4.6. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini adalah variabel Dukungan Manajemen Puncak
X
2
yang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y, Sedangkan variabel Partisipasi Pemakai
X
1
, Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai X
3
, Kemampuan Teknik Personal
X
4
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y. Adapun pembahasan masing-
masing variabel adalah :
1. Partisipasi Pemakai
Variabel Partisiapasi Pemakai tidak berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi, hal ini dapat dilihat dari hasil uji t yaitu
tingkat signifikan pada variabel ini lebih dari 5. Hasil Penelitian ini mendukung penelitian Luciana Spica Almilia
dan Irmaya Briliantien 2011 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara partisipasi pemakai dengan kinerja sistem
informasi akuntansi. Namun, hasil ini tidak sependapat dengan Jen 2002 dalam Almilia 2011 berpendapat bahwa keterlibatan atau partisipasi
pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan adanya hubungan yang positif antara keterlibatan.
pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi dalam kinerja SIA.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Teori pendukung partisipasi pemakai yaitu teori Y oleh MC Gregor, juga tidak sesai dengan hasil penelitian ini. Bila dihubungkan
dengan keterlibatan pemakai sistem informasi akuntansi dapat ditarik kesimpulan bahwa bentuk dari peran serta karyawan dalam partisipasi
pemakai mendorong orang-orang untuk menerima tanggung jawab dan mampu menyelesaikan masalah dalam organisasi, dimana tujuan
organisasi tersebut adalah untuk menciptakan kepuasan pemakai sistem informasi sehingga akan meningkatkan kinerja karyawan pemakai sistem
informasi akuntansi.
2. Dukungan Manajemen Puncak
Variabel Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, hal ini dapat dilihat dari hasil uji t yaitu
tingkat signifikansi pada variabel ini kurang dari 5. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Acep Komara 2006
yaitu terdapat pengaruh parsial anatara dukungan top manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Para pekerja akan lebih
senang melakukan pekerjaan mereka dalam satu sistem jika pihak manajemen puncak juga mendukung usaha mereka. Dukungan manajemen
puncak diantaranya dalam langkah penyediaan sumber daya dan motivasi. Dengan dukungan tersebut, para pekerja pemakai akan merasa
yakin bahwa sistem informasi yang dikembangkan akan terus bisa berjalan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dengan lancar sehingga para pemakai akan merasa puas dengan bekerja di dalam lingkungan sistem tersebut.
Namun hasil ini tidak sependapat dengan Bettina Ema Putriani Rasmadi 2011 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara dukungan manajemen puncak dengan kinerja sistem informasi akuntansi. Teori Pendukung dukungan manajemen puncak yaitu
teori Jalan Kecil Tujuan Path Goal Theory, sesuai dengan penelitian ini. Secara pokok teori Path Goal berusaha untuk menjelaskan pengaruh
perilaku pemimpin terhadap motivasi, kepuasan, dan pelaksanaan pekerjaan bawahan.
3. Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai
Variabel keberadaan program pelatihan dan pendidikan pemakai tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, hal ini
dapat dilihat dari hasil uji t yaitu tingkat signifikan pada variabel ini lebih dari 5.
Hasil penelitian didukung oleh penelitian Bettina Ema Putriani Rasmadi 2011 yaitu tidak terdapat pengaruh antara dukungan
manajemen puncak dengan kinerja sistem informasi akuntansi. Namun hasil penelitian ini tidak sependapat dengan Luciana Spica
Almalia dan Irmaya Briliantien 2011 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara program pelatihan dan pendidikan
pemakai dengan kinerja sistem informasi akuntansi untuk atribut
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pemakaian sistem. Tetapi hasil ini tidak sependapat dengan Jen 2002 dalam almalia 2008 bahwa kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih
tinggi apabila program pelatihan dan pendidikan pemakai diperkenalkan. Salah satu teori pendukung keberadaan program pelatihan dan pendidikan
pemakai yaitu teori pengalaman oleh Ileh Spinger 1981, juga tidak sesuai dengan penelitian ini. Pendekatan pengalaman terhadap perubahan
perilaku mendasari atas asumsi bahwa orang lebih percaya akan pengalaman mereka sendiri daripada pengalaman orang lain. Menurut
pandangan ini, orang mengubah perilaku mereka dengan menguji kepercayaan mereka berdasarkan reaksi mereka dalam situasi dimana
mereka merasa dorongan cara berperilaku alternatif dalam situasi yang lain.
Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan dapat meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. Namun tidaklah berarti bahwa semua
tujuan tersebut akan didapatnya, tentunya tujuan berbagai macam pelatihan dan masing-masing berbeda antara satu dengan yang lainya.
Maka dari itu bila suatu pelatihan dan pendidikan dilaksankan, terlebih dahulu harus ditetapkan manfaat apa saja yang hendak dicapai serta jenis
pelatihan mana yang digunakan sehingga meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Kemampuan Teknik Personal
Variabel kemampuan teknik personal tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, hal ini dapat dilihat dari hasil uji t yaitu
tingkat signifikansi pada variabel ini lebih dari 5. Hasil penelitian didukung oleh penelitian Hendra Ronaldi 2012
yang berpendapat bahwa tidak terdapat pengaruh antara Kemampuan teknik personal dengan kinerja sistem informasi akuntansi. Namun, hasil
ini tidak sependapat dengan Jen 2002 dalam Almilia 2011 berpendapat bahwa semakin tinggi kemampuan teknik personal akan meningkatkan
kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan adanya hubungan antara kemampuan teknik personal dengan kinerja sistem informasi akuntansi.
Teori pendukung kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi yaitu teori pencapaian prestasi berdasarkan asumsi bahwa
perubahan perilaku muncul karena individu ingin berhasil. Individu yang memiliki posisi yang kuat untuk mengerjakan sesuatu yang baik, memiliki
kemungkinan yang tinggi untuk membuat perubahan memperoleh sesuatu. Asumsi lain yang lebih penting adalah jika seseorang menghabiskan waktu
berfikirnya untuk melakukan sesuatu yang baik, maka orang tersebut akan menampakan dorongan, energi dan hasrat, ingin sukses serta akan meraih
tujuan yang lebih besar.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.7. Perbedaan Penelitian Sekarang Dengan Penelitian Terdahulu