28
BAB 4. HASIL PENELITIAN
4.1. Data
Penelitian ini dilaksanakan dipoliklinik kardiologi anak di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan yang dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai Januari
2013
.
Data berupa pertanyaan dan kuesioner yang diisi oleh anak dibantu orangtua.
4.2. Karakteristik Subjek Penelitian
Populasi target yang memenuhi kriteria berjumlah 50 orang anak terdiri dari 21 anak laki-laki dan 29 anak perempuan, sedangkan 50 anak yang memenuhi
kriteria sebagai kontrol terdiri dari 22 anak laki-laki dan 28 anak perempuan dengan rentang usia mulai 5 tahun sampai 16 tahun dengan tingkat pendidikan
anak belum bersekolah sampai tingkat sekolah menengah pertama SMP.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Karakteristik dasar Karakteristik
PJB N=50 SKN N=50 Jenis kelamin
Perempuan n Laki-laki n
Umurthn, rerata SD BBkg, rerata SD
TBcm, rerataSD Status gizi
Gizi kurang, n Gizi baik, n
Pendidikan anak Belum sekolah, n
SD, n SMP, n
Diagnosis Asianotik, n
Sianotik, n 2958.0
2142.0 9.53.08
28.88.4 133.020.3
3162.0 1938.0
714.0 2958.0
1428.0
4794.0 36.0
2856.0 2244.0
9.33.09 30.016.4
130.512.44 3366.0
1734.0
816.0 3162.0
1124.0
Tabel 4.1 menyajikan informasi mengenai karakteristik subjek penelitian. Dari tabel tersebut diketahui bahwa rata-rata usia subjek penelitian adalah 9.5 tahun
SD=3.08 dan usia 9.3 tahun SD=3.09 saudara kandung yang normal SKN, dengan rata-rata tinggi badan untuk subjek penelitian 135 cm SD=11.56 dan
saudara kandung yang normal 130.5 cm SD=12.40. Berdasarkan perhitungan Indeks Masssa Tubuh IMT, sebahagian besar subjek penelitian memiliki gizi
kurang sebanyak 31 kg62 dan 19 kg 38 memiliki gizi baik, sedangkan untuk
Universitas Sumatera Utara
kasus pada saudara kandungnya yang normal dijumpai 33 kg 66 berstatus gizi kurang dan 17 kg 34 berstatus gizi baik.
Tabel 4.2. Jumlah anak PJB dan SKN yang mengalami gangguan internalisasi pada CBCL
Internalisasi Normal n
border line n terganggu n P PJB
16 32 21 42 1326 0.001
SKN 44 88
6 12 0 Total 60
27 13
Hasil analisis dengan uji kai kuadrat pada tabel 4.2 diperoleh nilai Internalisasi sebanyak 13 orang 26 yang terganggu pada kelompok PJB sedangkan
kelompok SKN yang mengalami gangguan tidak dijumpai. Pada kelompok PJB yang borderline sebanyak 21 orang 42 sedangkan pada kelompok SKN yang
mengalami borderline sebanyak 6 orang 12, dijumpai perbedaan yang bermakna dengan P=0,001
Tabel 4.3. Jumlah anak PJB dan SKN yang mengalami gangguan eksternalisasi pada CBCL
eksternalisasi Normal n
border line n terganggu n P PJB
16 32 2142 13 26
0.001 SKN
44 88 6 12 0
Total 60
27 13
Universitas Sumatera Utara
Hasil analisis dengan uji kai kuadrat pada tabel 4.3 diperoleh nilai Internalisasi sebanyak 13 orang 26 yang terganggu pada kelompok PJB sedangkan
kelompok SKN yang mengalami gangguan tidak dijumpai. Pada kelompok PJB yang borderline sebanyak 21 orang 42 sedangkan pada kelompok SKN yang
mengalami borderline sebanyak 6 orang 12, dijumpai perbedaan yang bermakna dengan P=0,001
Tabel 4.4. Hubungan antara Jenis kelamin dengan Internalisasi CBCL Internalisasi
Normal n
Border line Terganggu n n
Total P Laki-laki
20 47 16 37 7 16
43 0.54 Perempuan
40 70 11 19 6 11 57
Total 60
27 13 100
Dari hasil analisis dengan uji kai kaudrat pada tabel 4.4 terhadap jenis kelamin pada kelompok laki-laki dan anak perempuan yang mengalami gangguan
internalisasi sebanyak 27 dan border line sebanyak 56, tetapi hasil yang diperoleh tidak signifikan dengan P= 0,54.
Tabel 4.5 Hubungan antara Jenis kelamin dengan eksternalisasi CBCL Eksternalisasi
Normal n
Border line Terganggu n n
Total P Laki-laki
24 56 17 40 2 4
43 0.408 Perempuan
36 63 16 28 5 9 57
Universitas Sumatera Utara
Total 60
33 7 100
Dari hasil analisis dengan uji kuadrat pada tabel 4.5 terhadap jenis kelamin pada kelompok laki-laki dan anak perempuan yang mengalami gangguan internalisasi
sebanyak 13 dan border line sebanyak 68, diperoleh hasil yang tidak signifikan dengan P= 0,408.
Tabel 4.6 Hubungan antara Usia dengan gangguan Internalisasi CBCL Internalisasi
Usia tahun Normal
Borderline Terganggu
Total 5
11 2
1 14
6 6
4 1
11 7
6 2
8 8
9 1
1 11
9 3
3 3
9 10
4 3
7 11
3 3
1 7
12 7
4 11
13 4
3 4
11 14
6 2
2 10
15 1
1
Universitas Sumatera Utara
Total 60
27 13
100
Dari hasil analisis dengan uji anova pada tabel 4.6 diperoleh hasil yang tidak signifikan antara usia dengan gangguan internalisasi, dengan P= 0.299,
Walaupun pada usia 13 tahun yang mengalami gangguan eksternalisasi dijumpai sebanyak 4 orang.
Tabel 4.7 Hubungan antara Usia dengan skor Eksternalisasi CBCL Eksterrnalisasi
Usia tahun Normal
Borderline Terganggu
Total 5
12 2
14 6
6 5
11 7
6 2
8 8
10 1
11 9
4 3
2 9
10 4
3 7
11 3
4 7
12 6
5 1
13 4
4 3
11 14
4 4
2 10
Universitas Sumatera Utara
15 1
1 Total
60 33
7 100
Dari hasil analisis dengan uji anova pada tabel 4.7 diperoleh hasil yang signifikan antara hubungan usia dengan gangguan eksternalisasi, dimana usia terbanyak
13 tahun dan yang mengalami gangguan sebanyak 3 orang dengan P= 0,06.
Universitas Sumatera Utara
35
BAB 5. PEMBAHASAN