Penaklukan kota Makkah Fathu Makkah

B u ku S i s wa Ke l a s V I I M Ts 92 jubah, mahkota, dan juga orang budak Kristen Koptik, Mariah, dan Sirrin, yang dikawal oleh seorang kasim tua. Mariah kemudian dinikahi oleh Nabi Saw dan Sirrin dinikahi oleh Hasan bin Sabit. Dari perkawinannya dengan Mariah mem- peroleh seorang putra, Ibrahim, yang meninggal ketika masih kecil. Penolak paling kasar adalah Haris al-Ghassani, raja Hirah, yang rnembunuh utusan Nabi Saw. Nabi Muhammad Saw mengirim pasukan sebanyak 3.000 orang di bawah pimpinan Zaid bin Haris untuk menyerang raja al-Ghassani. Peperangan terjadi di Mut’ah. Pasukan Islam mendapat kesulitan karena pasukan al-Ghassani mendapat bantuan dari pasukan kekaisaran Romawi. Akhirnya Khalid bin Walid mengambil alih komando dan memerintahkan pasukan untuk menarik diri kem- bali ke Madinah. Kemampuan Khalid bin Walid menarik mundur pasukan Islam dari kepungan pasukan al-Ghassani yang berjumlah ratusan ribu, membuat kagum masyarakat di sekitar wilayah tersebut. Banyak kabilah Nejd masuk Islam, ribuan dari kabi- ODK6XODLPV\D¶XWDIDQ=XE\DQGDQD]DUDMXJDPDVXN,VODPNDUHQDPHOLKDW keberhasilan dakwah dan politik Islam. Kearifan Nabi Muhammad Saw. dalam perjanjian menarik simpatik para pembesar Quraisy. Para pembesar Quraisy dan anak keluarga terhormat Makkah banyak yang beriman, di antaranya Khalid bin Walid, Amr bin Ash, Abu Basyir putra Suhail bin Amr, Walid bin Walid adik Khalid bin Walid, Asm’ Ibnu .KDOLG8VPDQELQ7KDOKDKELQEGX]DUTLOELQEL7DOLEVDXGDUDOLELQ Abu Thalib, dan Jubair bin Mut’im.

E. Penaklukan kota Makkah Fathu Makkah

Setelah perjanjian Hudaibiyah berjalan 2 tahun, Suku Bani Bakar dibantu oleh .D¿U4XUDLV\PHQ\HUDQJGDQPHPEDQWDLDQL.KX]D¶DK\DQJWHODKPHQ\DWDNDQ EHUJDEXQJGHQJDQ8PDW,VODPGL0DGLQDKNKLUQ\DSHUZDNLODQDQL.KX]D¶DK mengadukan peristiwa tersebut kepada Nabi Muhammad Saw. Peristiwa tersebut telah melanggar perjanjian Hudaibiyah yang telah disepakati antara Nabi Mu- KDPPDG6DZGDQ.D¿U4XUDLV\ 6LNDSWHUKDGDSWLQGDNDQND¿U4XUDLV\1DEL0XKDPPDG6DZPHQJLULPXWX- VDQNHSDGDSHPEHVDUND¿U4XUDLV\GHQJDQPLVLSHUGDPDLDQGHQJDQXVXODQEDK- wa Kaum Quraisy harus: 0HQJJDQWLUXJLWHUKDGDSSDUDNRUEDQVXNX.KX]D¶DKDWDX 2. Menghentikan persekutuan dengan Bani Bakar, atau; 3. menyatakan pembatalan perjanjian Hudaibiyah. Di unduh dari : Bukupaket.com 93 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 Ternyata kaum Quraisy memilih usulan ketiga yaitu menyatakan pembatalan perjanjian Hudaibiyah. Akibat pilihan tersebut, Nabi Muhammad Saw menyiap- kan pasukan tersebesar sepanjang sejarah Islam. Nabi Muhammad berangkat ke Makkah bersama 10.000 pasukan untuk menyerang Makkah. Pada awalnya, Nabi Muhammad Saw merahasiahkan persiapan pasukannya. Tapi berita tersebut tersebar sampai Makkah. Berita tersebut disebarkan oleh Hat- ib bin Abi Bathla’ah yang mengirim surat kepada keluarganya melalui seorang budak bani Muthalib. Surat tersebut berisi tentang persiapan Nabi Muhammad Saw dengan 10.000 pasukan untuk menyerang Makkah. Dia merasa sedih dan kasihan terhadap kerabatnya di kota Makkah dan tidak ingin Makkah hancur di tangan umatnya sendiri. Karena alasan itu, Nabi Muhammad Saw memaafkan Hatib bin Abi Bathla’ah. Nabi Muhammad Saw mempersiapkan pasukan yang besar dalam rangka PHQDNXWQDNXWLND¿U4XUDLV\GDQPHQXQMXNDQNHSDGDPHUHNDEDKZD,VODPVX- dah berkembang dan Umat Islam memiliki pasukan yang besar dan kuat. Selama perjalanan, pasukan umat Islam selalu mengumandangkan takbir dan tahmid yang membuat gentar seluruh masyarakat Makkah. Nabi Muhammad berpesan kepada pasukannya untuk tidak merusak dan mengotori kota Makkah denga peperangan. Sebelum memasuki kota Makkah, Nabi Muhammad memerintahkan pasukan- nya untuk berkemah di dekat kota Makkah. Beliau mempersiapkan pasukannya sebelum penaklukan Makkah. Pasukan umat Islam terbagi menjadi 4 kelompok. Mereka akan memasuki kota Makkah sesuai perintah Nabi Muhammad Saw. Mereka akan masuk dari empat arah mata angin yaitu Utara, selatan, Barat, dan Timur. Melihat kondisi seperti, Abu Sufyan bin Harb datang menemui Nabi Mu- hammad Saw dan menyatakan keIslamannya di hadapan Nabi Muhammad dan Umat Islam. Setelah itu, Nabi Saw memberikan kepercayaan kepada Abu Sufyan sebagai perantara dengan kaum Quraisy. Dalam hal ini Nabi Muhammad memberikan keamanan bagi Abu Sufyan dan keluarganya dengan menyarankan bahwa orang yang masuk ke rumah Abu Sufyan akan selamat, orang yang masuk masjid akan selamat, dan orang yang menutup pintu rumahnya rapat-rapat akan selamat. Setelah persiapan selesai, Nabi Muhammad dan pasukannya yang terbagi menjadi 4 kelompok masuk kota Makkah dari 4 penjuru. Sehingga kota Makkah terkepung oleh Umat Islam. Nabi Muhammad Saw. dan pasukannya masuk Makkah dengan damai. Akhirnya tepat tanggal 1 Januari 630 M kota Makkah dapat dikuasai Nabi Muhammad Saw dan umat Islam. Di unduh dari : Bukupaket.com B u ku S i s wa Ke l a s V I I M Ts 94 Nabi Muhammad langsung menuju Ka’bah dan melakukan thawaf. Setelah itu, Nabi Muhammad Saw menghadap orang-orang yang telah berkumpul di mas- jid. Dan Nabi Muhammad Memaafkan semua kesalahan mereka. Setelah itu Nabi Muhammad menghancurkan berhala-berhala sebanyak 360 berhala yang mengelilingi Ka’bah. Setelah bersih dari berhala, Nabi muhammad PHPHULQWDKNDQLODOXQWXNPHODNXNDQD]DQGLDWDV.D¶EDK.HPXGLDQ8PDW,V- lam melakukan shalat berjamaah dengan Nabi Muhammad Saw. Pada saat itulah, nampak kemenangan umat Islam, karena sejak saat itu datang berbondong-bondong masyarakat Makkah masuk Islam. Diantara pembesar Quraisy yang masuk Islam adalah Muawiyah bin Abu Sufyan, Hindun binti Uth- bah, Muth’ib bin Abu Lahab, Ummu Hanie binti Abi Thalib, dan lain-lain. Nabi Muhammad Saw tinggal di Makkah selama 15 hari. Beliau mengajarkan tata cara beribadah dan mengatur urusan kenegaraan dan pemerintahan.

F. Haji Wada’ haji pamitan