Kepemilikan Manajerial X Komisaris Independen X Komite Audit X

Keterangan : Δ CA t : Delta Current Assets aktiva lancar pada tahun t Δ CL t : Delta Current Liabilities utang lancar pada tahun t . Δ Cash t : Delta cash and equivalent kas dan setara kas pada tahun t . Δ STD t : Delta debt included in current liabilities hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun pada tahun t Depr t : Depreciation and amortization expense biaya depresiasi dan amortisasi pada tahun t A t – 1 : Total assets total aktiva I tahun sebelum t 2. Variabel bebas Independent Variable, yaitu: tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Indriantoro dan Supomo, 1999 : 69. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Good Corporate Governance yang terdiri dari:

a. Kepemilikan Manajerial X

1 Kepemilikan manajerial adalah persentase kumulatif saham yang dimiliki secara langsung oleh manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan komisaris dan direksi. Semakin besar kepemilikan manajemen semakin kecil kecenderungan untuk melakukan manajemen laba karena adanya kesejajaran kepentingan dan tujuan. Proporsi kepemilikan manajerial dihitung melalui persentase saham yang dimiliki secara langsung oleh investor manajerial yang terdapat dalam laporan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. keuangan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, dengan satuan yang pengukuranya adalah persen ,dan rumus yang digunakan Isnanta, 2008: Kepemilikan Manajerial = Jumlah saham yang dimiliki oleh manajerial Total saham

b. Komisaris Independen X

2 Komisaris independen adalah perbandingan jumlah komisaris independen yang dimiliki suatu perusahaan terhadap jumlah seluruh anggota dewan komisaris. Semakin tinggi proporsi komisaris independen maka semakin baik fungsi pengawasan terhadap manajemen, sehingga dapat menghambat praktek manajemen laba. Proporsi komisaris independen yang disyaratkan oleh peraturan yang dikeluarkan oleh Bapepam kep-05PM2002 tanggal 3 april minimal adalah 25 dari jumlah seluruh anggota atau proporsional dengan jumlah pemegang saham minoritas. Skala pengukuran yang digunakan adalahskala rasio dengan satuan pengukurannya adalah persen , untuk perhitungan komisaris independen melalui jumlah komisaris independen perusahaan yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan menggunakan rumus Surya dan Yustiavananda, 2006:133: Komisaris Independen = Jumlah komisaris independen perusahaan Jumlah anggota dewan komisaris

c. Komite Audit X

3 Komite audit ditentukan dari ada atau tidaknya komite audit dalam perusahaan. Sehubungan dengan fungsi yang dimiliki komite audit, diindikasikan bahwa perusahaan yang memiliki komite audit mempunyai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. aktivitas manajemen laba yang lebih rendah intensitasnya dari pada perusahaan yang tidak mempunyai komite audit. Variabel ini merupakan variabel dummy yaitu dngan menggunakan skala 1 untuk perusahaan yang memiliki komite audit dan skala 0 untuk perusahaan yang tidak memiliki komite audit Effendi, 2008:25.

d. Kepemilikan Institusional X

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 46 93

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 51 83

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2008-2010)

1 28 108

PENGARUH EARNING MANAGEMENT DAN MEKANISME GOOD Pengaruh Earning Management Dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 7 19

PENGARUH EARNING MANAGEMENT DAN MEKANISME GOOD Pengaruh Earning Management Dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Earning Management Dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 9

PENGARUH PENERAPAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNING MANAGEMENT DI DALAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (Studi Kasus pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 1 107

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - PENGARUH PENERAPAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNING MANAGEMENT DI DALAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (Studi Kasus pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 0 83

PENGARUH PENERAPAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNING MANAGEMENT DI DALAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN PADA BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntan

0 0 20