3.9. Alur Penelitian
Gambar 3.9. Alur penelitian
3.10. Identifikasi Variabel Variabel bebas
Skala
Penderita penyakit jantung bawaan Nominal dikotom Ya
Tidak
Variabel tergantung Skala
Gangguan perilaku Nominal Ordinal
Populasi terjangkau yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi
Anak penderita penyakit jantung
bawaan Saudara kandung yang
normal
Penilaian gangguan perilaku dengan Child
Behavior Checklist CBCL
Universitas Sumatera Utara
3.11. Definisi Operasional
1. PJB non sianotik dengan pirau kiri ke kanan, yakni Defek Septum Ventrikel, Defek Septum Atrium, Duktus Arteriosus Persisten. PJB non sianotik tanpa
pirau, yakni Stenosis Pulmonal, Stenosis Aorta dan Koartktasio Aorta. 2. PJB sianotik dengan vaskularisasi paru yang berkurang ialah: Tetralogi
Fallot, Atresia Pulmonal dengan Defek Septum Ventrikel, Atresia Pulmonal dengan Septum Ventrikel Utuh, Atresia Trikuspid, Anomali Ebstein.
3. Child Behavior Checklist CBCL merupakan .kuesioner penilaian terhadap gangguan perilaku anak terdiri dari 113 pertanyaan dimana masing-masing
memiliki 3 tingkat penilaian dengan menggunakan angka nol 0 tidak tepat, satu 1 untuk kadang-kadang tepat dan dua 2 untuk tepat sekali.
Selanjutnya masing-masing pertanyaan dimasukkan dengan lembar problem scale sesuai dengan kelompok pertanyaan yang terdiri dari
sembilan 9 penilaian dengan menjumlahkan pada setiap scales dan dimasukkan hasil penjumlahan ke dalam tabel penilaian, apakah dijumpai
gangguan internalisasi dan eksternalisasi. 4. Nilai yang diperoleh dimasukkan dalam skala penilaian, dimana untuk nilai
internalisasi dan eksternalisasi pada anak perempuan berbeda dengan anak laki laki dan dibagi atas 2 kelompok usia pada masing-masing
kelompok.
Universitas Sumatera Utara
5. Kelompok Internalisasi pada anak perempuan usia 6 sampai 11 tahun dengan skor 0 sampai 11 dikatakan normal, 12 sampai 14 dikatakan
border line dan skore 15 sampai 62 dikatakan terganggu. Sedangkan untuk usia 12 sampai 18 tahun, skor 0 sampai 13 dikatakan normal, 14 sampai 17
dikatakan border line dan 17 sampai 62 dikatakan terganggu. Kelompok eksternalisasi pada anak perempuan usia 6 sampai 11 tahun dengan skor
0 sampai 14 dikatakan normal, 15 sampai 17 dikatakan border line dan skore 18 sampai 66 dikatakan terganggu. Sedangkan untuk usia 12 sampai
18 tahun, skor 0 sampai 11 dikatakan normal, 12 sampai 15 dikatakan border line dan 16 sampai 66 dikatakan terganggu
6. Kelompok Internalisasi pada anak laki-laki usia 6 sampai 11 tahun dengan skorel 0 sampai 9 dikatakan normal, 10 sampai 12 dikatakan border line
dan skor 13 sampai 62 dikatakan terganggu. Sedangkan untuk usia 12 sampai 18 tahun, skor 0 sampai 10 dikatakan normal, 11 sampai 13
dikatakan border line dan 14 sampai 62 dikatakan terganggu. Kelompok eksternalisasi pada anak laki-laki usia 6 sampai 11 tahun dengan skor 0
sampai 16 dikatakan normal, 17 sampai 19 dikatakan border line dan skor 20 sampai 66 dikatakan terganggu. Sedangkan untuk usia 12 sampai 18
tahun, skor 0 sampai 15 dikatakan normal, 16 sampai 19 dikatakan border line dan 20 sampai 66 dikatakan terganggu
7. Reliabilitas adalah patokan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih
Universitas Sumatera Utara
8. Validitas adalah patokan sejauh mana suatu alat pengukur mengukur apa yang ingin diukur
9. Self report adalah hasil penilaian yang diperolah dari jawaban anak yang dinilai
10. Proxy report adalah hasil penilaian yang diperoleh dari orang lain yang mengetahui keadaan anak yang dinilai, yaitu: orangtua
11. Fungsi fisik adalah kemampuan anak untuk dapat bertindak mandiri dalam menjalani aktivitasnya dan bermobilisasi
12. Fungsi emosional adalah kemampuan anak untuk mengekspresikan rasa marah, sedih, takut dan khawatir akan penyakit yang dideritanya
13. Fungsi sosial adalah kemampuan anak untuk melakukan interaksi dengan teman sebayanya dan dalam pergaulan di sekolahnya
14. Fungsi sekolah adalah kemampuan anak untuk memusatkan perhatian dan mengerjakan tugas di sekolah
15. Saudara kandung yang normal adalah kelompok anak yang merupakan saudara kandung penderita penyakit jantung bawaan tetapi tidak menderita
penyakit jantung bawaan yang secara klinis di anggap normal 16. Orangtua yang mengisi kuisioner merupakan orangtua kandung yang paling
mengetahui dan memahami kondisi anak maupun penyakitnya dan yang rutin membawa anaknya berobat jalan ke rumah sakit ayah atau ibu
Universitas Sumatera Utara
3.12. Pengolahan dan Analisa Data