Kemampuan itu independen. Ini tampak pada orang yang pandai Memuat satuan operasi khusus. Setiap inteligensi mengandung Mempunyai sejarah perkembangan sendiri. Setiap inteligensi Berkaitan dengan sejarah evolusi zaman dulu. Seti

Kemampuan yang dapat dipertimbangakan sebagai inteligensi dalam teori inteligensi Gardner memiliki syarat yaitu bersifat universal. Berikut ini adalah delapan kriteria untuk menentukan apakah kemampuan itu sungguh inteligensi. Kedelapan kriteria itu adalah sebagai berikut Amstrong Suparno 2003: 23: a. Terisolasi dalam bagian otak tertentu. Setiap inteligensi berkaitan dengan bagian otak tertentu. Bila kemampuan ini hilang karena kerusakan otak, maka tidak akan mempengaruhi kerusakan kemampuan lainnya.

b. Kemampuan itu independen. Ini tampak pada orang yang pandai

tapi idiot idiot savants dan orang autis. Orang tersebut mempunyai kemampuan tinggi dalam hal tertentu, tetapi mempunyai kelemahan pada kemampuan lainnya.

c. Memuat satuan operasi khusus. Setiap inteligensi mengandung

keterampilan operasi tertentu yang berbeda satu sama lain dan seseorang dengan keterampilan operasi tersebut dapat mengekspresikan kemampuannya dalam menghadapi persoalan.

d. Mempunyai sejarah perkembangan sendiri. Setiap inteligensi

mempunyai waktunya sendiri dalam berkembang, menuju puncak lalu akan turun. Kita dapat melihat puncak inteligensi pada orang-orang yang berinteligensi tertentu secara luar biasa.

e. Berkaitan dengan sejarah evolusi zaman dulu. Setiap inteligensi

dapat dicari awalnya dari evolusi manusia kuno, bahkan dari evolusi spesies lain hal tersebut karena sejalan dengan perkembangan otak manusia dari manusia purba dan bahkan dari makhluk lain yang berkaitan.

f. Dukungan psikologi eksperimental. Tugas-tugas psikologis yang

diberikan tampak bahwa inteligensi bekerja saling terisolasi. Seseorang yang kuat pandai dalam bidang tertentu belum tentu kuat pandai dalam bidang lain. Hal tersebut sangat jelas bahwa inteligensi satu ke inteligensi lain sering tidak bisa. Jelas bahwa inteligensi itu terisolasi.

g. Dukungan dari penemuan psikometrik. Inteligensi yang ditemukan

Gardner memang benar terbukti dari beberapa tes psikologis terstandar.

h. Dapat disimbolkan. Kemampuan untuk menggunakan simbol dalam

hidup merupakan salah satu tanda tingkah laku inteligensi manusia. Menurut Gardner, setiap inteligensi yang ditelitinya memiliki simbol khusus yang berbeda-beda dan sistem notasi yang khas.

2.1.4.2 Sembilan Inteligensi Ganda

Pada tahun 1999 Howard Gardner melakukan kajian ilmiah psikologi, Gardner yang juga merupakan ahli saraf di Universitas Harvard membuat klasifikasi kecerdasan berdasarkan fakta empiris. Howard Gardner menghasilkan karya intelektual berjudul “Intelligence Reframed” yang menyatakan bahwa otak manusia setidaknya menyimpan sembilan jenis kecerdasan yang disepakati dan diterima Chatib, 2012: 79. Sembilan kecerdasan tersebut yaitu: 1 inteligensi lingusitik linguistic intelligence, 2 inteligensi matematis-logis logical-matematical intelligence, 3 Inteligensi Ruang spatial intelligence, 4 Inteligensi kinestetik-badani bodily-kinesthetic intelligence, 5 inteligensi musikal musical intelligence, 6 inteligensi interpersonal interpersonal intelligence, 7 inteligensi intrapersonal intrapersonal intelligence, 8 inteligensi lingkungan naturalis naturalist intelligence, 9 inteligensi eksistensial existential intelligence, Suparno, 2003: 19-45. Penelitian ini akan membantu siswa untuk mengembangkan kecerdasan matematis- logis dan ruang-visual. a. Inteligensi matematis-logis logical-matematical intelligence. Merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif, kepekaan pada pola logika, abstraksi, kategorisasi, dan perhitungan. Siswa yang memiliki inteligensi ini biasanya mempunyai nilai matematika yang tinggi, dapat memecahkan masalah dengan logis dan suka belajar skema serta bagan. b. Inteligensi ruang spatial intelligence atau kadang disebut dengan intelligensi ruang-visual adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang-visual secara tepat. Selain itu juga mengenal bentuk dan benda secara tepat dan memiliki kepekaan terhadap keseimbangan, relasi, warna, garis, bentuk, dan ruang. Anak yang memiliki inteligensi ini dapat dengan mudah belajar ilmu ukur ruang, mudah menentukan letak suatu benda yang berada dalam ruangan dan dapat membayangkan suatu bentuk.

2.1.4.3 Mengembangkan Matemais-logis dan Ruang-visual.

Menurut Suparano 2003: 67-78 ada latihan tersendiri untuk membantu siswa dalam mengembangkan matematis-logis dan ruang- visual, langkah itu sebagai berikut:

a. Inteligensi matematis-logis, siswa dilatih membuat simbol, membuat