Dampak positif dari penerapan sanksi pidana penjara anak.

a. Penjahitan; b. Montir; c. Pertukangan kayu; d. Pertanian; e. Las besi; f. Keset; g. Handycraft; h. Seni ukir.

3. Realitas terpidana anak di LAPAS Klas II-A Blitar

Berdasarkan hasil wawancara bersama ibu Munawaroh, S.H selaku SUBAG TU di LAPAS Klas II-A Blitar menjelaskan Selama anak menjalani pidana penjara, secara otomatis realitas kehidupannya tidak sebebas pada saat tinggal bersama keluarganya. Ada aturan-aturan yang diterapkan dan harus dipatuhi untuk terpidana anak agar lebih mempermudah proses pembinaannya menjadi manusia yang lebih baik. pembinaan terpidana anak selama di dalam penjara telah diatur sesuai dengan peraturan pembinaan anak yang mengacu pada Undang-undang No.12 Tahun 1995 tentang Permasyarakatan, Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Pengadilan Anak, Undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan PP No.31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan serta Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM. Adapun jadwal kegiatan untuk anak-anak Klas II-A Blitar yaitu sebagai berikut : TABEL 3 JADWAL KEGIATAN ANAK LAPAS KLAS II-A BLITAR NO WAKTU KEGIATAN JENIS KEGIATAN 1. 05.00 Bangun tidur dan melaksanakan ibadah secara bersama-sama 2. 06.00 Pembersihan di masing-masing blok 3. 07.00 Melaksanakan apel makan pagi sarapan 4. 07.30 Sekolah, Melaksanakan apel kerja 5. 11.00 Melaksanakan apel makan siang 6. 11.30 Melaksanakan sholat Dzuhur Berjamaah 7. 13.00 Apel pergantian penjagaan 8. 15.00 Pembersihan kamar-kamar di Blok masing-masing 9. 16.00 Melaksanakan apel makan sore 10. 17.00 Masuk kamar masing-masing sampai pagi Sumber : Biodata LAPAS Klas II-A Blitar - diolah Bersadarkan biodata di atas peraturan tersebut digunakan agar terpidana anak dapat hidup secara teratur dan disiplin dengan tujuan untuk membangun terpidana anak tersebut menjadi manusia yang mandiri. Pada pukul 07.30 dijelaskan pada saat anak sebelum masuk penjara masih bersekolah maka selama didalam penjara terpidana anak tetap dapat melaksanakan kewajibannya untuk bersekolah di dalam lingkungan LAPAS dan untuk terpidana anak yang telah lulus sekolah maka kegiatannya pada jam tersebut melaksanakan apel kerja bersama yang lainnya.

4. Proses Pembinaan Narapidana anak di LP Anak Blitar

Berdasarkan hasil wawancara bersama ibu Munawaroh S.H selaku SUBAG TU LAPAS Klas II-A Blitar Pada dasarnya proses pembinaan di LP anak mengacu pada dasar hukum yang telah disebutkan di atas, dengan berbagai dasar hukum yang ada kebijakan pembinaan anak yang ada di LP anak disesuaikan dengan tingkat pelanggaran. Bila pelanggaran tidak terlalu berat akan di bina oleh LP anak Blitar sendiri tetapi pembinaannya tidak disatukan dengan yang tingkat pelanggaran ringan. Pelanggaran asusila pembinaannya lebih longgar, terpidana anak dengan pelanggaran asusila dapat membantu petugas administrasi di kantor LP. Penghuni LP diberi kesempatan untuk melanjutkan sekolah umum di dalam LP sesuai dengan tingkat usia dan pernah sekolah dimana pada saat ia bebas dulu dengan tanda tamat belajar dari Diknas sama seperti anak sekolah di luar LP. Menu makanan dapat berganti atau berputar dalam jangka waktu 10 sepuluh hari sekali. Keluarga yang membesuk diberi kesempatan setiap pagi hari kerja dari hari senin sampai dengan jumat dari pukul 08.00 – 12.00 Wib. Pengembangan bakat untuk terpidana anak, para petugas LAPAS memberi kesempatan untuk menyalurkan hobi nya, ini berguna untuk proses pembinaan anak menjadi lebih baik dan juga untuk