Pengukuran Manajemen Manajemen Laba

merupakan sumber informasi penting bagi calon investor, oleh karena itu perusahaan akan menampilkan kinerja yang baik dengan menaikkan tingkat laba untuk menarik investor. Wedari 2004 menemukan bahwa perusahaan yang akan melakukan penawaran saham perdana IPO melakukan aktivitas manajemen laba income increasing discretionary accruals pada periode terakhir sebelum IPO.

2.2.3.4. Pengukuran Manajemen

Terdapat berbagai model yang dapat digunakan dalam pengukuran manajemen laba, antara lain: 1. Model Healy Model Healy 1985 menggunakan total akrual untuk menghitung adanya manajemen laba, dengan rumus: TAit = ΔCAіt – ΔCLіt – Δcashіt – ΔSTDіt - DepіtAіt-1.........................1 Kelemahan dari model ini adalah tidak memisahkan antara discretionary dan non discretionary accrual. 2. Model DeAnggelo De Anggelo 1986, discretionary accruals sebagai proksi dari manajemen laba adalah perbedaan total akrual pada tahun t dengan total akrual pada periode sebelum t lalu dibagi dengan total aset. Total akrual merupakan selisih antara laba bersih net income dengan arus kas dari aktivitas operasi, dengan rumus: DA іt = TAіtAіt TAіt-1Aіt-1 ...........................................................2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Model Jones Model yang ditawarkan Jones 1991 dapat memisahkan discretionary dan non discretionary accruals. Pengukuran total akrual dalam model ini serupa dengan yang dikemukakan dalam model DeAngelo. Selanjutnya nilai yang dihasilkan dimasukkan dalam persamaan berikut: TA іtAіt-1 = 1Aіt-1+β1ΔREVіtAіt-1+β2PPEіtAіt+εіt.....................3 Kemudian nilai discretionary accruals dihitung sebagai berikut: DA іt =TAіtAіt-1 -[ 1Aіt-1+β1∆REVіtAіt-1+β2PPEіtAіt-1]............4 4. Modified Jones Model Dechow 1995 berhasil melakukan modifikasi atas model Jones dengan menambahkan perubahan piutang sebagai pengurang perubahan pendapatan. Penambahan ini dilakukan dengan asumsi bahwa semua penjualan kredit disebabkan oleh adanya praktek manajemen laba, karena akan lebih mudah untuk melakukan rekayasa dengan menggunakan penjualan kredit dibandingkan dengan penjualan tunai. Model ini digambarkan dengan rumus tersebut: TA іtAіt-1 = 1Aіt-1 + β1ΔREVіt-ΔRECіtAіt-1 + β2PPEіt A іt-1+εіt.........................................................................................................5 Model ini diyakini dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan model yang lainnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4. Good Corporate Governance

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 46 93

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 51 83

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2008-2010)

1 28 108

PENGARUH EARNING MANAGEMENT DAN MEKANISME GOOD Pengaruh Earning Management Dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 7 19

PENGARUH EARNING MANAGEMENT DAN MEKANISME GOOD Pengaruh Earning Management Dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Earning Management Dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 9

PENGARUH PENERAPAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNING MANAGEMENT DI DALAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (Studi Kasus pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 1 107

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - PENGARUH PENERAPAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNING MANAGEMENT DI DALAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (Studi Kasus pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 0 83

PENGARUH PENERAPAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNING MANAGEMENT DI DALAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN PADA BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntan

0 0 20