2. Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah PAD a.
Hasil Pajak Daerah Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak, adalah kontribusi
wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Pasal 1 Undang-Undang 28 Tahun
2009 b.
Hasil Retribusi Daerah Retribusi daerah yang selanjutnya disebut retribusi adalah
pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang khusus disediakan danatau diberikan oleh Pemerintah
Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
c. Hasil Pengelolahan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Bagi daerah yang memiliki BUMD seperti Perusahaan Air Minum Daerah PDAM, Bank Pembangunan Daerah BPD, badan kredit
kecamatan, pasar, tempat hiburan rekreasi, villa, pesanggrahan, dan lain- lain keuntungannya merupakan penghasilan bagi daerah yang
bersangkutan Hanif Nurcholis, 2007:184 Menurut Yani 2004:40 hasil pengelolahan kekayaan daerah yang
dipisahkan antara lain bagian laba, deviden, dan penjualan saham milik daerah.
3. Lain-Lain PAD yang Sah Menurut Pasal 6 Undang-Undang Nomor 33Tahun 2004 Tentang
Perimbangan Keuangan antara pemerintah Pusat Dan Daerah, lain-lain PAD yang sah meliputi :
a. Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan
b. Jasa Giro
c. Pendapatan Bunga
d. Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing
e. Komisi potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan
danatau pengadaan barang danatau jasa oleh daerah.
24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ojek Penelitian
Objek penelitian adalah elemen penelitian yang mendukung penyelesaian masalah yang telah dirumuskan. Dalam penelitian ini laporan keuangan
Kabupaten Gunungkidul merupakan objek penelitian. Jenis penelitian yang dilakukan berbentuk deskriptif kuantitatif, dimana
penelitian ini akan menggambarkan fenomena atau karakteristik data yang tengah berlangsung pada saat penelitian ini dilakukan atau selama kurun waktu
tertentu. Lokasi penelitian ini dilakukan pada pemerintah Kabupaten Gunungkidul
pada bulan Oktober -Desember 2014.
B. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dari wawancara dengan pihak-
pihak yang bersangkutan dan berkompeten dalam memberikan informasi yang dibutuhkan.
2. Data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka, dapat
diukur dan dilakukan perhitungan serta ditafsirkan terlebih dahulu sebagai informasi. Dalam penelitian ini data kuantitatif adalah Laporan Realisasi
Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul periode 2009-2012.
C. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang diolah dan
diinterpretasikan secara deskriptif. 1.
Data sekunder yaitu data yang telah ada dari dokumen resmi pemerintah daerah Kabupaten Gunungkidul. Data sekunder ini terdiri atas Laporan
Keuangan Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2009-2012 serta data pendukung lainnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy dokumen-
dokumen, arsip-arsip maupun data lain yang terkait dengan masalah yang diteliti. Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah Laporan Realisasi
Anggaran APBD Kabupaten Gunungkidul periode 2009-2012.
E. Metode Analisis Data
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data Kriyantono, 2009: 165. Analisis data bertujuan untuk mensederhanakan data
ke dalam bentuk yang lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan.
Analisis keuangan adalah usaha mengidentifikasi ciri-ciri keuangan berdasarkan laporan keuangan yang tersedia. Dalam menganalisis data yang
telah dikumpulkan, penulis menggunakan metode deskriptif dan analisis rasio keuangan daerah, yaitu dengan meneliti dan membahas data yang ada, kemudian
menganalisis serta membandingkan antara praktek dan teori yang ada, kemudian ditarik suatu kesimpulan.
1. Analisis Deskriptif
Metode deskriptif ini memilki tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang sedang diteliti. Analisis bertujuan untuk mengetahui kondisi gambaran umum lokasi penelitian, data
kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat setempat berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya wilayah, dilakukan terhadap data primer
pengamatan lapangan dan wawancara maupun data sekunder yang diperoleh dari instansi yang terkait dengan penelitian ini. Untuk kondisi dan
potensi sumber daya yang ada dilakukan dengan analisis deskriptif dari hasil pengamatan lapangan.
2. Analisis Rasio
Beberapa analisis rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.
Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Rasio kemandirian keuangan daerah atau yang sering disebut
sebagai otonomi fiskal menunjukkan kemampuan daerah dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan