Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
25
d. Teori Kedaulatan
Berdasarkan teori ini, terjadinya negara adalah sebagai berikut.
1 Teori kedaulatan negara, yaitu negara memegang kekuasaan tertinggi untuk menciptakan hukum demi mengatur
kepentingan rakyat. Penganut teori ini adalah Paul Laband dan Jellinek.
2 Teori kedaulatan hukum, yaitu hukum memegang peranan tertinggi dan kedudukannya lebih tinggi dari negara.
Penganut teori ini adalah Krabbe.
e. Teori Hukum Alam
Menurut teori ini, terjadinya negara karena kekuasaan alam yang berlaku setiap waktu dan tempat, serta bersifat universal
dan tidak berubah. Menurut teori hukum alam, terjadinya negara adalah sesuatu yang alamiah terjadi. Bahwa segala
sesuatu itu berjalan menurut hukum alam, yaitu mulai dari lahir, berkembang, mencapai puncaknya, layu dan akhirnya
mati. Negara terjadi secara alamiah dengan bersumber dari manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki kecenderungan
berkumpul dan saling berhubungan untuk mencapai kebutuhan hidupnya.
Penganut teori ini adalah Plato, Aristoteles, Agustinus, dan Thomas Aquino.
Terjadinya negara juga dapat terjadi secara kenyataan yang ada. Artinya bahwa terjadinya negara bukan disebabkan oleh
teori-teori seperti di atas. Negara-negara di dunia ini terbentuk karena melalui proses-proses, seperti penaklukan, peleburan fusi,
pemecahan, pemisahan diri, perjuangan, penyerahanpemberian, dan pendudukan atas wilayah yang belum ada pemerintahan
sebelumnya.
Terjadinya negara berdasar pada kenyataan atau fakta empiris disebut terjadinya negara menurut pendekatan faktual. Secara
faktual, negara dapat terjadi karena peristiwa-peristiwa berikut.
a. Penaklukan Occopatie
Penaklukan atau occopatie berarti suatu daerah yang tidak dimiliki seseorang atau bangsa, kemudian diambil alih
dan didirikan negara di wilayah itu. Misalnya, Liberia adalah daerah kosong yang dijadikan negara oleh para budak Negro
yang telah dimerdekakan orang Amerika. Liberia dimerdekakan pada tahun 1847.
26
Pelajaran Kewarganegaraan SMA 1
b. Peleburan Fusi
Peleburan fusi adalah suatu penggabungan dua atau lebih negara menjadi negara baru. Misalnya, Jerman Barat dan
Jerman Timur bergabung menjadi negara Jerman.
c. Pemecahan
Pemecahan adalah terbentuknya negara-negara baru akibat terpecahnya negara lama sehingga negara sebelumnya menjadi
tidak ada lagi. Contohnya, Yugoslavia terpecah menjadi negara Serbia, Bosnia, dan Montenegro; Uni Soviet terpecah menjadi
banyak negara baru; Cekoslovakia terpecah menjadi negara Ceko dan Slovakia.
d. Pemisahan Diri
Pemisahan diri adalah memisahnya suatu bagian wilayah negara, kemudian terbentuk negara baru. Pemisahan berbeda
dengan pemecahan, artinya negara lama masih ada. Misalnya, wilayah India yang memisahkan diri menjadi negara Pakistan
dan Bangladesh.
e. Perjuangan
Perjuangan merupakan hasil dari rakyat suatu wilayah yang umumnya dijajah negara lain, kemudian memerdekakan
diri. Contohnya adalah Indonesia yang melakukan perjuangan revolusi sehingga mampu membentuk negara merdeka. Ke-
banyakan negara Asia Afrika yang merdeka setelah Perang Dunia II adalah hasil perjuangan rakyatnya.
f. Penyerahan
Penyerahan atau pemberian adalah pemberian kemerdekaan kepada suatu koloni oleh negara lain yang umumnya adalah
bekas jajahannya. Inggris dan Prancis yang memiliki wilayah jajahan di Afrika banyak memberikan kemerdekaan kepada
bangsa di daerah tersebut. Contohnya, Kongo dimerdekakan oleh Prancis.
g. Pendudukan
Pendudukan adalah pendudukan terhadap wilayah yang ada penduduknya, tetapi tidak berpemerintahan. Misalnya,
Australia merupakan daerah baru yang ditemukan Inggris meskipun di sana terdapat suku Aborigin. Daerah Australia
selanjutnya dibuat koloni-koloni. Penduduknya didatangkan dari daratan Eropa. Australia dimerdekakan tahun 1901 oleh
Inggris.