah yang terdekat, dalam rangka menentukan hubungan kekerabatan. Martarombo kerap dilakukan oleh suku Batak Toba, dalam rangka memelihara kebudayaan dan kesejahteraan hubungan masyarakat Batak Toba. Ketika mengetahui hubungan kekerabatan tersebut, maka dengan sendirinya pula dapat ditentukan kata sapaan yang tepat digunakan Sibarani, 2007. Masyarakat suku Batak Toba pun cenderung menjalin hubungan dengan orang tersebut, sesudah mengetahui hubungan kekerabatan. Hasil penelitian Morry 2007 menunjukkan ketertarikan seseorang terhadap yang lain dipengaruhi oleh kemiripan sifat dan perilaku. Kemiripan kepribadian, keyakinan, dan nilai yang dimiliki sebagai orang Batak Toba ini membuat orang Batak Toba cenderung menjalin hubungan dengan sesama orang Batak Toba. Kemiripan itu menimbulkan perasaan atau ikatan emosional. Bahkan perasaan atau ikatan emosional itu ditunjukkan dengan adanya perhatian, menolong, dan sebagainya. Slote 2007 menyatakan bahwa perasaan atau ikatan emosional yang dirasakan terhadap orang yang dikehendaki menimbulkan empati yang mempengaruhi kita untuk peduli terhadap sesuatu yang terjadi dengan orang yang kita sukai, kenal, ataupun dekat dengan kita. Kemudian empati ini mendorong kepedulian muncul. Menurut Noddings 2002 ketika kita peduli dengan orang lain, maka kita akan merespon dengan postif apa yang dibutuhkan oleh orang lain. Universitas Sumatera Utara 37 Kita juga harus melakukan sesuatu kepada orang lain untuk mengekspresikan kepedulian kita tersebut, seperti menolong dan sebagainya.

E. Hipotesis Penelitian

Beradasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “ada hubungan antara perilaku martarombo dengan kepedulian suku Batak Toba terhadap sesama suku Batak Toba”. Universitas Sumatera Utara 38

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian noneksperimen yang mencoba untuk mengetahui hubungan antara dua alau lebih variabel. Penelitian korelasi berfokus pada tingkatan dan hubungan langsung dari dua atau lebih variabel Howitt Craer, 2011. Pada penelitian ini, metode penelitian korelasional digunakan karena metode ini mampu melihat hubungan antara perilaku martarombo dengan kepedulian pada suku Batak Toba terhadap sesama suku Batak Toba.

A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Variabel adalah atribut, karakter, objek, kejadian, situasi yang nilainya berbeda pada tiap orang dan dapat berubah sehingga memungkinkan untuk dilakukan pengukuran. Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini tediri dari variabel bebas dan variabel tergantung. Variabel bebas adalah variabel yang akan mempengaruhi variabel tergantung. Sebaliknya variabel tergantung adalah variabel yang nilainya akan dipengaruhi variabel bebas Caputi Balnaves, 2001. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel tergantung : Kepedulian 2. Variabel bebas : Perilaku Martarombo Universitas Sumatera Utara