b. Rasio Pertumbuhan
Menurut Mahmudi 2011:162 Rasio pertumbuhan dilakukan untuk mengetahui dan mengevaluasi perkembangan kinerja keuangan serta
kecenderungan baik berupa kenaikan atau penurunan kinerja selama kurun waktu tertentu.
H. Kinerja Keuangan Daerah
Kinerja keuangan pemerintah daerah adalah tingkat pencapaian dari suatu hasil kerja di bidang keuangan daerah yang meliputi penerimaan dan belanja
daerah dengan menggunakan indikator keuangan yang ditetapkan melalui suatu kebijakan atau ketentuan perundang-undangan selama satu periode anggaran.
Bentuk kinerja tersebut berupa rasio keuangan yang terbentuk dari unsur laporan pertanggung jawaban Kepala Daerah berupa perhitungan APBD.
I. Pendapatan Asli Daerah PAD
1. Pengertian Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah PAD adalah penerimaan yang diperoleh dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan
Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 1 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
Menurut Halim 2004:67, Pendapatan asli daerah PAD merupakan semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah.
Sedangkan menurut Mahmudi 2011 kemandirian keuangan daerah diukur melalui pendapatan asli daerah PAD yang meliputi: pajak
daerah, retribusi daerah, laba BUMD serta pendapatan lain-lain yang sah. Menurut Mardiasmo 2002: 132 pendapatan asli daerah PAD
adalah penerimaan daerah dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah PAD yang sah. Kewenangan untuk memberdayakan sumber keuangan sendiri
dilakukan dalam wadah pendapatan asli daerah PAD yang sumber utamanya adalah pajak daerah dan retribusi daerah. Idealnya suatu
perimbangan keuangan pusat dan daerah terjadi apabila setiap tingkat pemerintahan bebas dalam bidang keuangan untuk membiayai pelaksanaan
tugas dan wewenang masing-masing. Artinya pendapatan asli daerah PAD menjadi sumber pendapatan utama atau dominan, sementara
subsidi atau transfer dari tingkat pemerintah pusat merupakan sumber penerimaan pendukung atau tambahan yang peranannya tidak dominan.
Pendapatan asli daerah PAD merupakan salah satu sumber pembiayaan pemerintahan daerah yang peranannya sangat tergantung kemampuan dan
kemauan daerah dalam menggali potensi yang ada di daerah.
2. Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah PAD a.
Hasil Pajak Daerah Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak, adalah kontribusi
wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Pasal 1 Undang-Undang 28 Tahun
2009 b.
Hasil Retribusi Daerah Retribusi daerah yang selanjutnya disebut retribusi adalah
pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang khusus disediakan danatau diberikan oleh Pemerintah
Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
c. Hasil Pengelolahan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Bagi daerah yang memiliki BUMD seperti Perusahaan Air Minum Daerah PDAM, Bank Pembangunan Daerah BPD, badan kredit
kecamatan, pasar, tempat hiburan rekreasi, villa, pesanggrahan, dan lain- lain keuntungannya merupakan penghasilan bagi daerah yang
bersangkutan Hanif Nurcholis, 2007:184 Menurut Yani 2004:40 hasil pengelolahan kekayaan daerah yang
dipisahkan antara lain bagian laba, deviden, dan penjualan saham milik daerah.