Sampel Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis

38 2. Perusahaan-perusahaan manufaktur pada tahun 2005-2009 yang mengumumkan pembagian dividen secara kontinu.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian himpunan bagian dari populasi Anonim, 2004. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode sensus. Sampel dari penelitian ini antara lain : 1 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk ; 2 PT. Fast Food Indonesia Tbk ; 3 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk ; 4 PT. Tunas Ridean Tbk ; 5 PT. Semen Gresik Tbk ; 6 PT. Unilever Indonesia Tbk ; 7 PT. Astra Otoparts Tbk.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

3.3.1. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 39

3.3.2. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Indonesian Capital Market Directory ICMD yang dijadikan obyek penelitian.

3.3.3. Pengumpulan Data

Prosedur yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : 1. Survey Pendahuluan Pelaksanaan survey pendahuluan ini lebih menitikberatkan pada pencarian atau pengumpulan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini beserta alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah tersebut. 2. Survey Kepustakaan Sebagai dasar untuk melakukan pemecahan masalah yang ada dengan cara pengumpulan literatur-literatur yang diperlukan sebagai landasan teoritis. 3. Survey Lapangan Mendapatkan data kuantitatif dengan teknik dokumentasi antara lain pencatatan dan pemfotokopian sebelum akhirnya diseleksi sesuai dengan kebutuhan analisis hasil penelitian. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 40

3.4 Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis

3.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai metode di antaranya adalah metode Kolmogorov-Smirnov Sumarsono, 2004:40. Menurut Santoso 2000:294 syarat pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah : a. Sig 0.05, maka distribusi data mengikuti pola distribusi normal. b. Sig 0.05, maka distribusi data tidak mengikuti pola distribusi normal

3.4.2. Uji Asumsi Klasik

3.4.2.1 Autokorelasi

Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier berganda ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi Santoso, 2001:218. Uji autokorelasi dapat diketahui dari nilai Durbin Watson DW. Untuk mendiagnosa adanya autokorelasi dalam suatu model regresi, nilai Durbin Watson DW dibandingkan dengan tabel Durbin Watson dengan ketentuan sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 41 Tabel 3.1 : Ketentuan Uji Durbin Watson Nilai D-W Kesimpulan Angka D-W di bawah -2 Ada autokorelasi positif Angka D-W di atas +2 Ada autokorelasi negatif Angka D-W di antara -2 sampai +2 Tidak ada autokorelasi Sumber : Gujarati 1999:217 – 218

3.4.3. Multikorelasi

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Menurut Gujarati 1999:328 deteksi tidak adanya multikolinieritas, sebagai berikut : a. Mempunyai nilai VIF disekitar 10. b. Mempunyai angka tolerance mendekati 10.

3.4.4. Heteroskedasitisitas

Uji Heteroskedasitisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidakpastian variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heteroskedastitas dapat diuji dengan alat rank spearman yaitu dengan membandingkan antara nilai residual dengan seluruh variabel bebas. Menurut Santoso 2000:31 deteksi adanya heteroskedastitas, yaitu sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 42 1. Nilai probabilitas 0.05 berarti bebas dari heteroskedastitas. 2. Nilai probabilitas 0.05 berarti terkena heteroskedastitas.

3.4.5. Model Analisis

Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka dilakukan pengujian dengan alat statistik regresi linear berganda. Hal ini untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantungterikat. Selanjutnya model yang digunakan adalah : Y = b0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + ei ....... Di mana : Y = Abnormal Return b0 = Konstanta b1 = Koefisien Regresi Dividend Per Share b2 = Koefisien Regresi Dividend Payout Ratio X1 = Dividend Per Share X2 = Dividend Payout Ratio ei = Variabel Penggangu

3.4.6. Uji Hipotesis

Penelitian yang digunakan adalah metode sensus. Dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat dilakukan dengan cara melihat nilai R koefisien korelasi yang diperoleh. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilakukan dengan cara melihat nilai R Square koefisien determinasi yang diperoleh Sugiyono, 2000:81. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 43 3.4.6.1.Uji secara Simultan Uji F Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujian: H0: b1=b2= 0, artinya variabel Dividend Per Share dan Dividend Payout Ratio yang terdapat pada model ini secara serempak tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Abnormal Return . H1: b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya variabel Dividend Per Share dan Dividend Payout Ratio yang terdapat pada model ini secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Abnormal Return. Pada penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat s ignifikan α = 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah: Terima H0 bila F hitung ≤ F tabel, tolak H0 terima H1 bila F hitung F tabel

3.4.6.2. Uji Secara Parsial Uji t

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah setiap variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujian: H0: b1=b2= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari faktor Dividend Per Share dan Dividend Payout Ratio terhadap Abnormal Return. H1: b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Dividend Per Share dan Dividend Payout Ratio terhadap Abnormal Return. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 44 B A B IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Analisis Fundamental terhadap Dividend Payout Ratio dan Harga Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 61 137

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price/Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 63 94

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 78 102

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Industri Perbankan Dan Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 24 156

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 85 93

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Bursa Efek Indonesia

0 26 103

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR), EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 77

Pengaruh Return on Investment, Cash Ratio, Current Ratio, Earning Per Share dan Dividend Payout Ratio terhadap Cash Dividend pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.

0 1 20

ANALISIS PENGARUH DIVIDEND PER SHARE DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 21