Jamban, dan Kotoran Manusia Dampak Tinja bagi Kesehatan Manusia

8

2.2. Pengertian Hygiene

Hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan tangan, mencuci piring untuk melindungi kebersihan tangan, mencuci piring untuk, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi kebersihan makanan secara keseluruhan Depkes RI, 2004.

2.3 Kesehatan Masyarakat

Kesehatan sangat didambakan oleh setiap manusia dengan tidak membedakan status sosial maupun usia. Masyarakat hendaknya menyadari bahwa kesehatan adalah sumber dari kesenangan, kenikmatan dan kebahagian. Untuk mempertahankan kesehatan yang baik maka kita harus mencegah banyaknya ancaman yang akan mengganggu kesehatan kita. Ancaman lainnya terhadap kesehatan adalah pembuangan tinja faeces dan urina yang tidak menurut aturan. Buang Air Besar BAB di sembarangan tempat itu berbahaya. Karena itu akan memudahkan terjadinya penyebaran penyakit melalui lalat,udara dan air,Winaryanto, 2009.

2.4 Jamban, dan Kotoran Manusia

Pembuangan tinja merupakan salah satu upaya kesehatan lingkungan yang harus memenuhi sanitasi dasar bagi setiap keluarga. Pembuangan kotoran yang baik harus dibuang kedalam tempat penampungan kotoran yang disebut jamban. Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa cemplung yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkan Soeparman S, 2003. Universitas Sumatera Utara 9 Menurut Josep Soemardji 1999 arti pembuangan tinja adalah pengumpulan kotoran manusia disuatu tempat sehingga tidak menyebabkan bibit penyakit yang ada pada kotoran manusia mengganggu estetika. Berarti jamban keluarga sangat berguna bagi kehidupan manusia, karena jamban dapat mencegah berkembangnya bermacam penyakit yang disebabkan oleh kotoran yang tidak dikelola dengan baik. Jamban atau sarana pembuangan kotoran yang memenuhi syarat adalah upaya penyehatan lingkungan pemukinan. Sarana jamban yang tidak saniter berperan terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Kotoran manusia atau tinja ialah bahan buangan yang sangat dihindari oleh manusia untuk berkontak karena sifatnya yang menimbulkan kesan jijik pada setiap orang dan bau yang sangat menyengat Soeparman, 2002.

2.5. Dampak Tinja bagi Kesehatan Manusia

Kualitas tinja seseorang dipengaruhi oleh keadaan setempat, selain faktor fisiologis, juga budaya dan kepercayaan. Ada perbedaan dari isi tinja yang dihasilkan oleh berbagai kalangan masyarakat. Isi dan komposisi tinja tergantung dari beberapa faktor yaitu diet, iklim dan status kesehatan Sukarni, 1994. Tinja manusia ialah buangan padat yang kotor dan bau juga media penularan penyakit bagi masyarakat. Kotoran manusia mengandung organisme pathogen yang dibawa air, makanan, lalat menjadi penyakit seperti: Salmonella, vibriokolera, amuba, virus,cacing, disentri, poliomyelitis, ascariasis, dll. Kotoran mengandung agen penyebab infeksi untuk saluran pencernaan warsito, 1996. Sementara itu beberapa penyakit yang dapat disebarkan oleh tinja manusia digolongkan yaitu : 1. Infeksi cacing seperti schitosomiasis, ascariasis, ankilotosomi Universitas Sumatera Utara 10 sis. 2. Penyakit infeksi oleh virus seperti Hepatitis infektiosa 3. Penyakit Enteric atau saluran pencernaan dan kontaminasi zat racun. Kaitan antara pembuangan tinja manusia dengan status kesehatan masyarakat menimbulkan akibat langsung dan tidak langsung. Akibat langsung dapat mengurangi incidence penyakit yang ditularkan karena kontaminasi dengan tinja seperti kolera, disentri, typus dll. Akibat tidak langsung dari pembuangan tinja manusia yang berkaitan dengan komponen sanitasi lingkungan seperti menurunnya kondisi hygiene lingkungan . Oleh karena itu ini akan mempengaruhi pencemaran tinja manusia pada sumber air minum penduduk Kusnoputranto, 1995.

2.6. Skema rantai Penularan Penyakit oleh Tinja

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

11 97 123

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan dan Keadaan Jamban Keluarga Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2001

2 66 46

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengadaan Jamban Keluarga Di Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah Tahun 1999

1 35 108

Peningkatan Cakupan Kepemilikan Jamban Setelah Pemberian Stimulan Jamban Di Desa Kesehatan Keluarga Dan Gizi (KKG) Wilayah Kerja Puskesmas Pajar Bulan Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Bengkulu Selatan

2 70 97

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Jamban Keluarga di Desa Pegagan Julu III Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi Tahun 2015

6 183 116

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Jamban Keluarga di Desa Pegagan Julu III Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi Tahun 2015

0 0 14

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Jamban Keluarga di Desa Pegagan Julu III Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi Tahun 2015

0 0 2

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Jamban Keluarga di Desa Pegagan Julu III Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi Tahun 2015

0 0 5

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Jamban Keluarga di Desa Pegagan Julu III Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi Tahun 2015

0 1 30

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Jamban Keluarga di Desa Pegagan Julu III Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi Tahun 2015

0 4 2