Kode International Protection smk12 TeknikListrikIndustri Siswoyo

Sistem Pengamanan Bahaya Listrik 11-4

11.2. Kode International Protection

Gambar 11.5 : Simbol pengamanan pada nameplate Peralatan listrik pada name plate tertera simbol yang berhubungan dengan tindakan pengamanan gambar-11.5. Klas I memberikan keterangan bahwa badan alat harus dihubungkan dengan pentanahan. Klas II menunjukkan alat dirancang dengan isolasi ganda dan aman dari tegangan sentuh. Klas III peralatan listrik yang menggunakan tegangan rendah yang aman, contoh mainan anak-anak. Motor listrik bahkan dirancang oleh pabriknya dengan kemampuan tahan terhadap siraman langsung air gambar- 11.6 . Motor listrik jenis ini tepat digunakan di luar bangunan tanpa alat pelindung dan tetap bekerja normal dan tidak berpengaruh pada kinerjanya. Name plate motor dengan IP 54, yang menyatakan proteksi atas masuknya debu dan tahan masuknya air dari arah vertikal maupun horizontal. Ada motor listrik dengan proteksi ketahanan masuknya air dari arah vertikal saja gambar-11.7a, sehingga cairan arah dari samping tidak terlindungi. Tapi juga ada yang memiliki proteksi secara menyeluruh dari segala arah cairan gambar-11.7b . Perbedaan rancangan ini harus diketahui oleh teknisi karena ber- pengaruh pada ketahanan dan umur teknik motor, disamping harganya juga berbeda. Gambar 11.6 : Motor listrik tahan dari siraman air Gambar 11.7 : Motor listrik tahan siraman air vertikal dan segala arah Di unduh dari : Bukupaket.com Sistem Pengamanan Bahaya Listrik 11-5 Kode IP International Protection peralatan listrik menunjukkan tingkat proteksi yang diberikan oleh selungkup dari sentuhan langsung ke bagian yang berbahaya, dari masuknya benda asing padat dan masuknya air. Contoh IP X1 artinya angka X menyatakan tidak persyaratan proteksi dari masuknya benda asing padat. Angka 1 menyatakan proteksi tetesan air vertikal. Contoh IP 5X, angka 5 proteksi masuknya debu, angka X tidak ada proteksi masuknya air dengan efek merusak. Tabel 11.1. merupakan contoh simbol Indek proteksi alat listrik yang dinyatakan dengan gambar. Tabel 11.1. Contoh Simbol Indek Proteksi Alat Listrik Digit kesatu : Digit kedua : Digit ketiga : Proteksi terhadap benda padat Proteksi terhadap zat cair Proteksi terhadap benturan mekanis IP Test IP Test IP Test Tanpa proteksi Tanpa proteksi Tanpa proteksi 1 Proteksi terhadap benda padat lebih besar 50 mm contoh, kontak dengan tangan 1 Proteksi terhadap air yang jatuh ke bawah vertikal kondurasi 1 Proteksi terhadap benturan dengan energi 0,225 joule 2 Proteksi terhadap benda padat lebih besar 12 mm contoh jari tangan 2 Proteksi terhadap air sampai dengan 15 o dari vertikal 2 Proteksi terhadap benturan dengan energi 0,375 joule 3 Proteksi terhadap benda padat lebih besar 2,5 mm contoh penghantar kabel 3 Proteksi terhadap jatuhnya hujan sampai 60 o dari vertical 3 Proteksi terhadap benturan dengan energi 0,5 joule 4 Proteksi terhadap benda padat lebih besar 1 mm contoh alat kabel kecil 4 Proteksi terhadap semprotan air dari segala arah 5 Proteksi terhadap benturan dengan energi 2 joule 5 Proteksi terhadap debu tidak ada lepisanenda pan yang membahaya kan 5 Proteksi terhadap semprotan air yang kuat dari segala arah 7 Proteksi terhadap benturan dengan energi 6 joule Proteksi 6 Proteksi 9 Proteksi Di unduh dari : Bukupaket.com Sistem Pengamanan Bahaya Listrik 11-6 Digit kesatu : Digit kedua : Digit ketiga : Proteksi terhadap benda padat Proteksi terhadap zat cair Proteksi terhadap benturan mekanis IP Test IP Test IP Test 6 terhadap debu secara keseluruhan terhadap semprotan air bertekanan berat terhadap benturan dengan energi 20 joule 7 Proteksi terhadap pengaruh dari pencelupan 8 ..m Proteksi terhadap pengaruh dari pencelupan di bawah tekanan Tabel 11.2. Kode IP XX Angka pertama X, proteksi masuknya benda asing padat Angka kedua X, proteksi air Tanpa proteksi tanpa proteksi 1 diameter 50 mm 1 tetesan air vertikal 2 diameter 12,5 mm 2 tetesan air miring 15 3 diameter 2,5 mm 3 semprotan butir air halus 4 diameter 1,0 mm 4 semprotan butir air lebih besar 5 debu 5 pancaran air 6 kedap debu 6 pancaran air yang kuat 7 perendaman sementara 8 perendaman kontinyu Tindakan pengamanan dalam pekerjaan sangat penting bagi setiap teknisi yang bekerja dengan tegangan kerja diatas 50V. Seorang teknisi menggunakan sarung tangan karet khusus dan helm dengan pelindung mata gambar-11.8 melakukan perbaikan dalam kondisi bertegangan. Bahkan teknisi tersebut harus memiliki sertifikat kompetensi khusus, karena kesalahan sedikit saja akan berakibat fatal bagi keselamatan jiwanya. Pekerjaan perbaikan instalasi listrik disarankan tegangan listrik harus dimatikan dan diberikan keterangan sedang dilakukan perbaikan. Gambar 11.8 : Pelindung tangan dan mata Di unduh dari : Bukupaket.com Sistem Pengamanan Bahaya Listrik 11-7

11.3. Jenis Gangguan Listrik