HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAH Pengertian Hijrah

B u ku S i s wa Ke l a s V I I M Ts 64 Pengamatanku ³]DWXO+LMUDWDLQL´wanita yang hijrah dua kali adalah julukan Ruqaiyah binti Muhammad Saw., putri keempat Rasulullah Saw. dari Siti Khadijah. Dia merupakan salah seorang wanita muslimah yang meninggalkan tanah kelahi- rannya demi menyelamatkan akidahnya. Beliau bersama suaminya Usman bin Affan bergabung dengan 10 pria dan 3 wanita meninggalkan Makkah secara sembunyi-sembunyi. Pada bulan Rajab tahun ketujuh Sebelum Hijrah SH615 M. Di tengah malam, 11 pria dan empat wanita sahabat Rasulullah Saw meninggalkan Mek- kah secara sembunyi. Mereka menaiki dua perahu di pelabuhan Shuaibah menu- MXNHVHEXDKQHJHULXQWXNPHQJKLQGDUL¿WQDKGDQSHQ\LNVDDQND¿U4XUDLV\ Setelah mengarungi Laut Merah, lima belas sahabat Rasulullah itu sampai di Habasyah alias Abessinia kini dikenal sebagai Ethiopia – sebuah kerajaan di daratan Benua Afrika. Para sahabat hijrah ke Habasyah atas saran Rasulullah Saw yang kala itu dipimpin seorang raja bernama Najasyi. Di sana mereka dis- ambut dengan penuh keramahan dan persahabatan. Setelah tiga bulan menetap di Ethiopia dengan nyaman, Mereka pulang kem- bali ke Mekkah. Namun, Kondisi Mekkah belum aman. Rasulullah Saw. memer- intahkan umat Muslim untuk kembali ke Ethiopia untuk yang kedua kalinya. Pada gelombang kedua, Sahabat yang hijrah berjumlah 80 orang, termasuk Us- man bin Affan dan Ruqaiyah. Rasulullah pun berpesan kepada para sahabat un- tuk menghormati dan menjaga Ethiopia. Tak lama setelah mereka kembali ke Mekkah, umat Islam atas perintah Ra- sulullah Saw hijrah ke Madinah. Pada hijrah kali ini, Ruqaiyahpun kembali mendampingi suaminya membela dan menegakkan agama Allah Swt. Sejarah lalu menggelari Ruqaiyah sebagai ‘’wanita yang hijrah dua kali.’’

B. HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAH

Di unduh dari : Bukupaket.com 65 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 Setelah mengamati cerita dan mendengarkan pendapat peserta didik yang lain, dan disesuai dengan tema “ Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah”, apa per- tanyaan yang akan muncul dari kalian. EK WZdEzE 1 ĞŶĂƉĂEĂďŝDƵŚĂŵŵĂĚŵĞŵŝůŝŚDĂĚŝŶĂŚƐĞďĂŐĂŝƚĞŵƉĂƚĚĂŬǁĂŚƐĞƚĞůĂŚ DĂŬŬĂŚ͍ 2 3 4 dst Pertanyaanku Untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kalian kemukakan, dan memperluas wawasan tentang dakwah Nabi Mu- hammad Saw di Madinah, baca dan pahami naskah berikut: Wawasanku

A. Pengertian Hijrah

Hijrah menurut bahasa berarti meninggalkan, menjauhkan diri dan berpindah tempat. Seseorang dikatakan hijrah jika telah memenuhi dua syarat, yaitu: per- tama ada sesuatu yang ditinggalkan dan kedua ada sesuatu yang dituju tujuan. Dalam konteks sejarah, hijrah adalah kegiatan perpindahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. bersama para sahabat beliau dari Mekkah ke Madinah, dengan tujuan mempertahankan dan menegakkan risalah Allah dan dakwah. Di unduh dari : Bukupaket.com B u ku S i s wa Ke l a s V I I M Ts 66 Secara garis besar hijrah terdiri dari dua macam yaitu:

1. Hijrah Makaniyah

Hijrah Makaniyah yaitu meninggalkan suatu tempat. Selama masa kenabian, peristiwa Hijrah Makaniyah telah terjadi tiga kali, yaitu: a. Hijrah ke Habasya Hijrah ke Habasya sebagai hijrah pertama adalah Hijrah yang dilakukan oleh sebagian sahabat Nabi Saw. Mereka meninggalkan Mekkah menuju ke Habasyah Abbesinia, Ethiopia dalam rangka mencari tempat yang lebih aman suaka politik, karena di Mekkah kaum musyrikin terus melakukan tekanan, intimidasi, dan tribulasi kepada para pengikut Nabi Saw. Hijrah Habasyah terjadi 2 kali. Nabi Muhammad tidak ikutserta hijrah ke Habasyah. b. Hijrah ke Thaif Hijrah ke Thaif sebagai hijrah kedua adalah hijrah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. Nabi Muhammad saw meninggalkan Mekkah menuju ke Thaif karena kaum musyrikin semakin meningkatkan intimidasinya terhadap diri beliau, setelah Abu Thalib – paman dan sekaligus penjamin beliau – telah meninggal. Namun setelah sampai di Thaif, ternyata Nabi Saw justru diusir oleh para penduduknya. c. Hijrah Ke Madinah Yatsrib Hijrah yang ketiga adalah hijrah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. Dan para Sahabatnya. Hijrah ke Yasrib yang diubah namanya menjadi Madinah, memberikan harapan besar kepada masa depan dakwah Islam. Rasulullah Saw bersama para sahabatnya berhijrah dari Mekkah ke Yatsrib – yang belakangan kemudian diubah namanya oleh Nabi Saw menjadi Madinah. Hijrah ini dilakukan pada tahun ke-13 kenabian 622 M.

2. Hijrah Maknawiyah

Hijrah maknawiyah pengertianyan ditegaskan oleh Nabi Muhammad Saw dalam hadisnya’ “Seorang muslim adalah seseorang yang menghindari menyakiti muslim lain- Q\DGHQJDQOLGDKGDQWDQJDQQ\D6HGDQJNDQRUDQJ\DQJEHUKLMUDKDGDODKRUDQJ yang meninggalkan semua apa yang dilarang oleh Allah.” Shahih Al Bukhari, Kitabul Iman, Bab 4 Hadis No 10 Hijrah Maknawiyah dibedakan menjadi empat macam yaitu: a. Hijrah I’tiqadiyah yaitu hijrah keyakinan. Iman mengalami proses naik dan turun, kuat dan lemah. Terkadang Iman Di unduh dari : Bukupaket.com 67 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 bercampur dengan kemusyrikan dan terkadang Iman berada dalam kemurnian. Maka hijrah kenyakinan mesti dilakukan bila kenyakinan berada di tepi jurang kekufuran dan kemusyrikan. b. Hijrah Fikriyah Fikriyah VHFDUDEDKDVDEHUDVDOGDULNDWD¿TUXQ\DQJDUWLQ\DSHPLNLUDQ6HLULQJ SHUNHPEDQJDQ]DPDQNHPDMXDQWHNQRORJLGDQGHUDVQ\DDUXVLQIRUPDVLVHRODK dunia tanpa batas. Berbagai informasi dan pemikiran dari belahan bumi bisa GLSHUROHKGLGXQLDPD\DGHQJDQPXGDK0DNDKLMUDK¿NUL\DKPHVWLGLODNXNDQ dalam rangkan meninggalkan pemikiran-pemikiran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. c. Hijrah Syu’uriyyah Syu’uriyah atau cita rasa, kesenangan dan kesukaan. Diri manusia sering terpengaruhi oleh kesenangan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Mereka lupa akan kewajiban-kewajiban yang diperintah oleh Allah dan Rasulnya. Maka Hijrah Syu’uriyyah mesti dilakukan ketika hati manusia cenderung kepada kesenangan yang tidak sesuai Islam. d. Hijrah Sulukiyyah. Suluk berarti tingkah laku atau kepribadian atau biasa disebut juag akhlaq. Akhlak mengalami perubahan berdasarkan perubahan nilai yang ada di masyarakat. Perubahan nilai dapat menggeser akhlaqul karimah ke arah akhlaqul sayyi’ah. Sehingga tidak aneh jika bermuculan berbagai tindak moral dan asusila di masyarakat. Maka hijrah Sulukiyah mesti dilakukan ketika akhlak yang tercela berkembang dan menyebar di lingkungan sekitar. Peristiwa Hijrah menjadi nama kalender Islam yang ditetapkan pertama oleh Khalifah Umar bin Khattab ra, sebagai jawaban atau surat gubernur Abu Musa Al-Asy’ari. Khalifah Umar menetapkan Tahun Hijriyah untuk menggantikan penanggalan yang digunakan bangsa Arab sebelumnya. Khlifah Umar memilih peristiwa Hijrah sebagai kalender Islam, karena Hijrah Rasulullah Saw dan para sahabat dari Makkah ke Madinah merupakan peristiwa paling monumental dalam perkembangan dakwah.

C. Sebab Nabi Muhammad melakukan hijrah Ke Madinah