Sistem Pengamanan Bahaya Listrik
11-10
11.6. Proteksi dengan Isolasi Bagian Aktif
Peralatan listrik dirancang dan diberikan perlindungan selungkup dari bahan
isolasi
gambar-11.15
. Tujuannya menghindarkan tegangan sentuh tangan
manusia dengan bagian aktif yang bertegangan. Proteksi ini cukup baik
selama selungkup bahan isolasi berfungsi semestinya, bagian aktif seluruhnya
tertutup oleh isolasi yang hanya dapat dilepas dengan merusaknya. Meskipun
ada kegagalan isolasi, dipastikan arus kejut I
K
terhalang oleh bahan isolasi dan arus kejutnya nol. Bahan isolasi harus
tahan oleh pengaruh tekanan mekanik, bahan kimia, listrik dan pengaruh thermal.
Kabel diberikan perlindungan selubung luar dan bahan isolasi yang memberikan
perlindungan elektrik antar kawat
gambar- 11.16
. Selubung luar kabel terbuat dari bahan
thermo plastik, karet, yute.
Fungsinya sebagai pelindung mekanis pada waktu pemasangan. Bahan isolasi
kabel dari PVC dan karet dirancang mampu menahan tegangan kerja antar
penghantar aktif. Jika salah satu kabel terluka maka akan terlindungi dari
kemungkinan hubungsingkat antara dua kabel aktifnya.
Perlindungan pada stop kontak portable juga dirancang dengan kriteria tertentu,
misalnya dengan kode IP 2X, IP 4X, IP XXB atau IP XXD
gambar-11.17
. Angka 2 menyatakan proteksi benda asing padat
ukuran 12,5 mm, sedang angka 4 menyatakan proteksi benda asing padat
ukuran 1,0mm. Angka X menyatakan tidak ada proteksi terhadap tetesan air. Kode
huruf B adalah proteksi terhadap jari tangan manusia dan huruf D menyatakan
proteksi terhadap masuknya kawat. Gambar 11.15 : Pengamanan
dengan selungkup isolasi
Gambar 11.17 : Perlindungan pengaman stop kontak
Gambar 11.16 : Kabel berisolasi thermoplastik
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sistem Pengamanan Bahaya Listrik
11-11
11.7. Proteksi dengan Rintangan
Ruang gardu dan panel listrik merupakan ruang yang memiliki tingkat bahaya listrik
yang tinggi. Hanya teknisi listrik yang berpengalaman yang boleh berada ditempat
tersebut untuk keperluan pelayanan dan perbaikan saja. Diperlukan rintangan beru-
pa pagar besi yang dilengkapi dengan kunci sehingga orang yang tidak berkepentingan
bisa bebas keluar masuk ruangan
gambar- 11.18
. Maksud dari rintangan adalah untuk mencegah sentuhan tidak disengaja dengan
bagian aktif, tetapi tidak mencegah sentuh- an disengaja dengan cara menghindari rin-
tangan secara sengaja. Rintangan diberikan tanda-tanda bahaya listrik dengan warna
merah menyolok sehingga mudah dikenali dan memberi peringatan secara jelas.
Bentangan kawat saluran udara telanjang di atas atap rumah harus diperhatikan jarak
minimal dengan atap rumah sebesar 2,5 meter dan jarak dari cerobong 0,4 meter
gambar-11.19
. Jarak ini cukup aman jika orang berdiri dan jangkauan tangan tidak
akan menyentuh kawat listrik secara lang- sung. Tiang antena dari logam yang berdiri
tegak harus dijauhkan dari jalur saluran ka- wat telanjang, untuk menghindarkan saat
tiupan angin cukup kencang akan saling menyentuh dan membahayakan. Penangkal
petir juga cukup jauh dari saluran kawat udara telanjang.
11.8. Proteksi dari Sentuhan Tidak Langsung