Tipe Kontroler Kontroler Dua Posisi

Teknik Pengaturan Otomatis 12-17

12.4. Tipe Kontroler

Kontroler dapat diibaratkan sebagai otak dari sistem kontrol. Komponen tersebut berfungsi sebagai pusat pengatur proses dalam sistem kontrol. Secara teknis, ada dua input ke kontroler, yaitu output sebenarnya yang dihasilkan plant disebut variabel yang dikontrol x dan masukan acuan referensi w. Input yang diproses oleh kontroler adalah selisih dari dua input tersebut error e. Sedangkan output kontroler berupa variabel termanipulasi y. Berdasarkan cara kerjanya ada dua tipe kontroler, yaitu kontroler kontinyu dan kontroler diskrit. Kontroler diskrit terdiri atas kontroler dua posisi On-Off dan kontroler tiga posisi. Sedangkan kontroler kontinyu terdiri atas lima jenis, yaitu kontroler Proporsional P, Kontroler integral I, kontroler Proporsional dan Integral PI, kontroler Derivatif D, kontroler Proporsional Derivatif PD, dan kontroler Proporsional-Intergral-Derivatif PID.

12.5. Kontroler Dua Posisi

Kontroler tipe ini memiliki prinsip kerja nyala-padam On-Off secara bergantian dengan waktu yang ditentukan, sehingga dinamai juga kontroler On-Off. Salah satu penerapan kontroler ini misalnya pada pengaturan suhu ruangan agar berada di antara dua nilai suhu rendah dan tinggi suhu nyaman. Apabila ruangan bersuhu rendah maka kontroler bekerja untuk menaikkan suhu ruangan, sebaliknya apabila suhu ruangan mencapai posisi suhu tinggi maka kontroler bekerja untuk menurunkan suhu ruangan dengan cara memutus arus pemanasnya. Karakteristik kontroler ini diperlihatkan pada gambar 12.24. Kondisi suhu mengikuti grafik pada gambar tersebut. Gambar 12.24 Kontroler dua posisi On-Off Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Pengaturan Otomatis 12-18 Pada saat awal proses pemanasan ruangan, suhu naik sedikit demi sedikit sampai mencapai suhu tingginya. Karena ketidakidealan sistem, timbul waktu tunda T u . Waktu tunda tersebut muncul baik pada saat kondisi on ke off ataupun sebaliknya dari kondisi off ke on seperti terlihat pada gambar tersebut sebagai akibat komponen atau pengatur tidak bisa langsung merespon perubahan inputnya. Pada kontroler ini bentuk kurva karakteristik input-outputnya disebut hysteresis seperti terlihat di bagian kiri gambar 12.24 . Dengan melihat kurva ini, perpindahan transisi dari posisi on ke off berlangsung ketika suhu mencapai suhu tinggi x o dan sebaliknya perpindahan posisi off ke on terjadi pada saat suhu mencapai suhu rendah x u . Simbol kontrol dua posisi On-Off diperlihatkan pada gambar 12.25 . Gambar 12.26 Kontroler suhu bimetal Kontroler suhu bimetal adalah sebuah kontroler dua posisi yang diperlihatkan pada gambar 12.26 . Posisi On-Offnya ditentukan oleh kontak bimetal. Apabila suhu panas maka keping bimetal akan melengkung sedemikian sehingga kontak terlepas sehingga elemen pemanasnya terputus kontaknya sehingga suhu akan turun. Adanya magnet menyebabkan suatu saat keping bimetal kembali akan tertarik dan menyebabkan kontak kembali bekerja dan proses pemanasan berlangsung kembali. Karena suhu naik, keping bimetal kembali melengkung dan memutus kontak dengan pemanas, sehingga proses awal berulang, dan seterusnya. Gambar 12.25 Simbol kontrol on-off Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Pengaturan Otomatis 12-19

12.6. Kontroler Tiga Posisi