2. Deskripsi Data Penelitian
Hasil dari pengumpulan data penelitian, diperoleh data dengan deskripsi sebagai berikut :
Tabel 6 Deskripsi Data Penelitian
Skor Empirik Skor Teoritik
Skala Xmin Xmax
Mean SD σ
Xmin Xmax Mean μ
SD σ
Kesungguhan 40
75 60,30
7,272 19
76 47,5
9,5
Body Image 63
83 86,40
10,718 38
152 95
19
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa mean empiris kesungguhan latihan fisik lebih besar dari mean terotisnya 60,30 38. Ini menandakan bahwa
rata-rata subyek penelitian memiliki kesungguhan latihan fisik yang tinggi. Sedangkan pada body image dapat dilihat bahwa mean empiris lebih rendah daripada
mean teoritik 86,40 95. Hal ini menunjukkan bahwa subyek memiliki body image yang cenderung rendah.
Untuk skor kesungguhan latihan fisik, item berjumlah 19, dengan skor 1,2,3 dan 4; dengan rentang minimum = 19 dan rentang maksimum = 76. Rentang skor
untuk skala ini adalah 76-19 = 57, sedangkan standar deviasi σ = 57 : 6 = 9,5 dan
mean teoritis μ = 19+76:2 = 47,5.
Untuk skor body image, item berjumlah 38, dengan skor 1,2,3 dan 4; dengan rentang minimum = 38 dan rentang maksimum = 152. Rentang skor untuk skala ini
adalah 152-38 = 114, sedangkan standar deviasi σ = 114 : 6 = 19 dan mean teoritis
μ = 38+152:2 = 95.
3. Hasil Uji Hipotesis
Data dianalisis dengan menggunakan teknik Product Moment Pearson dalam program SPSS 12 for windows.
Taraf signifikasi dites menggunakan uji 1 ekor one tailed. Uji hipotesis 1 ekor dilakukan pada penelitian ini karena hipotesis penelitian sudah mengarah, yaitu
berarah negatif. Hasilnya menyatakan bahwa koefisien korelasi antara variabel body image
dengan variabel kesungguhan latihan fisik adalah r = -0,434 dengan p = 0,000 p 0,01, yang berarti bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang bersifat negatif.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis terbukti. Hasil uji hipotesis tersebut menyatakan bahwa ada hubungan negatif yang
sangat signifikan antara body image dengan kesungguhan latihan fisik. Dengan demikian, semakin tinggi body image yang dimiliki subyek maka akan semakin
rendah kesungguhan dalam melakukan latihan fisik. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah body image subyek maka akan semakin tinggi kesungguhan latihan
fisik yang dilakukan subyek. Sumbangan body image terhadap kesungguhan latihan fisik dapat dilihat
melalui koefisien determinasinya r
2
, yaitu sebesar r
2
= 0,188. Koefisien determinasi 0,188 berarti body image menyumbang sebesar 18,8 terhadap kesungguhan latihan
fisik. Sumbangan 81,2 terhadap kesungguhan latihan fisik diperoleh dari faktor- faktor yang lain.
4. Analisis Tambahan