40
variabel penelitian, instrumen penelitian, populasi dan sampel penelitian, tempat dan waktu penelitian, dan teknik analisis data.
1. Latar Belakang Penelitian
Pendampingan Iman Anak PIA merupakan tanggung jawab seluruh orangtua dalam keluarga karena orangtua yang memulai pendidikan dari awal
untuk anaknya. Sehingga dapat dilanjutkan untuk memupuk iman anak di Gereja melalui pendamping. Pendamping PIA bertugas untuk mendampingi seluruh
kegiatan PIA, peran pendamping dalam kegitaan PIA begitu besar, terutama dalam mendampingi iman anak yang sedang berkembang saat ini terutama di
Paroki Nanggulan. Iman harus diajarkan sejak dini, supaya anak dapat mengembangkan imannya secara penuh. Pendamping PIA bertugas mendampingi
anak untuk mengenal Kristus dan mengajarkan perbuatan yang mendasar bagaimana perbuatan baik dan buruk.
Dari pengalaman penulis dalam mendampingi PIA di Paroki Nanggulan, penulis menemukan banyak keunikan. Keunikan yang penulis rasakan adalah
ketika diadakan Pendampingan Iman Anak sepulang dari Ekaristi banyak orangtua yang langsung mengajak pulang, di sini terlihat bila orangtua kurang
memperhatikan kebutuhan rohani anak tersebut. Selain itu rata-rata
pendampingnya adalah ibu-ibu dan orang muda jarang
terlibat dalam mendampingi PIA. Selain itu karena suasana yang sangat monoton membuat
anak-anak mengalami kebosanan dalam mengikuti pendampingan iman anak. Kreativitas pendamping sangat dibutuhkan dalam mendampingi anak agar anak
dapat mengembangkan potensinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Pastor Paroki Nanggulan perlu membantu memberikan saran bagi orangtua agar anaknya dilibatkan dalam Pendampingan Iman Anak. Sebagai umat
Kristiani kerjasama antara Pastor paroki dan orang tua perlu ditingkatkan agar dapat memberikan perhatian secara khusus pada anak-anak yang adalah masa
depan Gereja. Maka dengan demikian anak-anak akan mendapatkan pendampingan serta arahan akan masa depan imannya yang nantinya akan
menjadi bekal bagi kelangsungan hidupnya di kemudian hari. Ini adalah salah satu kendala juga agar pastor Paroki Nanggulan juga memperhatikan orangtua yang
memiliki anak usia dini agar apa yang akan dicapai ke depan berhasil.
2. Rumusan Permasalahan
Bertolak dari latar belakang di atas, penulis mencoba merumuskan permasalahan sebagai berikut:
a. Apa saja persoalan yang dihadapi pendamping dalam Pendampingan Iman
Anak? b.
Bentuk kreativitas macam apa yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pendamping?
c. Harapan apa yang diinginkan para pendamping guna mengembangkan
kreativitas dalam Pendampingan Iman Anak demi perkembangan iman anak?
3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain: a.
Mengetahui persoalan para pendamping dalam Pendampingan Iman Anak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b. Menemukan bentuk-bentuk kreativitas yang diperlukan untuk mendampingi
iman anak. c.
Mengetahui harapan para pendamping dalam rangka peningkatan pengembangan kreativitas dalam Pendampingan Iman Anak.
4. Manfaat Penelitian
a. Menentukan peta dinamika pelaksanaan PIA baik untuk paroki dan orangtua
beserta permasalahannya. b.
Membantu pendamping meningkatkan efektifitas pendamping. c.
Menjaga kontinyuitas Pendampingan Iman Anak.
5. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Moleong 2011: 6 menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Secara holistik dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif memandang manusia sebagai instrumen utama dan mengutamakan proses dari pada hasil penelitian Moleong,
2011: 11. Melalui penelitian kualitatif, penulis dapat mengenal orang subyek secara pribadi. Latar belakang alamiah yang mengharuskan penulis terlibat
langsung dalam proses penelitian menjadi suatu tantangan tersendiri untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
berproses bersama responden di mana penelitian diadakan dan menyesuaikan dengan kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan.
6. Variabel Penelitian
Aspek-aspek yang akan diteliti yakni berhubungan dengan kreativitas Pendamping Iman Anak dan keterlibatan anak dalam mengikuti Pendampingan
Iman Anak di Paroki Santa Maria Tak Bercela Nanggulan.
Tabel Variabel Penelitian
No Variabel
Indikator 1
2 3
1 Kreativitas pendamping dalam
Pendampingan Iman Anak. a. Memahami iman anak secara umum.
b. Pentingnya Pendampingan Iman
Anak. c. Manfaat Pendampingan Iman Anak
yang kreatif. d. Mengenal
ciri-ciri pendamping
dalam Pendampingan Iman Anak. e. Kreativitas
pendamping dan
pendalaman iman anak. f. Keterbatasan
pendamping dalam
proses Pendampingan Iman Anak. g. Harapan akan proses Pendampingan
Iman Anak. 2
Keterlibatan anak
dalam mengikuti Pendampingan Iman
Anak. a. Keterlibatan dalam pengembang
iman. b. Paguyuban anak yang ada.
c. Harapan ke depan demi kebaikan iman anak.
44
7. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat pengumpulan data. Pada penelitian ini alat pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Dalam penelitian
ini penulis juga menggunakan wawancara terstruktur yang berupa rancangan pertanyaan. Sebelum melakukan wawancara
penulis sudah melakukan pengamatan. Pengamatan yang dilakukan untuk memperoleh data secara
sistematik terhadap gejala yang tampak dari objek penelitian. Penulis melakukan pengamatan langsung dalam arti bahwa observer berada bersama objek yang
diselidiki terjadi atau berlangsungnya peristiwa Nawawi, 1985: 100. Dalam wawancara, pertanyaan-pertanyaan interaktif yang disusun hanya
sebagai acuan untuk mencapai tujuan penelitian sehingga pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Subjek penelitian dalam wawancara ini
adalah para pendamping dan orangtua anak di Paroki St. Maria Tak Bercela Nanggulan.
Hasil wawancara akan direkam dengan menggunakan alat bantu Handpone Hp, supaya penulis dapat berkonsentrasi pada proses wawancara.
Sehingga tidak harus berhenti menulis jawaban-jawaban dari subjek. Hasil rekaman kemudian ditulis kembali dalam bentuk print out sebagai dokumen
kemudian penulis meminta tanda tangan kepada responden sebagai bukti sudah melakukan wawancara bukan rekayasa.
45
8. Responden Penelitian
Jumlah keseluruhan pendamping PIA dan orangtua ± adalah 100 orang. Penulis mengambil responden 5 pendamping dan 10 orangtua anak dari jumlah
pendamping dan orangtua yang ada secara keseluruhan di paroki St. Maria Tak Bercela Nanggulan. Jadi jumlah sampel dari penelitian ini ada 15 responden.
Pengambilan sampelnya dilakukan dengan sampel bertujuan atau purposive sample.
Tujuan saya mengambil 5 pendamping yang aktif adalah untuk membantu saya dalam penelitian supaya lebih akurat di lapangan. Sedangkan 10 orangtua
yang saya ambil adalah orangtua yang mempunyai anak seumuran SD dan TK yang tidak terlalu aktif dalam pendampingan iman. Sehingga penulis mengerti
penyebab atau masalah yang dihadapi anak ataupun pendamping di Paroki St. Maria Tak Bercela Nanggulan.
Purposive sample atau sample bertujuan adalah tehnik pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2014: 68. Purposive sample
didasarkan atas informasi yang mendahului tentang keadaan populasi dan informasinya tidak diragukan lagi Sutrisno Hadi, 2014: 191.
9. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari. Tempat pelaksanaan penelitian adalah di Paroki St. Maria Tak Bercela Nanggulan.