Rumusan Masalah Spesifikasi Produk

ketepatan. Seseorang bisa memahami konsep geometri berdasarkan level- level tertentu apabila pemahaman berdasarkan level-level tertentu tersebut dikemas dalam pembelajaran dengan menginterasikan lima fase van Hiele meliputi 1 fase informasi, 2 fase orientasi langsung, 3 fase penjelasan, 4 fase orientasi bebas, dan 5 fase integrasi. Oleh karena itu, judul penelitian ini adalah “Pengembangan Prototipe Perangkat Pembelajaran Geometri Materi Bangun Ruang Sederhana Berdasarkan Teori van Hiele untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian pengembangan ini berdasarkan rumusan latar belakang tersebut adalah sebagai berikut: 1.2.1 Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran prototipe berupa perangkat pembelajaran matematika pada materi bangun ruang sederhana berdasarkan teori pembelajaran van Hiele untuk siswa kelas IV SD? 1.2.2 Bagaimana kualitas prototipe perangkat pembelajaran geometri model van Hiele dapat membantu siswa kelas IV memahami konsep bangun ruang sederhana?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian pengembangan ini antara lain: 1.3.1 Menjelaskan proses pengembangan prototipe berupa perangkat pembelajaran matematika pada materi bangun ruang sederhana berdasarkan teori pembelajaran van Hiele untuk siswa kelas IV SD.

1.3.2 Mengembangkan dan mendeskripsikan prototipe berupa perangkat

pembelajaran matematika pada materi bangun ruang sederhana berdasarkan teori pembelajaran van Hiele untuk siswa kelas IV SD.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1.4.1 Bagi Siswa Siswa dengan kesulitan dalam memahami konsep bangun ruang sederhana lebih termotivasi untuk belajar dan meningkatkan kemampuan dalam bidang keruangan melalui penggunaan prototipe berupa perangkat pembelajaran berdasarkan teori pembelajaran van Hiele. 1.4.2 Bagi Guru Guru dapat menggunakn prototipe berupa perangkat pembelajaran matematika berdasarkan teori pembelajaran van Hiele ini untuk membantu siswa dalam memahami konsep-konsep bangun ruang sederhana dan dapat menambah referensi pengetahuannya tentang macam-macam model dan media yang dapat digunakan untuk menangani permasalahan belajar di kelas. 1.4.3 Bagi Sekolah Prototipe berupa perangkat pembelajaran matematika berdasarkan teori pembelajaran van Hiele dapat digunakan sebagai salah satu alternatif penanganan miskonsepsi bangun ruang sederhana di sekolah, sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa di Sekolah Dasar.

1.4.4 Bagi Peneliti

Peneliti memiliki pengalaman untuk mengembangkan prototipe berupa perangkat pembelajaran matematika tentang geometri bangun ruang sederhana bagi siswa kelas IV SD, diharapkan prototipe tersebut berguna bagi banyak pihak dalam menangani miskonsepsi bangun ruang sederhana.

1.5 Spesifikasi Produk

Produk yang dikembangkan ini mengambil materi tentang bangun ruang sederhana kubus dan balok untuk kelas IV Sekolah Dasar dengan menggunakan model pembelajaran van Hiele. Prototipe perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari 3 bagian yaitu: 1.5.1 Bagian Pertama Bagian ini adalah bagian pendahuluan untuk mengantarkan para pembaca prototipe agar lebih memahami dan mengenal teori pembelajaran van Hiele. Bagian pertama dibagi menjadi tiga sub judul sebagai berikut:

1.5.1.1 Kekhasan Tingkat Berpikir dalam Belajar Geometri Berdasarkan van

Hiele Bagian kekhasan tingkat berpikir dalam belajar geometri berdasarkan van Hiele ini memuat tentang pendahuluan yang berisikan penjelasan mengenai lima tingkatan pemikiran van Hiele yaitu: level 0 visualisasi, level 1 analisis, level 2 deduksi informal, level 3 deduksi, dan level 4 ketepatan.

1.5.1.2 Lima Fase dalam Pembelajaran van Hiele

Bagian lima fase dalam pembelajaran van Hiele memuat tentang penjelasan lima fase pembelajaran van Hiele yaitu: 1 fase penyelidikan, 2 fase orientasi langsung, 3 fase penjelasan, 4 fase orientasi bebas, dan 5 fase integrasi. 1.5.1.3 Proses Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran van Hiele Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran van Hiele berisikan tentang uraian pembelajaran yang diuraikan secara jelas dengan menyertakan kegiatan yang dilakukan, materi, media, soal dan kunci jawaban bahan ajar. 1.5.2 Bagian Kedua Bagian kedua berisikan silabus dan RPP yang digunakan dalam pembelajaran geometri bangun ruang sederhana kubus dan balok. 1.5.2.1 Silabus Silabus disusun berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Silabus ini disusun menggunakan tabel yang yang memiliki beberapa komponen, yaitu: kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, kegiatan pembelajaran dan penilaian sumber belajar dan alokasi waktu. Silabus yang dibuat memuat rincian kegiatan inti pembelajaran selama tiga pertemuan. Kegiatan inti dalam silabus ini menunjukkan fase-fase dalam pembelajaran van Hiele pada mata pelajaran Matematika. Format silabus dapat dilihat pada lampiran 12.

1.5.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

RPP yang dikembangkan memiliki komponen identitas, kompetensi inti, kompetensi dasar yang diturunkan dari silabus. RPP yang akan dikembangkan menggunakan model pembelajaran van Hiele, hal ini dapat dilihat pada setiap kegiatan menggunakan fase-fase van Hiele yakni: fase informasi, fase orientasi langsung, fase penjelasan, fase orientasi bebas, dan fase integrasi. RPP juga dilengkapi dengan penilaian, penilaian diperoleh dari penjabaran kompetensi dasar pada RPP. Format RPP dapat dilihat pada lampiran 13. 1.5.3 Bagian Ketiga 1.5.3.1 Lembar Kerja Siswa LKS LKS ini menunjukkan aktivitas siswa dalam melaksanakan kegiatan baik secara mandiri atau kelompok. LKS dilengkapi dengan gambar yang lebih menarik agar mendorong siswa untuk melakukan kegiatan pada LKS. Selain itu, kegiatan pada LKS ini juga memuat fase dalam teori van Hiele. LKS dibagi menjadi 3 pertemuan yaitu: pembelajaran 1 tentang materi sifat-sifat bangun ruang kubus, pembelajaran 2 tentang materi sifat-sifat bangun ruang balok, dan pembelajaran 3 tentang materi jaring-jaring kubus dan balok. 1.5.3.2 Lampiran Materi Lampiran materi dikembangkan berdasarkan materi bangun ruang sederhana. Materi pada bahan ajar ini disusun pada setiap pertemuan. Lampiran materi juga dilengkapi dengan gambar-gambar dan contoh soal yang mendorong siswa dapat membantu pemahaman terhadap materi.

1.6 Definisi Operasional