Praktek Eksekusi Putusan Pidana Penjara dan Denda Untuk Anak Pengguna

4. Kasus Penggunaan Narkotika

a. Kasus Posisi

Pada hari selasa tanggal 28 Juli 2009 sekira jam 00.15 Wib dengan Tersangka bernama SETYO APRILIANTO, jenis kelamin laki-laki, umur 16 tahun, pekerjaan pelajar, alamat jalan Dukuh Pakis Gg. VI DI 12 Surabaya pos Kamling, telah kedapatan membawa, menyimpan, dan memiliki Narkotika golongan I jenis tanaman ganja yang mana narkotika jenis Ganja tersebut dicampur kedalam sebatang rokok yang dibakar lalu dihisap seperti menghisap rokok, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 ayat 1 huruf a UU Tentang Narkotika.

b. Pertimbangan Hukum

Kasus yang terjadi pada terdakwa SETYO APRILIANTO merupakan kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika Golongan 1 jenis ganja, sebagaimana yang kita ketahui di dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang narkotika, ganja merupakan jenis tanaman narkotika Golongan I, terdakwa telah menggunakan narkotika tanpa adanya resep dan pengawasan dokter. Kasus diatas dapat dikatakan sebagai tindak pidana penyalahgunaan narkotika dikarenakan telah mengandung unsur-unsur di dalam penyalahgunaan narkotika dalam pasal 78 ayat 1 huruf a UU Narkotika dengan unsur-unsur sebagai berikut: 1. Barangsiapa, 2. Tanpa hak dan melawan hukum, 3. Menanam, memelihara, mempunyai dalam persediaan, memiliki, menyimpan atau menguasai narkotika Gol. I dalam bentuk tanaman. Ad.1. Unsur Barang Siapa : Pengertian unsur “barangsiapa” adalah setiap orang yang menjadi subyek hukum atau pelaku perbuatan pidana sehingga unsur ini berkaitan dengan perbuatan orang sebagai pendukung hak dan kewajiban yang dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana kepadanya. Menimbang bahwa yang dimaksud barangsiapa tersebut adalah subyek hukum tertentu yang dalam perkara ini adalah terdakwa SETYO APRILIANTO. Dengan demikian bahwa benar terdakwa dalam unsur “barangsiapa” dalam perkara di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum. Ad.2. Unsur Tanpa hak dan melawan hukum : Unsur secara tanpa hak mengandung pengertian bahwa perbuatan yang dimaksud dilakukan tanpa surat keterangan atau resep dari Dokter ataupun Apoteker, sedangkan pengertian melawan hukum dalam artii formil maupun dalam arti materiil. Menurut ajaran yang melawan hukum yang disebut melawan hukum formil adalah bertentangan dengan hukum tertulis, sedangkan melawan hukum dalam arti materiil yakni meskipun perbuatan tersebut tidak diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun apabila perbuatan tersebut dianggap tercela tidak sesuai dengan rasa keadilan atau norma-norma kehidupan sosial dalam masyarakat, maka perbuatan tersebut dapat ddipidana. Dengan demikian bahwa benar terdakwa dalam unsur “tanpa hak dan melawan hukum” telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum. Ad.3.Menanam, memelihara, mempunyai dalam persediaan, memliki, menyimpan atau menguasai narkotikan Gol. 1 dalam bentuk tanaman : Menimbang bahwa unsur ini disusun secara alternatif, maka unsure ini sudah terbukti dengan terpenuhinya salah satunya baik menanm, memelihara, mempunyai dalam persediaan, memiliki, menyimpan atau menguasaia. Menimbang bahwa dalam unsur ini perlu dibuktikan pula apakah ganja yang dimiliki, disimpan atau dikuasai oleh terdakwa adalah merupakan “narkotika Golongan 1” sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 1 UU Narkotika. Dengan demikian, bahwa benar terdakwa dalam unsur “memiliki, menguasai narkotika golongan 1 dalam bentuk tanaman” telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

c. Analisa Hukum

Berkaitan dengan kasus narkotika di atas maka yang dilakukan oleh terdakwa SETYO APRILIANTO, adalah : 5. Bahwa terdakwa telah melanggar pasal 78 ayat 1 huruf a, yaitu : Ayat 1 : barang siapa tanpa hak melawan hukum : a. Menanam, memelihara, mempunyai dalam persediaan, memiliki, menyimpan, atau menguasai narkotika golongan 1 dalam bentuk tanaman.