Komite Audit X Kepemilikan Institusional X

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa komisaris independen tertinggi pada tahun 2008 dimiliki oleh PT. Medco Energy Iternasonal, Tbk; PT. Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk dan PT. Bayan Resources, Tbk yaitu sebesar 0,600. Nilai tertinggi komisaris independen tahun 2009 sebesar 0,600 dimiliki oleh PT. Aneka Tambang, Tbk; PT. Medco Energy Iternasonal, Tbk; PT. Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk dan PT. Bayan Resources, Tbk. Nilai tertinggi komisaris independen tahun 2010 juga sebesar 0,600 hanya saja dimiliki oleh PT. Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk dan PT. Bayan Resources, Tbk. Nilai komisaris independen terendah pada tahun 2008 sampai dengan 2010, berturut-turut dimiliki oleh PT. INCO, Tbk yaitu sebesar 0,1000. Komisaris independen selama periode pengamatan yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 cenderung berfluktuasi, dilihat dari nilai rata-rata tahun 2008 sebesar 0,4313; tahun 2009 sebesar 0,4208 dan tahun 2010 sebesar 0,4229.

4.2.4. Komite Audit X

3 Komite audit ditentukan dari ada atau tidaknya komite audit dalam perusahaan. Sehubungan dengan fungsi yang dimiliki komite audit, diindikasikan bahwa perusahaan yang memiliki komite audit mempunyai aktivitas manajemen laba yang lebih rendah intensitasnya dari pada perusahaan yang tidak mempunyai komite audit. Variabel ini merupakan variabel dummy yaitu dngan menggunakan skala 1 untuk perusahaan yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. memiliki komite audit dan skala 0 untuk perusahaan yang tidak memiliki komite audit Effendi, 2008:25. Berikut ini rekapitulasi data komite audit pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008 smapai dengan tahun 2010 : Tabel 4.5 : Rekapitulasi Data Komite Audit Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008 - Tahun 2010 TAHUN NO NAMA PERUSHAAAN 2008 2009 2010 1 PT.Timah,Tbk 1 1 1 2 PT. INCO Tbk 1 1 1 3 PT. Aneka Tambang, Tbk 1 1 1 4 PT. Medco Energy Iternasonal, Tbk 1 1 1 5 PT. Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk 1 1 1 6 PT. Resource Alam Indonesia, Tbk 0 0 0 7 PT. Indo Tambangnya Megah, Tbk 1 1 1 8 PT. Bayan Resources, Tbk 1 1 1 Sumber : Lampiran 2C Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa hampir seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 memiliki komite audit, kecuali PT. Resource Alam Indonesia, Tbk tidak memiliki komite audit.

4.2.5. Kepemilikan Institusional X

4 Kepemilikan institusional merupakan jumlah kumulatif dari persentase saham yang dimiliki oleh investor institusional yang dimiliki paling sedikit 5 saham perusahaan. Semakin besar kepemilikan investor institusional pada perusahaan, maka semakin rendah kecenderungan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. manajer melakukan aktivitas manajemen laba karena adanya fungsi pengawasan yang lebih baik dari investor. Untuk menghitung kepemilikan institusional dengan cara persentase saham yang dimiliki oleh investor institusional yang terdapat dalam laporan keuangan. Kepemilikan Institusional =Jumlah saham dimiliki investor institusional Total saham Berikut ini rekapitulasi perhitungan kepemilikan institusional pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008 smapai dengan tahun 2010 : Tabel 4.6 : Rekapitulasi Perhitungan Kepemilikan Institusional Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008 - Tahun 2010 TAHUN NO NAMA PERUSHAAAN 2008 2009 2010 1 PT.Timah,Tbk 0.3500 0.3500 0.3500 2 PT. INCO Tbk 0.1792 0.2014 0.2014 3 PT. Aneka Tambang, Tbk 0.3483 0.3483 0.3483 4 PT. Medco Energy Iternasonal, Tbk 0.5384 0.5458 0.5471 5 PT. Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk 0.1267 0.1077 0.0983 6 PT. Resource Alam Indonesia, Tbk 0.3317 0.3309 0.3310 7 PT. Indo Tambangnya Megah, Tbk 0.2626 0.2626 0.3500 8 PT. Bayan Resources, Tbk 0.1488 0.0493 0.1460 Mean 0.2857 0.2745 0.2965 Sumber : Lampiran 2D Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa kepemilikan institusional terendah pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 dimiliki oleh PT.Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk sebesar 0,1267 di tahun 2008, PT. Bayan Resources, Tbk sebesar 0,0493 di tahun 2009 dan PT.Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk sebesar 0,0983 di tahun 2010. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kepemilikan institusional tertinggi pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 dimiliki oleh PT.Timah,Tbk dan PT. Indo Tambangnya Megah, Tbk sebesar 0,3500. Komisaris independen selama periode pengamatan yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 cenderung berfluktuasi, dilihat dari nilai rata-rata tahun 2008 sebesar 0,2857; tahun 2009 sebesar 0,2745 dan tahun 2010 sebesar 0,2965. 4.3. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda 4.3.1. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 46 93

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 51 83

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2008-2010)

1 28 108

PENGARUH EARNING MANAGEMENT DAN MEKANISME GOOD Pengaruh Earning Management Dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 7 19

PENGARUH EARNING MANAGEMENT DAN MEKANISME GOOD Pengaruh Earning Management Dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Earning Management Dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 9

PENGARUH PENERAPAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNING MANAGEMENT DI DALAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (Studi Kasus pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 1 107

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - PENGARUH PENERAPAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNING MANAGEMENT DI DALAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (Studi Kasus pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 0 83

PENGARUH PENERAPAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNING MANAGEMENT DI DALAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN PADA BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntan

0 0 20