Hasil Penelitian Terdahulu KAJIAN PUSTAKA

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian tentang praktek good corporate governance dan kaitannya dengan aktivitas manajemen laba perusahaan telah dilakukan sebelumnya. Chtourou et al 2001, Beasley 1996, dan Abbots et al 2000 menguji kaitan antara praktik good corporate governance dengan kualitas laporan keuangan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penerapan mekanisme corporate governance mempunyai hubungan yang positif terhadap kualitas laporan keuangan, sehingga good corporate governance dapat menjadi penghambat aktivitas manajemen laba yang dilakukan oleh manajer. Dengan demikian, informasi yang tersaji tidak menyesatkan dan menggambarkan nilai fundamental perusahaan. Di Indonesia telah dilakukan oleh Midiastuty Machfoedz 2003 juga meneliti hubungan antara praktek corporate governance terhadap indikasi manajemen laba, dalam penelitian ini mereka menggunakan tiga variabel independen, yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan ukuran dewan dereksi, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional berhubungan negatif dengan manajemen laba, dalam penelitian ini mereka menggunakan tiga variabel independen, yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan ukuran dewan direksi, dari penelitian ini dapat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. disimpulkan bahwa kepemilikan institusional berhubungan negatif dengan manajemen laba. Penelitian yang dilakukan oleh Marihot Nasution dan Doddy Setiawan 2007, yaitu tentang pengaruh Corporate Governance terhadap manajemen laba industri Perbankan Indonesia, dari hasil pengujian regresi linear berganda ditemukan bahwa secara individual, komposisi dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap manajemen laba perusahaan perbankan, hal ini menandakan bahwa mekanisme Corporate Governance yang diajukan melalui keberadaan pihak independen dalam dewan komisaris mampu mengurangi tindakan manajemen laba yang terjadi dalam perusahaan perbankan. Disimpulkan pula bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap manajemen laba perusahaan perbankan, sama dengan hipotesis sebelumnya, mekanisme Corporate Governance ini bisa mengurangi praktik manajemen laba di dalam pengelolaan manajemen perusahaan perbankan, untuk itu dewan komisaris yang lebih sedikit jumlahnya lebih efektif dalam mengurangi tindak manipulasi laba, karena jumlah personel yang sedikit dalam badan ini dapat menghambat munculnya masalah keagenan yang bila dibiarkan akan berdampak pada kurangnya pengawasan terhadap manajemen untuk melakukan manajemen laba. Keberadaan komite audit dalam perusahaan perbankan ternyata juga mampu mengurangi manajemen laba dalam perusahaan, hal ini terbukti dengan hasil pengujian secara parsial variabel keberadaan komite audit terhadap akrual kelolan yang menunjukkan bahwa pengaruh negatif variabel ini signifikan. Hasil Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. ini menunjukkan bahwa komite audit telah melaksanakan tugasnya dengan baik dengan memenuhi tanggung jawabnya, diantaranya memastikan jalannya perusahaan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku, operasi perusahaan telah dijalankan secara beretika, dan pengawasan yang efektif terhadap bentrokan kepentingan dan kecurangan yang terjadi di dalam perusahaan telah dilakukan. Bisa diambil kesimpulan bahwa komite audit telah menjalankan tugasnya secara efektif. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa mekanisme Corporate Governance telah efektif megurangi manajemen laba perusahaan perbankan. Penelitian yang dilakukan oleh Syaiful Iqbal dan Nurul Fachriyah pada tahun 2008 tentang Corporate Governance sebagai Alat Pereda Praktik Manajemen Laba Earnings Management dapat disimpulkan bahwa keseluruhan variabel independen secara serentak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan go-public industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Namun demikian, secara individual, tidak semua variabel independen menunjukkan konfirmasi positif. Variabel kepemilikan manajerial KM, ukuran dewan direksi DW dan komite audit KA berpengaruh secara signifikan terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan go-public industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Sementara variabel kepemilikan institusional INST berpengaruh terhadap praktik manajemen laba secara tidak signifikan. Sehingga praktik Good Corporate Governance dengan mekanisme 1 Kepemilikan Manajerial dan 2 Dewan Direksi dapat digunakan sebagai alat untuk meredakan praktik manajemen laba, sementara praktik Good Corporate Governance dengan mekanisme 1 Komite Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Audit dan 2 Kepemilikan Institusional belum menjadi jaminan dapat meredakan perilaku manajemen laba dalam perusahaan, khususnya perusahaan manufaktur. Penelitian juga dilakukan oleh Muh. Arief Ujiyanto Bambang Agus Pramuka tentang mekanisme Corporate Governance, manajemen laba dan kinerja keuangan 2007. Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut: 1 Kepemilikan institusional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba; 2 Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba; 3 Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba; 4 Jumlah dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba; 5 Pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris independen dan jumlah dewan komisaris secara bersama-sama teruj dengan tingkat pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba; 6 Manajemen laba discretionary accruals tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan cash flow return on assets. 2.2. Landasan Teori 2.2.1. Asimetri Informasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 46 93

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 51 83

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2008-2010)

1 28 108

PENGARUH EARNING MANAGEMENT DAN MEKANISME GOOD Pengaruh Earning Management Dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 7 19

PENGARUH EARNING MANAGEMENT DAN MEKANISME GOOD Pengaruh Earning Management Dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Earning Management Dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 9

PENGARUH PENERAPAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNING MANAGEMENT DI DALAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (Studi Kasus pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 1 107

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - PENGARUH PENERAPAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNING MANAGEMENT DI DALAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (Studi Kasus pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 0 83

PENGARUH PENERAPAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNING MANAGEMENT DI DALAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN PADA BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntan

0 0 20