kemampuan membimbing dan bersikap sabar, ulet, rela, bertanggung jawab, menerima dan memahami, dan sebagainya. Hasil yang
diharapkan dalam pengajaran ini disamping adanya perubahan hasil belajar juga perubahan dalam pemahaman diri siswa.
g. Penggunaan Media
Penggunaan berbagai jenis media dapat menarik perhatian siswa. Perhatian siswa memegang peranan dalam proses pembelajaran. Selain
itu dengan bantuan alat peraga, siswa akan lebih memahami konsep abstrak dalam pembelajaran matematika dengan memanipulasi benda
konkrit. Dengan demikian, diharapkan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran remedial dapat membatu siswa yang mengalami
kesulitan, dan dapat meningkatkan hasil belajar.
C. Hasil Belajar
Menurut Nana Sudjana 1990 : 22, hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. Menurut Kunandar 2007 : 251, hasil belajar adalah kemampuan siswa
dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu kompetensi dasar.
Menurut Soedijarto 1989 : 49, mendefinisikan tentang hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti program
belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan, penguasaan materi yang dimiliki siswa setelah
mengalami proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik
tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi
tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor Nana Sudjana, 1990 : 22.
Ranah kognitif berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, diantaranya aspek pengetahuaningatan, aspek pemahaman, aspek
aplikasi, aspek analisis, aspek sintesis, dan aspek evaluasi. Aspek pengetahuaningatan, dan aspek pemahaman merupakan kognitif tingkat
rendah dan keempat aspek yang lainnya merupakan kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif berkaitan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,
diantaranya aspek penerimaan, aspek jawabanreaksi, aspek penilaian, aspek organisasi, dan aspek internalisasi.
Ranah psikomotor berkaitan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotor, diantaranya aspek
gerakan reflek, aspek ketrampilan gerakan dasar, aspek kemampuan perseptual, aspek keharmonisanketepatan, aspek gerakan ketrampilan
kompleks, dan aspek gerakan ekspresif dan interpretatif. Ketiga ranah tersebut menjadi obyek penilaian hasil belajar. Di antara
ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di
sekolah karena berkaitan dengan kemapuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran Nana Sudjana, 1990 : 23.
Dalam pembelajaran sering ditemukan masalah yang berkaitan dengan sejauh mana pencapaian tingkat prestasi hasil belajar. Sehubungan dengan
hal tersebut keberhasilan proses mengajar itu diklasifikasikan menjadi beberapa tingkatan. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain 2010 :
107, tingkatan keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 2.1
Tabel Tingkat Keberhasilan No
Tingkat Keberhasilan Keterangan
1 Seluruh bahan pelajaran yang diajarkan oleh
guru dapat dikuasai oleh siswa. Istimewamaksimal
2 Sebagian besar 76 s.d. 99 bahan
pelajaran yang diajarkan oleh guru dapat dikuasai oleh siswa.
Baik Sekalioptimal
3 bahan pelajaran yang diajarkan oleh guru
hanya 60 s.d. 75 saja dikuasai siswa. Baikminimal
4 materi pelajaran yang diajarkan oleh guru,
kurang dari 60 dikuasai oleh siswa. Kurang
D. Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika