79 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013
mad mengajak kaum muslimin supaya masing-masing bersaudara atas dasar iman yang merupakan hal yang asasi untuk membentuk umat yang kuat. Dengan per-
saudaraan tersebut, umat akan bersatu dan tidak akan mudah tercerai-berai. Dan jika umat ini bersatu, niscaya umat ini akan menjadi lebih kuat.
3. Perjanjian dengan masyarakat Yahudi Madinah
Langkah selanjutnya yang dilakukan Nabi Muhammad adalah bermusyawarah dengan para sahabat baik muhajirin maupun anshar. Musyawarah itu untuk meru-
muskan pokok-pokok pemikiran yang akan dijadikan undang-undang. Rancan- gan ini memuat aturan yang berkenaan dengan orang-orang Muhajirin, Anshar
dan masyarakat Yahudi yang bersedia hidup berdampingan secara damai dengan umat Islam. Undang-undang tersebut dikenal dengan Piagam Madinah Mitsaq
Al-Madinah. Piagam tersebut merupakan sebuah bukti bagaimana Islam mengayomi semua
umat manusia, termasuk non-muslim, karena Islam memang rahmatan lil ‘alamin. Dan piagam tersebut membuat posisi Nabi Saw. semakin tinggi dan dihormati dis-
emua lapisan masyarakat. Jika ada persoalan yang tidak dapat diselesaikan lewat musyawarah, maka diserahkan kepada keadilan dan kebijaksanaan Nabi. Kondisi
tersebut menunjukan beliau menjadi pemimpin tertinggi di Madinah dan berhak membuat peraturan, baik untuk kepentingan sosial maupun kepentingan negara.
Beberapa suku dari Kaum Yahudi menerima dengan baik piagam tersebut, tetapi ada beberapa yang lainnya menolak. Di antara suku Yahudi yang menolak
DGDODKEHUDVDOGDULDQL1D]KLU4XUDL]DKGDQ4DLQXTDEDKNDQNHWLJDVXNXLQL EHUVHNXWXGHQJDQNDXPND¿U4XUDLV\0HNNDKXQWXNPHQJDKQFXUNDQNHNXDVDDQ
Nabi Muhammad Saw. di Madinah. Pada akhirnya, persekutuan mereka dengan .D¿U4XUDLV\PHQ\HEDENDQPHUHNDWHUXVLUGDULNRWD0DGLQDK6HKLQJJDWLGDN
ada lagi masyarakat Yahudi tinggal di Madinah.
B. Metode Dakwah Nabi Muhammad Saw dalam Membangun Perekonomian
Madinah
Para pengikut Nabi Muhammad Saw. melakukan hijrah dengan resiko nyawa dan harta. Mereka meninggalkan Mekkah secara sembunyi-sembunyi dan menin-
ggalkan harta bedanya di Mekkah. Akibatnya Mereka datang ke Madinah tidak membawa harta benda. Oleh karena, Nabi Muhammad membangun perekono-
mian masyarakat Madinah dengan cara sebagai berikut:
Di unduh dari : Bukupaket.com
B u ku S i s wa Ke l a s V I I M Ts 80
1. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar. Persaudaran berlandaskan Iman bukan persaudaraan berlandaskan darah. Sehingga Kaum Anshar dapat
menjamin dan membantu saudaranya kaum muhajirin dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Menempatkan orang-orang fakir-miskin yang tidak punya tempat-tinggal di Masjid. Mereka dikenal dengan
KOX6KXIIDK yaitu orang-orang miskin atau sedang menuntut ilmu dan tinggal di laman masjid.
3. Bekerjasama dengan kaum Anshar menciptakan lapangan pekerjaan bagi kaum Muhajirin. Kaum Muhajirin tidak mau menjadi beban bagi kaum Anshar
sehingga adanya lapangan kerja memberikan mereka untuk memperoleh nafkah dengan hasil keringat sendiri.
4. Nabi Saw menganjurkan bagi kaum Muhajirin yang mempunyai pengalaman dagang dan modal sebagai pedagang. Anjuran ini sesuai dengan profesi kaum
Muhajirin ketika mereka tinggal di Makkah. 5. Bagi kaum Muhajirin yang tidak mempunyai modal, Nabi Muhammad
mengajurkan mereka bekerja sebagai petani. Karena madinah dikenal dengan tanah subur dan memiliki hasil pertanian yang bagus, terutama buah kurma
dengan berbagai jenisnya. 6HWHODK PHQHULPD SHULQWDK ]DNDW SHPELQDDQ SHUHNRQRPLDQ XPDW ,VODP
OHELKPHQGDSDWSHUKDWLDQ1DEL0XKDPPDG6DZPHQJHIHNWLINDQ]DNDWGDQ PHPSHUNXDWMDOLQDQDQWDUDSHPEHUL]DNDWGDQSHQHULPD]DNDW
C. Faktor Pendukung Kesuksesan Dakwah Nabi Muhammad di Madinah
Faktor pendukung kesuksesan Nabi Muhammad di Madinah, dapat tergambar dalam khutbah pertama yang diucapkannya di Madinah, sambil bersandar pada
batang pohon kurma yang dijadikan penopang atap masjid, ia berkata: “Barang- siapa yang dapat melindungi mukanya dari api neraka sekalipun hanya dengan
sebutir kurma, lakukanlah itu. Kalau itupun tidak ada, maka dengan kata-kata yang baik. Sebab dengan itu, kebaikan itu mendapat balasan sepuluh kali lipat.”
Dan dalam khutbahnya yang kedua dikatakannya: “Beribadahlah kamu sekalian NHSDGDOODKGDQMDQJDQODKPHPSHUVHNXWXNDQ1\DGHQJDQDSDSXQHQDUEHQDU
WDNXWODK NDPX NHSDGD1\D +HQGDNODK NDPX MXMXU WHUKDGDSOODK WHQWDQJ DSD yang kamu katakan baik itu; dan dengan ruh Allah hendaklah kamu sekalian sal-
LQJFLQWDPHQFLQWDLOODKVDQJDWPXUNDNHSDGDRUDQJ\DQJPHODQJJDUMDQMLQ\D sendiri.”
Di unduh dari : Bukupaket.com
81 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013
Kata-kata Nabi Saw memberikan suatu ajaran agar memelihara diri dari api neraka walaupun dengan sebutir kurma atau perkataan yang baik. Sebutir kurma
dan perkataan yang baik menjadi salah satu modal memelihara persaudaraan, dilengkapi anjuran untuk saling mencintai. Semuanya itu dilandasi oleh keiman-
an kepada Allah Swt. Bukan hanya kata-kata untuk menjalin persaudaraan, tapi Nabi Muhammad
sebagai utusan Allah Swt. menunjukan keteladanan dalam berbuat. Nabi Saw ti- dak ingin menampakkan diri dengan gaya orang berkuasa, atau sebagai raja atau
pemegang kekuasaan duniawi.
Buatlah kelompok kecil terdiri dari 6-7 orang untuk berdiskusi tentang Dakwah Nabi Muhammad di Madinah dengan menjawab
pertanyaan berikut: 1. Apa prioritas Nabi Muhammad ketika sampai di Madinah?
2. Bagaimana Metode dakwah Nabi Muhammad dalam membangun perekonomian masyarakat Madinah?
3. Jelaskan faktor kesuksesan Nabi Muhammad di Madinah Presentasikan hasil diskusi didepan kelompok lain. Kelompok
lain bisa memberikan komentar tentang presentasi kelompok lain dengan menggunakan format di bawah presentasi.
Aktifitasku
Di unduh dari : Bukupaket.com
B u ku S i s wa Ke l a s V I I M Ts 82
Lakukan secara berkolompok menganalisa tentang pola dak- wah Nabi Muhammad di Madinah dan menghubungkannya dengan
strategi dakwah pada masa sekarang. Hasil analisa tersebut dapat menjawab pertanyaan berikut:
1. Bagaimana menerapkan metode dakwah Nabi Muhammad pada masa sekarang?
2. Bagaimana mengimplementasikan cara membangun ekonomi berdasarkan metode Nabi Muhammad di Madinah?
3. Apa faktor yang dapat membuat dakwah sekarang ini berhasil?
Analisaku
6HWHODKPHPSHODMDULWHPDLQLODNXNDQODKUHÀHNVLGHQJDQPHQ- jawab pertanyaan berikut:
1. Sudahkah kita memahami pola dakwah Nabi Muhammad Saw periode Madinah?
2. Sudahkan kita menjadi bagian dari orang-orang yang memiliki kepedulian dalam dakwah?
3. Sudahkan kita menjadi bagian dari orang-orang yang memiliki kepedulian terhadap perubahan di lingkungan keluarga,
masyarakat, negara dan Agama?
Refleksiku
Carilah informasi tentang pola dakwah yang diterapkan oleh para ulama di Indonesia, seperti pola dakwah para ulama sebelum ke-
merdekaan, masa orde lama, orde baru, atau masa reformasi.
Tugasku
Di unduh dari : Bukupaket.com
83 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013
“Orang yang mencari ilmu dengan tujuan mendebat ulama lain, mempermalukan orang-orang bodoh
atau mencari perhatian manusia, maka bersiap-siaplah untuk menempati neraka. Kepemimpinan tidak berhak
dimiliki kecuali oleh ahlinya”.
MUTIARA HIKMAH
D. RESPON TERHADAP DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MADINAH