Teknik Pengaturan Otomatis
12-19
12.6. Kontroler Tiga Posisi
Kontroler tiga posisi
gambar 12.27
memiliki karakteristik satu posisi On dan dua posisi Off, atau sebaliknya dua On dan satu Off. Dalam bentuk rangkaian
listrik digambarkan pada gambar 12.27. Pemanas listrik R1, terhubung pada induk saklar 1 dan 2. Sedangkan
pemanas R2 hanya terhubung pada saklar cabang 2 saja.
Ketika posisi saklar pada 0, kedua pemanas posisi Off dan kedua pemanas
tidak mendapat catu daya listrik, hasilnya suhu dingin. Ketika sensor suhu
mencapai angka setting tertentu saklar cabang akan menghubungkan cabang 1
dengan pemanas R1, satu pemanas bekerja.
Jika pemanas akan dinaikkan temperaturnya, sensor temperatur
menggerakkan saklar ke cabang 2, pada posisi ini pemanas R1 dan R2 secara
bersamaan bekerja dan dihasilkan temperatur lebih tinggi.
Sedangkan karakterisitik dan simbol dari kontroler tiga posisi terlihat pada
gambar 12.28
. Contoh pemakaian kontroler tiga posisi
adalah pada sistem pengaturan suhu yang memerlukan tiga keadaan, yaitu
panas-tinggi, panas-sedang, dan keadaan mati Off, seperti diperlihatkan
pada
gambar 12.29
Gambar 12.27 Kontrol tiga posisi
Gambar 12.28 Karakteristik dan simbol kontroler tiga posisi
Gambar 12.29 Karakteristik kontroler tiga posisi dengan posisi tengah nol
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pengaturan Otomatis
12-20
12.7. Kontroler Proporsional P
Kontroler Proporsional memiliki karakteristik bahwa outputnya berupa
variabel yang dikontrol berubah sebanding Proporsional dengan
inputnya yang berupa variabel selisih error antara masukan acuan
reference dengan variabel termanipulasi atau output nyata dari
plant. Karakteristik dan diagram blok kontroler ini diperlihatkan pada
gambar 12.30
. Aplikasi kontroler proporsional misalnya
pada pengaturan tinggi permukaan air seperti pada
gambar 12.31
. Buka tutup katup akan sebanding dengan posisi
pelampung yang mengukur selisih antara tinggi permukaan air yang
diinginkan referensi dengan tinggi air sesungguhnya x.
Apabila tinggi air sesungguhnya sangat rendah maka katup akan membuka
lebar-lebar, sebaliknya apabila tinggi air sesungguhnya melebihi tinggi air acuan
maka katup akan menutup sekecil mungkin.
Respon sistem kontrol dengan kontroler proporsional diperlihatkan pada
gambar 12.32
. Hubungan antara variabel yang dikontrol y dengan error e dinyatakan
dengan bentuk persamaan linier dengan konstanta kesebandingan proporsional
K
RP
. Gambar 12.30 Kontrol proporsional
Gambar 12.32 Respon kontrol proporsional
Gambar 12.31 Aplikasi kontroler proporsional
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pengaturan Otomatis
12-21
12.8. Kontroler Integral I