Pengaturan Tegangan smk12 TeknikListrikIndustri Siswoyo

Generator Sinkron 12-18 Pengaturan tegangan adalah perubahan tegangan terminal antara keadaan beban nol dengan beban penuh , dan ini dinyatakan dengan persamaan : Pengaturan Tegangan = 100 x V V Eo − Terjadinya perbedaan tegangan terminal V dalam keadaan berbeban dengan tegangan Eo pada saat tidak berbeban dipengaruhi oleh faktor daya dan besar-nya arus jangkar Ia yang mengalir. Untuk menentukan pengaturan tega-ngan dari generator adalah dengan me- manfaatkan karakteristik tanpa beban dan hubung singkat yang diperoleh dari hasil percobaan dan pengukuran tahanan jangkar. Ada tiga metoda atau cara yang sering digunakan untuk menentukan pengaturan tegangan tersebut, yaitu : • Metoda Impedansi Sinkron atau Metoda GGL. • Metoda Amper Lilit atau Metoda GGM. • Metoda Faktor Daya Nol atau Metoda Potier.

13.7.1. Metoda Impedansi Sinkron

Untuk menentukan pangaturan tegangan dengan menggunakan Metoda Impedansi Sinkron, langkah-langkahnya sebagai berikut : • Tentukan nilai impedansi Sinkron dari karakteristik tanpa beban dan karakteristik hubung singkat. • Tentukan nilai Ra berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan. • Berdasarkan persamaan hitung nilai Xs • Hitung harga tegangan tanpa beban Eo • Hitung prosentase pengaturan tegangan. Gambar 13.21 Vektor Diagram Pf “Lagging”

13.7. Pengaturan Tegangan

Di unduh dari : Bukupaket.com Generator Sinkron 12-19 Gambar 13.21 memperlihatkan contoh Vektor diagram untuk beban dengan faktor daya lagging. Eo =OC = Tegangan tanpa beban V =OA = Tegangan terminal I.Ra=AB=Tegangan jatuh Resistansi Jang-kar I.Xs = BC= Tegangan jatuh Reaktansi Sin-kron. 100 . . sin . cos 2 2 2 2 2 2 x V V Eo Pengaturan Xs I V R I V Eo atau BC FB DF OD OC FC OF OC a − = + + + = + + + = + = ϕ ϕ Pengaturan yang diperoleh dengan metoda ini biasanya lebih besar dari nilai sebenarnya.

13.7.2. Metoda Amper Lilit

Perhitungan dengan Metoda Amper Lilit berdasarkan data yang diperoleh dari percobaan tanpa beban dan hubung singkat. Dengan metoda ini reaktansi bocor Xl diabaikan dan reaksi jangkar diperhitungkan. Adapun langkah-langkah menentukan nilai arus medan yang diperlukan untuk memperoleh tegangan terminal generator saat diberi beban penuh, adalah sebagai berikut : • Tentukan nilai arus medan Vektor OA dari percobaan beban nol yang diperlukan untuk mendapatkan tegangan nominal generator. • Tentukan nilai arus medan Vektor AB dari percobaan hubung singkat yang diperlukan untuk mendapatkan arus beban penuh generator. • Gambarkan diagram vektornya dengan memperhatikan faktor dayanya : • untuk faktor daya “Lagging” dengan sudut 90 ϕ + • untuk faktor daya “Leading” dengan sudut 90 ϕ − • untuk faktor daya “Unity” dengan sudut 90 perhatikan gambar

13.22 a, b, dan c