4. Penampilan Pribadi. Orang merespons orang lain atas dasar penampilan fisik
mereka, kadang-kadang dengan adil dan di waktu lain dengan tidak adil. Walaupun tipe badan dan fitur wajah seseorang individu mempunyai
keterbatasan, kebanyakan orang mampu mengendalikan penampilan mereka sampai tingkat tertentu.
5. Sentuhan. Sentuhan merupakan cara penting untuk menyatakan kehangatan,
kenyamanan dan penentraman hati. Sentuhan, sebenarnya, mempunyai arti yang begitu kuat sehingga sentuhan di atur oleh kebiasaan budaya yang menentukan
siapa dapat menyentuh siapa dan dengan cara bagaimana dalam berbagai keadaan.
6. Waktu dan tempat. Seperti sentuhan, waktu dan tempat dapat digunakan untuk
menegaskan kekuasaan, menunjukkan keintiman, dan mengirim pesan nonverbal lainnya.
2.1.6 Penggunaan Warna dalam Iklan
Warna yang digunakan secara artistic sebagai alat ekspresi manusia memunyai latar belakang sejarah tersendiri yang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan
sejarah seni, sejak zaman prasejarah, hingga zaman modern kini. Sejak lama para ilmuwan telah memfokuskan perhatian besar terhadap warna yang kemudian bersama
dengan seniman mencoba memperhitungkan semua aspek dan mempelajari bagaimana warna saling berpengaruh dalam pencampuran maupun dalam penggunaan
lainnya. Saat ini, pemilihan warna pada diri seseorang tidak hanya sekedar mengikuti
selera pribadi berdasarkan perasaannya saja, tetapi telah memilihnyadengan penuh kesadaran akan kegunaannya. Da Vinci menemukan warna utama yang fundamental,
yang disebut sebagai warna utama psikologis, yaitu merah, kuning, hijau, biru, hitam dan putih. Saat ini ilmuwan memperkenalkan keterlibatan warna terhadap cara otak
menerima serta menginterpretasikan warna Darmaprawira, 2002 : 31. Dalam konteks warna dan hubungannya dengan kepribadian seseorang,
berikut adalah warna-warna yang mempunyai asosiasi dengan pribadi seseorang menurut Marian L. David :
1. Merah : Cinta, nafsu, kekuatan, berani, primitif, menarik, bahaya, dosa,
pengorbanan dan vitalitas. 2.
Merah Jingga : Semangat, tenaga, kekuatan, pesat, hebat dan gairah. 3.
Jingga : Hangat, semangat muda, ekstrimis dan menarik. 4.
Kuning Jingga : Kebahagiaan, penghormatan, kegembiraan, optimism dan terbuka.
5. Kuning : Cerah, bijaksana, terang, bahagia, hangat, pengecut dan pengkhianatan.
6. Kuning Hijau : Persahabatan, muda, kehangatan, baru, gelisah dan berseri.
7. Hijau Muda : Kurang pengalaman, tumbuh, cemburu, iri hati, kaya, segar,
istirahat dan tenang. 8.
Hijau Biru : Tenang, santai, diam, lembut serta kepercayaan. 9.
Biru : Damai, setia, konservatif, pasif, terhormat, depresi, lembut, menahan diri, dan ikhlas.
10. Biru Ungu : Spiritual, kelelahan, hebat, kesuraman, kematangan, sederhana,
rendah hati, keterasingan, tersisih, tenang dan sentosa. 11.
Ungu : Misteri, kuat, supremasi, formal, melankolis, pendiam dan mulia. 12.
Merah Ungu : Tekanan, intrik, drama, terpencil, penggerak, teka-teki. 13.
Coklat : Hangat, tenang, alami, bersahabat, kebersamaan, tenang, sentosa dan rendah hati.
14. Hitam : Kuat, duka cita, resmi, kematian, keahlian dan tidak menentu.
15. Putih :, Senang harapan, murni, lugu, bersih, spiritual, pemaaf, cinta dan terang.
Darmaprawira, 2002 : 38 Berikut ini adalah beberapa warna yang mempunyai arti perlambangan secara umum:
1. Merah
Dibandingkan dengan warna lainnya, merah adalah warna terkuat dan paling menarik perhatian, bersifat agresif dan lambang primitif. Warna merah
diasosiasikan sebagai darah, marah, berani, seks, bahaya, kekuatan, kejantanan, cinta dan kebahagiaan.
2. Merah Keunguan
Warna merah keunguan mempunyai karakteristik mulia, agung, kaya, bangga atau sombong, dan mengesankan. Lambang serta asosiasinya merupakan
kombinasi warna merah dan biru. Sifatnya juga merupakan kombinasi dari kedua warna tersebut.
3. Ungu
Karakteristik warna ungu adalah sejuk, negative, atau mundur. Hampir sama dengan biru, tetapi lebih tenggelam dan khidmat dan mempunyai karakter
murung dan menyerah. Warna ini melambangkan dukacita, kontemplatif, suci atau lambang agama.
4. Biru
Warna biru mempunyai karakteristik sejuk, pasif, tenang dan damai. Goethe menyebutnya sebagai warna yang mempesona, spiritual, monoteis,
kesepian, saat ini memikirkan masa lalu dan masa mendatang. Biru merupakan warna perspektif, menarik kita kepada kesendirian, dingin, membuat jarak dan
terpisah. Biru melambangkan kesucian, harapan dan kedamaian.
5. Hijau
Karakter warna ini hampir sama dengan biru. Dibandingkan dengan warna lain, hijau relatif lebih netral. Pengaruh terhadap emosi hampir mendekati pasif
dan lebih bersifat istirahat. Hijau melambangkan perenungan, kepercayaan, dan keabadian. Dalam penggunaan sehari-hari, warna hijau mengungkapkan
kesegaran, mentah, muda, belum dewasa, pertumbuhan, kehidupan, harapan, kelahiran kembali dan kesuburan. Sifat negative dari warna hijau adalah warna
yang tidak disukai anak-anak, karena diasosiasikan warna penyakit, rasa benci, racun dan cemburu.
6. Kuning
Warna kuning adalah kumpulan dua fenomena penting dalam kehidupan manusia, yaitu kehidupan yang diberikan oleh matahari di angkasa dan emas
sebagai kekayaan bumi. Kuning adalah warna cerah, karena itu sering dilambangkan jantung dan roh, maka kuning adalah lambang intelektual. Kuning
adalah warna paling terang setelah putih, tetapi tidak semurni putih. Kuning memaknakan kemuliaan cinta serta pengertian yang mendalam dalam hubungan
manusia. 7.
Putih Warna putih memiliki karakter positif, merangsang, cemerlang, ringan
dan sederhana. Putih melambangkan kesucian, polos, jujur dan murni. Putih juga melambangkan kekuatan Maha Tinggi, lambang cahaya dan kemenangan yang
mengalahkan kegelapan. Warna putih juga mengimajinasikan kebalikan dari warna hitam, seperti
pada ungkapan “hati yang putih” yang berarti menandakan bersihnya hati dari segala iri dan dengki. Ada pula yang disebut ‘ilmu putih’ sebagai kebalikan dari
ilmu hitam. Bila ilmu hitam dimaksudkan untuk mencelakakan seseorang, maka ilmu putih dimaksudkan untuk menangkal dan membersihkan seseorang dari
pengaruh ilmu hitam. 8.
Abu-abu Berbagai macam warna abu-abu dengan berbagai tingkatan
melambangkan ketenangan, sopan, dan sederhana. Karena itu warna abu-abu sering melambangkan oranh yang telah berumur dengan kepasifannya, sabar dan
rendah hati. Warna ini juga melambangkan intelegensia, tetapi juga mempunyai lambang negative yaitu keragu-raguan serta tidak dapat membedakan mana yang
lebih penting dan mana yang kurang penting. Karena sifatnya yang netral, warna abu-abu sering dilambangkan sebagai penengah dalam pertentangan.
9. Hitam
Warna hitam melambangkan kegelapan dan ketidakhadiran cahaya. Hitam menandakan kekuatan yang gelap, lambang misteri, warna malam dan selalu
diindikasikan dengan kebaliakan dari sifat warna putih atau berlawanan dengan cahaya terang. Warna ini juga sering dilambangkan sebagai warna kehancuran
atau kekeliruan. Umumnya warna hitam diasosiasikan dengan sifat negative. Ungkapan-ungkapan seperti kambing hitam, ilmu hitam, daftar hitam, pasar gelap
black market, atau daerah hitam menunjukkan perlambangan negative dari warna ini. Tetapi warna hitam juga menunjukkan sifat-sifat positif seperti sikap
tegas, kekeuh, formal, elegan, elit, mempesona dan struktur yang kuat. Dari uraian perlambangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa warna memiliki
arti perlambangan yang tidak dapat dikesampingkan dalam hubungan dengan penggunaannya. Dalam kehidupan modern dewasa ini, lambang-lambang yang
menggunakan warna tetap dipergunakan, bahkan kadang bergeser dalam nilai simbolisnya Darmaprawira, 2002 : 49.
2.1.7 Citra Perempuan dalam Iklan