baik, dalam arti seluruh kegiatan dari fase informasikegiatan telah “tercapai” oleh seluruh siswa.
b. Fase Orientasi Langsung
Fase informasi tadi mendorong siswa untuk memasuki fase berikutnya yaitu fase orientasi langsung. Fase orientasi langsung dimulai dengan guru
meminta siswa untuk mengerjakan soal cerita “Dadu yang Lucu”, siswa menjawab soal-soal tersebut dengan bantuan teks cerita yang sudah ada
dan arahan dari guru. Kegiatan ini menimbulkan rasa senang pada siswa karena mereka terbantu dan merasa mudah dalam mempelajari bangun
ruang kubus.
Gambar 4.3. Siswa mengerjakan soal cerita dadu yang lucu Selesai mengerjakan soal cerita, kemudian guru mengajak siswa
untuk membahas jawaban soal cerita tersebut. Dari kegiatan mengerjakan soal dan membahasnya siswa mendapatkan informasi-informasi yang
cukup tentang bentuk dan ciri-ciri bangun ruang kubus. Hasil dari kegiatan ini menunjukan bahwa 100 siswa dikatakan “tercapai” dengan nilai
tertinggi 10 dan nilai terendah 8 dengan rata-rata 9,8. Ketika pemahaman siswa tentang bangun ruang kubus sudah cukup baik guru meminta siswa
untuk melakukan observasi baik itu di dalam kelas ataupun di halaman
seolah untuk mencari benda-benda di lingkungan sekitar yang bentuknya sama dengan kubus.
Gambar 4.4. Siswa melakukan observasi Kegiatan ini menimbulkan sikap aktif, kreatif, imajinatif,
kerjasama, tolong-menolong antar teman satu kelompok, dan eksplorasi. Di dalam gambar tersebut siswa dapat dengan mudah menemukan benda
berbentuk kubus dengan tepat, hasil dari kegiatan ini 100 kelompok dikatakan “tercapai”, hal ini menunjukan bahwa guru sudah menekankan
fase orientasi langsung dengan baik.
c. Fase Penjelasan
Fase penjelasan diawali dengan siswa mempresentasikan hasil dari kegiatan observasinya. Siswa menyampaikan benda apa saja yang mereka
temukan, di mana mereka menemukan benda tersebut, dan hasil gambar dari benda tersebut. Di sini kelompok yang mempresentasikan hasil
observasinya akan diberi pertanyaan dari kelompok lain, dari 3 kelompok semuanya dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dari kelompok lain
dengan baik dan benar, hal ini membuktikan bahwa 100 siswa telah
“tercapai” tujuan pembelajarannya.
Gambar 4.5. Siswa mempresentasikan hasil observasinya Kegiatan berikutnya adalah guru memberikan penjelasan tentang
sifat-sifat bangun ruang kubus dan memberikan bangun ruang kubus yang terbuat dari kertas karton serta beberapa gambar kubus yang menunjukan
bidang sisi, titik sudut, dan rusuk untuk memudahkan guru saat menjelaskan dan siswa saat menerima penjelasan.
Guru menjelaskan sifat-sifat bangun ruang kubus dan sudah ada beberapa siswa yang inisiatif untuk menunjuk apa yang sedang dijelaskan
oleh guru. Contohnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini, ketika guru sedang menjelaskan apa yang dimaksud bidang sisi beberapa siswa sudah
menunjuk apa yang dimaksud bidang sisi tersebut.
Gambar 4.6. Siswa menggunakan media gambar kubus
d. Fase Orientasi Bebas