dengan bangun ruang, ataupun cerita. Kegiatan pembelajaran juga diantaranya dapat dilakukan dengan mengajak siswa untuk membaca cerita
yang berkaitan dengan bangun ruang, melakukan kegiatan observasi di dalam dan di luar kelas, mengeksplorasi contoh benda konkret berbentuk bangun
ruang, melakukan permainan yang berkaitan dengan materi bangun ruang,dll.
c. Perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang sederhana
berdasarkan teori van Hiele dapat mengasah kecerdasan matematis-logis pada siswa.
Suparno 2003: 19-45 inteligensi matematis-logis logical- matematical intelligence. Merupakan kemampuan yang berkaitan dengan
penggunaan bilangan dan logika secara efektif, kepekaan pada pola logika, abstraksi, kategorisasi, dan perhitungan. Siswa pada fase integrasi diberi soal
evaluasi yang berupa soal uraian. Soal uraian dapat dilihat pada lampiran 14. Soal evaluasi uraian tersebut bertujuan untuk melatih siswa untuk: 1
membiasakan problem solving dalam pengerjaan soal tentang sifat-sifat bangun ruang kubus, 2 membuat kesimpulan dari konkret ke abstrak dalam
pengerjaan soal tentang mengidentifikasi nama dari gambar bangun ruang kubus, dan 3 mengukur dalam pengerjaan soal tentang menggambar bangun
ruang kubus sesuai ukuran. Dengan demikian, prototipe tersebut dapat membantu siswa dalam mengasah kecerdasan matematis-logis.
a. Kelebihan Produk:
1 Perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang sederhana untuk siswa
kelas IV sekolah dasar dikemas dengan menggunakan fase van Hiele disertai
dengan gambar dan desain perangkat pembelajaran yang menarik bagi siswa.
2 Perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang sederhana berdasarkan
teori van Hiele untuk siswa kelas IV sekolah dasar disertai dengan media pembelajaran yang berkaitan dengan materi bangun ruang sederhana sehingga
dapat membantu pemahaman siswa tentang bentuk dan unsur bangun ruang
melalui benda konkret. 3
Pemahaman setiap fase van Hiele terlihat dari hasil jawaban siswa pada instrumen yang tersedia.
b. Kekurangan Produk:
1 Produk berupa perangkat pembelajaran geometri berdasarkan teori van Hiele
hanya bisa dibuat oleh seseorang yang sungguh mengerti tentang teori van
Hiele.
2 Penyusunan produk berupa perangkat pembelajaran geometri berdasarkan
teori van Hiele membutuhkan waktu yang lama karena harus mengintegrasikan lima fase van Hiele ke dalam langkah-langkah kegiatan
pembelajaran.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V ini berisikan uraian tentang: kesimpulan, keterbatasan, dan saran.
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Prosedur pengembangan produk berupa “Prototipe Perangkat
Pembelajaran Geometri Materi Bangun Ruang Sederhana Berdasarkan Teori van Hiele untuk Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar” dilakukan melalui langkah-langkah berikut: 1 analisis potensi dan masalah, 2
pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, dan 6 uji coba produk.
5.1.2 Produk prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang
sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar yang dikembangkan oleh peneliti divalidasi oleh 2 validator. Nilai rata-rata
dari validator adalah 3,75. Dari hasil uji coba kepada 11 siswa di SD Negeri Sendangadi 2, peneliti mendapatkan data berkaitan dengan
pemahaman siswa terhadap materi sifat-sifat bangun ruang kubus yaitu: 55 siswa mendapat nilai 80, 27 siswa mendapat nilai 90, 18 siswa
mendapat nilai 100.
5.2 Keterbatasan Penelitian
5.2.1 Perangkat pembelajaran yang terdiri dari 3 pembelajaran hanya bisa
diujicobakan 1 pembelajaran saja dikarenakan sekolah hanya mengijinkan peneliti untuk mengajar sebanyak 2 JP.