Teori Ernest Renan Buku Paket Lengkap Kelas X SMK/MAK Kurikulum KTSP 2006

4 Pelajaran Kewarganegaraan SMA 1 Ernest Renan mengatakan bahwa syarat mutlak adanya bangsa adalah plebisit, yaitu suatu hal yang memerlukan persetujuan bersama pada waktu sekarang, dan mengandung hasrat untuk mau hidup bersama dengan kesediaan memberikan pengorbanan-pengorbanan. Bila warga bangsa bersedia memberikan pengorbanan bagi eksistensi bangsanya maka bangsa tersebut tetap bersatu dalam kelangsungan hidupnya. Inti dari teori Ernest Renan adalah pada kesadaran moral conscience morale. Menurut teori Ernest Renan, jiwa, rasa, dan kehendak merupakan suatu faktor subjektif dan tidak dapat diukur dengan faktor-faktor objektif. Faktor agama, bahasa, dan sejenisnya hanya dapat dianggap sebagai faktor pendorong dan bukan merupakan faktor pembentuk consttuief element dari bangsa. Karena merupakan plebisit yang diulangi terus-menerus maka bangsa dan rasa kebangsaan tidak dapat dibatasi secara territorial sebab daerah suatu bangsa bukan merupakan sesuatu yang statis, tapi dapat berubah-ubah secara dinamis, sesuai dengan jalannya sejarah bangsa itu sendiri. Teori Renan tentang nation waktu itu masih digunakan kata bangsa dianut dan secara langsung sebagai tokoh teori nasionalisme menegaskan suatu negara hanya ada karena adanya kemauan bersama. Kemauan bersama diperlukan supaya semua daerah dari satu negara akan mempunyai pengaruh dalam komunitas dunia. Teori Renan mengatakan bahwa etniksitis tidak diperlukan untuk kebangkitan nasionalisme, jadi nasionalisme bisa jadi dalam suatu komunitas yang multi etnis, persatuan agama juga tidak diperlukan untuk kebangkitan nasionalisme. Persatuan bahasa mempermudah perkembangan nasionalisme tetapi tidak mutlak diperlukan untuk kebangkitan nasionalisme. Dalam hal nasionalisme, syarat yang mutlak dan utama adalah adanya kemauan dan tekad bersama. Otto Bauer Otto Bauer adalah seorang sosial demokrat yang berkebangsaan Austria. Ia dianggap sebagai salah satu pemikir terkemuka sosialis kiri Marxis Austria-kecenderungan. Setelah belajar di Universitas Wina, Bauer menyelesaikan PhD dalam undang-undang pada tahun 1906 dan menerbitkan buku pertamanya, Die Sozialdemokratie Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 5 und die Nationalitätenfrage, pada tahun 1907. Ia aktif dalam politik selama menempuh pendidikan. Kiprahnya di Partai Sosial Demokrat Austria dimulai setelah ia menyelesaikan PhD. Ia mendirikan Der Kampf, jurnal teoretis dari partai pada tahun 1907 dan antara 1907 dan 1914 ia menjadi sekretaris partai. Dalam periode ini pula Bauer mampu membangun dirinya sebagai pengganti kemungkinan Viktor Adler sebagai pemimpin partai. Setelah kematian Viktor Adler pada tahun 1918, Bauer menjadi pemimpin Partai Sosial Demokrat Austria. Dari November 1918 sampai Juli 1919 Sosial Demokrat Austria membentuk pemerintahan koalisi dengan Partai Sosial Kristen dan Otto Bauer diangkat sebagai Menteri Luar Negeri. www.google.co.id

b. Teori Otto Bauer

Menurut Otto Bauer, suatu bangsa ialah suatu masyarakat ketertiban yang muncul dari masyarakat yang senasib atau bangsa adalah suatu kesamaan perangai yang timbul karena senasib. Menurut Anda, manakah yang Anda yakini dan setuju tentang pengertian bangsa? Apa yang mendasari alasan Anda memilih dan meyakini teori tersebut? Berikan penjelasan Anda. Pengertian bangsa juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bangsa dalam arti politis dan bangsa dalam arti sosiologis- antropologis.

a. Bangsa dalam Arti Politis

Bangsa dalam arti politis adalah sekelompok manusia yang memiliki satu paham dan ideologi yang sama dalam suatu organisasi kekuasaan dalam negara, misalnya bangsa Indonesia. Mereka diikat oleh satu kesatuan wilayah nasional, hukum, dan perundang-undangan yang berlaku. Tidak cukup seperti itu, bangsa yang sudah bernegara, seperti Indonesia perlu menciptakan ikatan-ikatan baru untuk mempersatukan bangsa-bangsa yang ada di dalamnya. Misalnya, bahasa nasional, lambang negara, dasar dan ideologi negara, semboyan nasional, rasa nasionalisme dan patriotisme, serta ikatan lain yang sifatnya nasional. Ikatan baru tersebut menjadi identitas nasional bangsa yang bersangkutan. Identitas nasional sekaligus berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa. 6 Pelajaran Kewarganegaraan SMA 1 Selain itu, bangsa dalam arti politis dapat dikatakan bahwa bangsa sebagai sekelompok masyarakat dalam satu daerah yang sama dan tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai satu kekuasaan tertinggi, baik ke dalam maupun ke luar. Jadi, bangsa dalam arti politis adalah bangsa yang sudah bernegara dan mengakui serta patuh dan taat pada kekuasaan dari negara yang bersangkutan. Bangsa dalam arti ini diikuti oleh suatu kesatuan wilayah nasional, hukum, aturan yang berlaku, dasar, dan ideologi negara. Gambar 1.1 Bangsa Indonesia dipersatukan karena memiliki satu kesatuan wilayah dan ideologi yang sa- ma, yaitu Pancasila. upload.wikimedia.org

b. Bangsa dalam Arti Sosiologis - Antropologis

Bangsa dalam pengertian ini dibedakan menjadi dua, yaitu bangsa dalam arti etnis dan bangsa dalam arti kultural. Bangsa dalam arti etnis merupakan sekelompok manusia yang memiliki satu keturunan atau ras yang tinggal dalam satu wilayah tertentu dengan ciri-ciri jasmani yang sama, seperti kesamaan warna kulit dan bentuk tubuh. Bangsa dalam arti kultural adalah sekelompok manusia yang memiliki ciri-ciri khas kebudayaan yang sama, seperti adat istiadat, mata pencaharian, bahasa, dan unsur-unsur kesamaan budaya. Jadi, bangsa dalam arti sosiologis-antropologis merupakan sekelompok manusia yang hidup bersama dan diikat oleh ikatan seperti kesatuan ras, tradisi, sejarah, adat istiadat, bahasa, agama dan kepercayaan, serta daerah.