36
Pelajaran Kewarganegaraan SMA 1
negeri, kegiatan yang dapat merugikan negara, dan bencana alam yang dapat mengakibatkan kerusakan dan kehancuran
negara.
b. Bersikap untuk Mengisi Kelangsungan Hidup Negara
Sikap untuk mengisi kelangsungan hidup diwujudkan dengan kesediaan bekerja sesuai dengan bidangnya, sehingga
dapat meningkatkan harkat dan martabat, tujuan bangsa. Pembentukan jiwa patriotisme harus dilandasi oleh
semangat kebangsaan atau nasionalisme. Sebaliknya, jiwa nasionalisme dalam setiap pribadi warga negara perlu dilan-
jutkan dengan semangat patriotik untuk mencintai dan rela berkorban demi kemajuan bangsa.
3. Semangat Kebangsaan dalam Kehidupan
Semangat kebangsaan adalah salah satu bentuk rasa cinta yang melahirkan jiwa kebersamaan. Dalam kebangsaan kita mengenal
adanya ras, bahasa, agama, batas wilayah, budaya dan lain-lain. Tetapi ada pula negara dan bangsa yang terbentuk sendiri dari
berbagai ras, bahasa, agama, serta budaya. Semangat kebangsaan sebenarnya merupakan sublimasi dari Sumpah Pemuda yang
menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat, dihormati, dan disegani di antara bangsa-bangsa di dunia.
Ikatan nilai-nilai kebangsaan yang selama ini terpatri kuat dalam kehidupan bangsa Indonesia yang merupakan pengejawantahan
dari rasa cinta tanah air, bela negara, serta semangat patriotisme bangsa mulai luntur dan longgar bahkan hampir sirna. Nilai-nilai
budaya gotong royong, kesediaan untuk saling menghargai, dan saling menghormati perbedaan, serta kerelaan berkorban untuk
kepentingan bangsa yang dahulu melekat kuat dalam sanubari masyarakat yang dikenal dengan semangat kebangsaannya sangat
kental terasa makin menipis.
Dengan semangat kebangsaan yang tinggi, kekhawatiran akan terjadinya ancaman terhadap keutuhan dan kesatuan bangsa
akan dapat dielakkan. Dari semangat kebangsaan akan mengalir rasa kesetiakawanan sosial, semangat rela berkorban, dan dapat
menumbuhkan jiwa patriotisme. Rasa kesetiakawanan sosial akan mempertebal semangat kebangsaan suatu bangsa. Semangat rela
berkorban adalah kesediaan untuk berkorban demi kepentingan yang besar atau demi negara dan bangsa telah mengantarkan bangsa
Indonesia untuk merdeka. Bagi bangsa yang ingin maju dalam mencapai tujuannya, selain memiliki semangat rela berkorban, juga
Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
37
harus didukung dengan jiwa patriotik yang tinggi. Jiwa patriotik akan melekat pada diri seseorang, manakala orang tersebut tahu
untuk apa mereka berkorban.
Gambar 1.11 Kegiatan
gotong royong mulai luntur pada masyarakat
perkotaan.
www.antarsumut.com
Sebagai bangsa yang menghargai negaranya, rasa nasionalisme itu harus diterapkan sejak usia kanak-kanak. Apalagi di usia
remaja, yang biasanya tidak pernah tahu makna dan bagaimana mewujudkan rasa nasionalisme itu dengan baik. Oleh karena
itu, sangatlah perlu rasa nasionalisme itu ada dalam diri setiap orang sejak dini. Karena dengan begitu, dewasa kelak sudah bisa
mengerti lebih mendalam lagi apa arti sebenarnya nasionalisme dan bisa mewujudkanya secara benar tanpa harus dibimbing
lagi.
Perwujudan rasa nasionalisme itu dapat dilakukan dengan cara mengisi kemerdekaan dengan berbagai perilaku yang tidak
lepas dari peraturan UUD dan Pancasila dengan sebaik-baiknya. Selain itu, bentuk perwujudan dari rasa nasionalisme yang dapat
dilakukan siswa dengan memakai bahasa Indonesia yang baik, menaati peraturan yang berlaku di sekolah, dan menghargai
budaya bangsa. Itu semua bisa dilakukan sebagai wujud dari rasa nasionalisme terhadap negara ini. Di sampang itu, peran guru di
sekolah pun cukup besar dalam memberi pemahaman kepada siswa terhadap nasionalisme ini.