mencari pasangan hidup mulai berkeluarga. Ketika seorang dewasa dini memiliki penampilan yang menarik maka ia juga akan lebih bahagia dan mudah menyesuaikan
diri tetapi sebaliknya dewasa dini yang tidak memiliki penampilan menarik mengalami kesulitan dalam menyesuiakan diri.
3. Body Image pada Pria Dewasa Dini
Penampilan fisik yang menarik merupakan fokus perhatian bagi pria dewasa. Pada umumnya pria menginginkan penampilan yang ideal dan proporsional.
Umumnya bentuk tubuh yang terlalu kurus atau terlalu gemuk tidak diinginkan pria. Hal ini disebabkan karena tubuh yang terlalu kurus atau terlalu gemuk dilihat sebagai
fisik yang tidak menarik dan juga dihubungkan dengan karakter pribadi yang negatif. Umumnya pria menginginkan tubuh ideal yaitu bentuk tubuh yang ramping dan
cukup berotot. Grogan 1999 menjelaskan bahwa ada tiga jenis bentuk tubuh yang dikenal
pada pria : a.
Ektomorfik Bentuk tubuh dengan ciri-ciri badan yang kurus, tinggi, kurang berotot dan
biasanya terlihat sangat kurus. b.
Mesomorfik Ciri-ciri yang ditampilkan adalah tubuh yang rata-rata, memiliki dada yang
bidang dan otot-otot yang cukup menonjol, kuat serta tegap. Ciri-ciri ini yang umumnya diinginkan oleh para pria dewasa dini pada tubuhnya.
c. Endomorfik
Tampilan tubuh yang terlihat adalah gemuk, pendek dengan tulang dan otot yang kurang berkembang.
Keinginan untuk memiliki tubuh yang lebih berotot berhubungan dengan banyak konsep tentang maskulinitas atau kejantanan. Pria dewasa yang memiliki
tubuh berotot, tegap, kuat dan kokoh adalah pria yang “jantan”. Hal ini didukung oleh penelitian oleh McCreary, Saucier Cortenay dalam wikipedia.com yang
menjelaskan adanya hubungan antara anggapan masyarakat tentang maskulinitas dan karakteristiknya dengan keinginan para pria dewasa untuk memiliki tubuh yang lebih
berotot. Perhatian terhadap penampilan fisik yang menarik merupakan minat pribadi
yang dimiliki pria dewasa dini. Pada fase ini pria dewasa dini mulai menyadari dan mengevaluasi tubuhnya dengan melihat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Pria
dewasa dini memahami bahwa penampilan yang menarik merupakan daya tarik fisik yang menjadi potensi bagi relasi dalam pekerjaan, sosial dan khususnya mencari
pasangan hidup. Tingginya minat pribadi pada penampilan fisik disebabkan karena kesadaran
pria dewasa dini untuk dapat menguasai tugas perkembangan pada masa ini yaitu mencari pekerjaan, berkeluarga dan masuk dalam kelompok sosial yang memiliki
kesamaan nilai. Penampilan yang menarik diidentikkan dengan banyaknya hal-hal positif, misalnya pribadi yang menyenangkan dan lebih mudah diterima dalam
pergaulan sosial. Jadi, jika seorang pria dewasa dini memiliki penampilan yang menarik maka ia akan lebih bahagia dan mudah menyesuaikan dirinya.
Keinginan untuk memiliki penampilan yang menarik tidak terlepas dari ciri- ciri pada masa dewasa dini, dimana pria dewasa dini mulai mengatur pola-pola hidup
yang baru dan nilai-nilai yang akan diyakininya. Artinya, jika penampilan yang menarik merupakan nilai yang diyakininya maka ia akan melakukan usaha untuk
mendapatkan penampilan yang diinginkannya dan perilaku ini akan terpola dalam masa dewasa selanjutnya.
Penampilan fisik pada pria dewasa dini dapat mempengaruhi body image yang dimilikinya. Seorang pria dewasa dini yang memiliki penampilan fisik yang menarik
akan memiliki body image yang tinggi dan begitu juga sebaliknya, pria dewasa dini yang tidak memiliki penampilan yang menarik akan memiliki body image yang
rendah. Pria dewasa dini yang memiliki body image yang tinggi akan melihat dirinya
menarik dan lebih dapat menerima kondisi tubuhnya sendiri, sehingga ia akan merasa puas terhadap tubuhnya. Kepuasan terhadap tubuh akan menyebabkan seorang pria
dewasa dini bahagia dan mudah menyesuaikan diri serta memiliki harga diri yang tinggi.
Body image yang rendah pada pria dewasa dini akan menyebabkannya memandang tubuhnya tidak menarik bahkan akan menjauhkannya dari relasi sosial di
sekitarnya. Ia akan merasakan ketidakpuasan terhadap tubuhnya dan akan menjadi rendah diri serta akan mengalami kesulitan dalam penyesuaian dirinya.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pria dewasa dini menginginkan untuk mendapatkan penampilan yang menarik. Pemahaman tentang
body image juga merupakan bagian dari pria yang memiliki kesadaran untuk memiliki penampilan yang lebih baik. Penampilan yang menarik pada pria dicirikan
dengan tubuh yang mesomorfik dengan tampilan berotot, perut datar, bahu dan dada bidang dan tegap, serta adanya kepuasan terhadap kemampuan dan ketahanan
fisiknya diikuti adanya usaha untuk memenuhi kriteria ideal yang sedang berlaku dalam masyarakat. Body image yang dimiliki pria dewasa dini akan menunjang tugas
perkembangan pada fase ini dan mempengaruhi harga diri, konsep diri dan kepuasan terhadap tubuh yang dimiliki.
C. HUBUNGAN
BODY IMAGE PADA PRIA DEWASA DINI DENGAN KESUNGGUHAN MELAKUKAN LATIHAN FISIK DI
FITNESS CENTER
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa fitness center merupakan tempat untuk melatih fisik bagi pria dewasa. Melatih fisik merupakan pilihan para pria dewasa
untuk membentuk tubuhnya daripada melakukan diet. Aktivitas yang biasanya dilakukan dalam melatih tubuh adalah latihan beban weight training dan body-
building. Latihan tersebut berguna untuk menambah dan membentuk otot dengan tujuan untuk mendapatkan tubuh ideal yang mesomorfik.
Salah satu faktor yang mempengaruhi seorang pria dewasa melakukan latihan fisik adalah kepuasan terhadap tubuhnya body satisfaction. Semakin seorang
pria dewasa merasa tidak puas terhadap kondisi tubuh yang dimilikinya maka ia akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI