dan berhasil menjalankan tugas-tugas perkembangan selanjutnya jika tugas perkembangan pada tahap sebelumnya telah terpenuhi.
Anak-anak pada masa pertengahan dan akhir anak-anak telah berkembang pesat dalam segi kognitif. Pada masa ini anak-anak
menjadi aktif, ingin mengetahui dan memahami, serta senang belajar. Anak
sudah dapat
mengembangkan berbagai
keterampilan, mengembangkan peran sosial, konsep-konsep dalam kehidupan sehari-
hari, dan mulai mencari kebebasan. Pada masa ini anak menjadi aktif dan serba ingin tahu. Anak mengalami perkembangan dalam
pengetahuan, keterampilan, dan interaksi dengan teman sebaya. Berdasarkan hal-hal itu, penelitian ini dilakukan terhadap subjek pada
usia masa pertengahan dan akhir anak-anak atau saat usia anak 6 hingga 12 tahun.
C. Agresi
1. Pengertian Agresi
Agresi adalah segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti seseorang baik secara fisik maupun mental Berkowitz, 1995.
Menurut Robert Baron 1977, agresi adalah tingkah laku individu yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak
menginginkan datangnya tingkah laku tersebut. Definisi agresi dari Baron ini meliputi empat faktor, yaitu perilaku, tujuan untuk mencelakakan,
individu yang menjadi pelaku dan individu yang menjadi korban, serta ketidakinginan si korban menerima perilaku si pelaku Koeswara, 1988.
2. Jenis Perilaku Agresif
Myers 1966 dalam Wirawan 2002 yang dikutip kembali oleh Kristianto 2009 membagi agresi ke dalam dua jenis berdasarkan tujuan
yang mendasarinya, yaitu : a
Agresi emosi hostile aggression, yaitu merupakan ungkapan kemarahan yang ditandai dengan emosi yang tinggi dan perilaku agresif dalam agresi
emosi ini adalah tujuan dari agresi tersebut. b
Agresi sebagai sarana untuk mencapai tujuan lain instrumental aggression, yaitu agresi hanya merupakan sarana untuk mencapai tujuan
lain dan pada umumnya tidak disertai dengan emosi.
3. Bentuk-bentuk Perilaku Agresif
Murray dalam Hall Lindzey, 1993 merumuskan agresi menjadi tiga bentuk, yaitu :
a Emosional verbal, contoh sikap membenci baik yang diekspresikan
dalam kata-kata maupun tidak, marah, terlibat dalam pertengkaran, mengkritik di depan umum, mencemooh, mencaci maki, menghina,
menyalahkan, menertawakan dan menuduh secara jahat b
Fisik bersifat sosial, contoh perbuatan berkelahi atau membunuh dalam rangka mempertahankan diri atau objek cinta, membalas dendam
terhadap penghinaan, berjuang dan berkelahi untuk mempertahankan negara, dan membalas orang yang melakukan penyerangan
c Fisik bersifat antisosial atau fisik asosial, contoh perbuatan perampokan,
menyerang, melukai, membunuh orang, berkelahi tanpa alasan, menentang otoritas resmi melawan atau mengkhianati negara dan
perilaku kekerasan secara seksual Hartini, 2009.
4. Teori Frustrasi-Agresi