Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Teknik Penentuan Sampel Populasi

36

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi Variabel adalah pernyataan tentang definisi dan pengukuran variabel-vaiabel penelitian secara operasional berdasarkan teori yang ada dan pengalaman empiris, dalam usulan penelitian ini definisi operasional terdiri dari: 1. Abnormal Return Y Abnormal Return adalah selisih antara tingkat keuntungan sebenarnya dengan tingkat keuntungan yang diharapkan dihasilkan dengan menggunakan model tertentu. ARi,t = Ri,t – E[Ri,t] Peterson, 1989 dalam Kurniawati 2001:6. Keterangan : ARi,t = Abnormal return return tidak normal sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t. Ri,t = Return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t. E[Ri,t] = Return ekspektasi sekuritas ke-i untuk periode peristiwa ke-t 2. Dividend Per Share X1 Dividend Per Share adalah total semua dividen tunai yang dibagikan dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 37 DPS = Dividen Tunai Ang 1997 dalam Intan 2009:8. Jumlah Saham Beredar 3. Dividend Payout Ratio X2 Dividend Payout Ratio adalah rasio antara dividen yang dibayarkan dibandingkan dengan jumlah keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan dari setiap lembar saham. DPR = EPS DPS Ang, 1997 : 623 dalam Lestariningsih 2007:24. Keterangan : DPR = Dividend payout ratio rasio pembayaran dividen DPS = Dividen per lembar saham EPS = Laba per saham

3.2 Teknik Penentuan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah himpunan individuunitunsurelemen yang memiliki ciri karakteristik yang sama anonim, 2004. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa Efek Indonesia tahun 2005-2009. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 7 perusahaan dengan kriteria sebagai berikut : 1. Perusahaan-perusahaan manufaktur Go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005 - 2009 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 38 2. Perusahaan-perusahaan manufaktur pada tahun 2005-2009 yang mengumumkan pembagian dividen secara kontinu.

b. Sampel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Analisis Fundamental terhadap Dividend Payout Ratio dan Harga Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 61 137

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price/Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 63 94

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 78 102

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Industri Perbankan Dan Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 24 156

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 85 93

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Bursa Efek Indonesia

0 26 103

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR), EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 77

Pengaruh Return on Investment, Cash Ratio, Current Ratio, Earning Per Share dan Dividend Payout Ratio terhadap Cash Dividend pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.

0 1 20

ANALISIS PENGARUH DIVIDEND PER SHARE DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 21